Profil Ahok, Pilih Mundur dari Komisaris Utama Pertamina Demi Dukung Ganjar-Mahfud

Sabtu, 03 Februari 2024 - 10:42 WIB
loading...
Profil Ahok, Pilih Mundur...
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Jumat (2/2/2024). FOTO/Instagram/@basukibtp
A A A
JAKARTA - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Jumat (2/2/2024) ingin ikut mengampanyekan calon presiden-calon wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Mundurnya Ahok didorong etika dan hati nurani.

Ahok melalui akun resmi di Instagram, Jumat sekitar pukul 18.45, mengunggah foto memegang surat bukti tanda terima pengunduran diri sebagai Komisaris Utama Pertamina. Surat tersebut ditandatangani oleh Sekretaris Dewan Komisaris Priska Sufhana.



Dalam unggahannya itu, Ahok juga melampirkan laporan pertanggungjawaban sebagai Komisaris Utama Pertamina. Laporan pertanggungjawaban tersebut ditujukan kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan ditembuskan ke Presiden Jokowi serta Dewan Komisaris dan Direktur Utama Pertamina. Ahok menjabat Komisaris Utama Pertamina sejak 25 November 2019.

"Dengan ini saya menyatakan mendukung serta akan ikut mengampanyekan pasangan calon presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Hal ini agar tidak ada lagi kebingungan terkait arah politik saya," tulis Ahok melalui akunnya dikutip SINDOnews, Sabtu (3/2/2024).

Ahok menyatakan alasan pengunduruan dirinya untuk mendukung serta akan ikut mengampanyekan pasangan capres-cawapres Ganjar-Mahfud pada Pemilihan Presiden 2024.

"Unggahan ini merupakan bukti tanda terima surat pengunduran diri saya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) yang saya serahkan hari ini, 2 Februari 2024," kata dia.

Ahok bukan orang baru di jajaran pemerintahan. Ia pernah menduduki beberapa posisi penting, dimulai dari bupati Belitung Timur 2005-2010. Lulusan Fakultas Teknologi Mineral jurusan Teknik Geologi Universitas Trisakti juag pernah anggota DPR RI.



Setelah itu, Pria kelahiran Manggar, Belitung Timur, 29 Juni 1966 ini maju di Pilgub DKI Jakarta 2012 menemani Jokowi dan terpilih memimpin menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur. Saat Jokowi naik takhta menjadi RI 1 pada 2014, Ahok yang menggantikan posisi. Kiprahnya yang menonjol di DKI bertahan sampai akhir masa jabatan di 2017. Terakhir, Ahok menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina.

Berbagai penghargaan mentereng antikorupsi disandang Ahok. Ia mendapatkan penghargaan sebagai tokoh antikorupsi dari untuk penyelenggara negara dari Gerakan Tiga Pilar Kemitraan. Ahok juga mendapatkan penghargaan antikorupsi dari Bung Hatta Anti Corruption Award pada 2013 lalu.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1910 seconds (0.1#10.140)