Sumber Daya Laut RI Masih Dikuasai Asing, Terbesar dari China

Senin, 05 Februari 2024 - 14:45 WIB
loading...
Sumber Daya Laut RI...
Kementerian Kelautan dan Perikanan melaporkan sumber daya laut di Indonesia masih dikuasai asing. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan sumber daya laut di Indonesia masih dikuasai asing. Penanaman Modal Asing (PMA) yang masuk untuk mengolah sumber daya kelautan di Indonesia terbesar dari China.

"PMA terbesar dari China mencapai Rp370,74 miliar, disusul Malaysia Rp240,47 miliar dan Swiss Rp152,89 miliar," ujar Trenggono dalam acara Indonesia Marine and Fisher Bussines Forum 2024 di Jakarta, Senin (5/2/2024).



Berdasarkan data laporan, nilai pasar untuk komoditas udang di Indonesia sendiri pada tahun 2023 sebesar USD60,4 miliar, kemudian rumput laut memiliki potensi pasar sebesar USD16,7 miliar, nilai pasar ikan tilapia sebesar USD13,9 miliar. Selain itu, potensi pasar untuk komoditas kepiting di Indonesia pada tahun 2023 sebesar USD879 miliar, dan Lobster sebesar USD7,2 miliar.

Trenggono menyebutkan, berdasarkan bidang usaha dari investasi yang masuk, pengolahan ikan menempati urutan pertama dengan nilai investasi sebesar Rp3,65 triliun, budidaya perikanan Rp2,6 triliun, pemasaran Rp1,95 triliun, penangkapan ikan Rp1,18 triliun, dan jasa perikanan Rp185,51 triliun.



Di sisi lain, sektor kelautan dan perikanan mengimplementasikan 5 arah kebijakan ekonomi biru. Pertama memperluas kawasan konservasi laut, kedua penangkapan ikan terukur berbasis kuota, ketiga pengembangan budidaya lautan pesisir dan darat yang berkelanjutan, keempat pengawasan dan pengendalian kawasan pesisir dan Pulau-Pulau kecil, dan kelima pembersihan sampah plastik di laut melalui gerakan partisipasi nelayan atau bulan cinta laut.

"Tata kelola perikanan di laut terus dilakukan melalui kebijakan penangkapan ikan tropor berbasis kuota, yang diatur dalam Peraturan Pemerintah nomor 11 tahun 2023 tentang Penangkapan Ikan Terukur," tutupnya.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
China Kecam Ancaman...
China Kecam Ancaman dan Pemerasan Trump, Picu Kebingungan Soal Tarif 245%
6 Produk Buatan China...
6 Produk Buatan China yang Laris Manis Dijual di Indonesia
5 Negara Penguasa Harta...
5 Negara Penguasa Harta Karun Logam Tanah Jarang di Dunia
Tarif AS Menggila Capai...
Tarif AS Menggila Capai 245 Persen, China Merapat ke Uni Eropa
Anwar Ibrahim: Malaysia...
Anwar Ibrahim: Malaysia Berdiri Bersama China di Tengah Ancaman Tarif AS
Perang Dagang Kian Sengit,...
Perang Dagang Kian Sengit, AS Siap Tampar China dengan Tarif 245%
Tur Asia Tenggara, Xi...
Tur Asia Tenggara, Xi Jinping Desak Vietnam Lawan Intimidasi Tarif Trump
6 Produk Buatan China...
6 Produk Buatan China yang Laris Manis Dijual di Amerika Serikat
Tetangga Indonesia Menolak...
Tetangga Indonesia Menolak Tawaran China untuk Gandengan Tangan Melawan Tarif AS
Rekomendasi
Rekomendasi Komnas HAM...
Rekomendasi Komnas HAM terkait Mantan Pemain Sirkus OCI: Tuntutan Diselesaikan secara Hukum
Libur Jumat Agung, Antrean...
Libur Jumat Agung, Antrean Panjang Kendaraan Mengular ke Jalur Puncak
Siasat Saul Canelo Alvarez...
Siasat Saul Canelo Alvarez Mainkan Kartu Truf demi Bertarung dengan Jake Paul
Berita Terkini
Dukungan BRI Antar Usaha...
Dukungan BRI Antar Usaha Lokal Perhiasan Batu Alam Rambah Pasar Internasional
26 menit yang lalu
AS Menang Banyak? Ini...
AS Menang Banyak? Ini Tawaran Indonesia dalam Negosiasi Tarif
44 menit yang lalu
Tren Baru: Transformasi...
Tren Baru: Transformasi Konsep Mal ke Modern Culture untuk Urban Lifestyle
57 menit yang lalu
Menko Airlangga: Perundingan...
Menko Airlangga: Perundingan Tarif dengan AS Diselesaikan dalam 60 Hari
1 jam yang lalu
Turun Tipis, Harga Emas...
Turun Tipis, Harga Emas Hari Ini Bertahan di Rp1,9 Jutaan
2 jam yang lalu
Indonesia-Inggris Bahas...
Indonesia-Inggris Bahas Kerja Sama Transisi Energi
3 jam yang lalu
Infografis
Koruptor Terbesar China...
Koruptor Terbesar China Menilap Rp6,8 Triliun Dieksekusi Mati
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved