Dorong Pertumbuhan Internet dan Ekonomi Indonesia

Minggu, 17 Juni 2018 - 20:12 WIB
Dorong Pertumbuhan Internet dan Ekonomi Indonesia
Dorong Pertumbuhan Internet dan Ekonomi Indonesia
A A A
JAKARTA - Internet merupakan sistem global dari jaringan komputer yang saling terhubung memanfaatkan internet protocol suite (TCP/IP) dimana jalur bisnisnya merentang jauh melampaui sekat dan batas antar negara. Maka tidak aneh jika pemangku kepentingan bisnis ini sangat perlu berkolaborasi demi meningkatkan layanan dari teknologi ini.

Saat ini, penggunaan Internet sudah menjadi bagian kehidupan sehari-hari dan terus berkembang pesat. Selain dari jumlah pengguna yang terus bertambah, layanan yang diberikan pun semakin bervariasi dan menggeser teknologi konvensional. Aplikasi Voice-over Internet Protocol (VoIP), Instant Messaging (IM), Video Call, dan Tele-Conference, adalah contoh nyata penerapan teknologi Internet sudah perlahan tapi pasti menggusur peran layanan telekomunikasi konvensional seperti voice call dan SM.

Industri Internet berkembang sangat pesat di nusantara. Indonesia merupakan satu negara yang lebih dari sparuh populasinya telah mendapatkan akses Internet. Artinya, teknologi ini telah berdampak besar dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut hasil survei APJII, jumlah pengguna internet di Indonesia pada 2017 mencapai 143 juta jiwa dari total 262 juta penduduk. Sayangnya penetrasi akses internet di nusantara belum merata. Berdasarkan wilayah, lebih dari separuh atau 58,08 persen pengguna internet di Indonesia pada tahun 2017 berada di Pulau Jawa dan sisanya di luar Jawa.

Tedi Supardi Muslih, Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga di dewan pengurus Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), yang juga mencalonkan diri sebagai calon Ketua Umum APJII periode 2018-2021 meyakini pertumbuhan pengguna internet ke depannya akan semakin lebih baik karena masih berlangsungnya realisasi mega proyek pemerintah Palapa Ring.

“Proyek tersebut menjadi harapan APJII agar penetrasi internet semakin merata di seluruh daerah. Hal ini diharapkan bisa memperbesar jenis layanan yang disediakan oleh teknologi ini untuk masyarakat luas,” ungkapnya.

Begitu besarnya peran industri Internet ini, hingga Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memproyeksikan pada 2020, ekonomi digital di Indonesia bisa tumbuh mencapai 130 miliar dollar AS atau Rp 1.700 triliun (kurs Rp 13.333 per dollar AS). Angka ini setara dengan 20% dari estimasi total PDB (produk domestik bruto) Indonesia.

Tahun 2017 sebesar menurut perhitungan pemerintah, ekonomi digital di Indonesia berkontribusi sebesar USD75 miliar atau Rp 1.000 triliun. Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo), menjelaskan untuk mencapai proyeksi ekonomi digital ini, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, yakni: sumber daya manusia yang memadai, infrastrukur logistik harus bisa dipenuhi, proteksi konsumen, perpajakan, keamanan, dan infrastruktur pendukung teknologi

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution juga mengatakan pertumbuhan ekonomi digital ini penting untuk mengembangkan ekonomi inklusif karena pemerintah ingin menempatkan Indonesia sebagai Negara Digital Economy terbesar di Asia Tenggara pada 2020.

Melalui pesatnya pertumbuhan Internet, pemerintah menargetkan dapat menciptakan 1.000 technopreneurs baru pada 2020 dengan valuasi bisnis USD10 miliar. "APJII bisa berperan dalam kemajuan ekosistem Industri Internet untuk membuat industri ini lebih kondusif," ungkap Tedi.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5096 seconds (0.1#10.140)