Faisal Basri Sentil Anggaran Bansos Naik: Jokowi Gagal Sejahterakan Rakyat

Senin, 05 Februari 2024 - 19:48 WIB
loading...
Faisal Basri Sentil...
Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Faisal Basri. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Faisal Basri menyebutkan anggaran bantuan sosial (bansos) yang lebih besar dari pandemi Covid-19 sebagai bentuk kegagalan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyejahterakan rakyatnya. Anggaran bansos tahun ini naik sebesar Rp496,8 triliun.

"Rata-rata bansos sembako itu 30% hilang, hanya 70%. Dikorupsi untuk pengadaan, pengepakan dan transportasi," ujar Faisal dalam diskusi publik Indef, di Jakarta, Senin (5/2/2024).



Dia mengatakan anggaran bansos yang semakin meningkat menujukkan masyarakat miksin semakin bertambah. Ia menambahkan bahwa masyarakat rentan makin bertambah. Lagi-lagi hal itu tercermin dari bansos yang kian banyak diguyurkan pemerintah.

"Jokowi ternyata gagal menyejahterakan rakyat Indonesia, buktinya makin banyak orang yang menerima bansos. Yang nganggur, yang di-PHK, yang gagal panen, yang pupuknya kurang, dan sebagainya," jelas Faisal.



Lebih memalukan lagi, Faisal menyoroti Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan yang secara terang-terangan bilang bansos dari Jokowi. Secara tegas, Faisal mengatakan bahwa Zulhas telah melakukan kebohongan publik. Faisal menyatakan seharusnya bansos diberikan secara tunai bukan dalam bentuk sembako. Hal itu untuk menghindari agar bansos tidak dijadikan ajang kampanye politik.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2526 seconds (0.1#10.140)