Pupuk Hayati Dinosaurus Diklaim Mampu Genjot Hasil Panen 30%

Senin, 24 Maret 2025 - 22:06 WIB
loading...
Pupuk Hayati Dinosaurus...
Pupuk hayati organik Pupuk Dinosaurus diklaim mampu memperbaiki produktivitas lahan dan meningkatkan hasil panen hingga 30 persen. FOTO/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Pupuk hayati organik Dinosaurus dengan kandungan mikroba lengkap, diklaim mampu meningkatkan hasil panen hingga 30 persen dan memperbaiki kesuburan tanah yang jenuh. Pupuk hayati ini disebut mampu membantu menghidupkan kembali lahan pertanian yang kurang produktif sehingga dapat menjadi solusi bagi petani yang ingin meningkatkan hasil tanam secara alami.

CEO Pupuk Dinosaurus Freddy Wijaya mengatakan, perbaikan tanah ini sangat penting untuk keberlanjutan pertanian dan meningkatkan kesejahteraan petani. Dengan menjaga tanah tetap subur, jelas dia, hasil panen juga akan meningkat.



"Tanaman tumbuh lebih cepat, lebih sehat, dan hasil panen lebih melimpah. Ini adalah langkah nyata untuk pertanian yang lebih berkelanjutan," ujar Freddy melalui keterangan pers, Senin (24/3/2025).

Dia menjelaskan, selain meningkatkan unsur hara tanah, mikroba dalam Pupuk Dinosaurus juga melindungi tanaman dari serangan hama dan penyakit.Pupuk Dinosaurus, jelas dia, mengandung nutrisi makro dan mikro lengkap, serta enzim pertumbuhan tanaman sehingga dapat cepat berbuah dan menghasilkan panen yang melimpah.

"Cara penggunaannya juga sederhana, cukup mencampurkan pupuk dengan air dalam perbandingan 1:50, lalu menyemprotkannya ke tanah sebelum dan saat tanaman tumbuh," jelasnya.

Freddy menambahkan, Pupuk Dinosaurus telah tersertifikasi organik. Dengan manfaatnya yang besar, kata dia, pupuk ini dapat menjadi pilihan bagi petani yang ingin meningkatkan produktivitas dan menjaga kesuburan tanah secara berkelanjutan.
(fjo)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Dukung Asta Cita, Legislator...
Dukung Asta Cita, Legislator Arif Rahman Dorong Petani Gunakan Pupuk Berimbang
Pupuk Subsidi Sudah...
Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Cek Daftar Penerimanya
Stok Pupuk Nasional...
Stok Pupuk Nasional Jelang 2025 Capai 1,4 Juta Ton
PEP Dorong Produktivitas...
PEP Dorong Produktivitas Pertanian Melalui Pembuatan Pupuk Organik
Teknologi AI Jalan Pintas...
Teknologi AI Jalan Pintas bagi UMKM untuk Meningkatkan Produktivitas!
Ramaikan COP 16 Riyadh,...
Ramaikan COP 16 Riyadh, Produsen Pupuk Organik Asal RI Komitmen Jaga Ekosistem
Mentan Amran Tegas Blacklist...
Mentan Amran Tegas Blacklist dan Cabut Izin 4 Perusahaan Pemalsu Pupuk
Pemanfaatan Limbah Cair...
Pemanfaatan Limbah Cair Pabrik Sawit Dukung Target Pertumbuhan Ekonomi 8%
Serapan Pupuk Subsidi...
Serapan Pupuk Subsidi di 2024 Minim, Terungkap Biang Keroknya
Rekomendasi
Febri Diansyah Akui...
Febri Diansyah Akui Dipanggil KPK Hari Ini: Saya Bisa Hadir setelah Sidang Pak Hasto
Ribuan Pemudik Memadati...
Ribuan Pemudik Memadati Kantong Parkir Pelabuhan Ciwandan
Dean James Legawa Tak...
Dean James Legawa Tak Tampil Lawan Bahrain, Fokus Tatap Laga Krusial Juni Mendatang
Berita Terkini
Harga Emas Antam Naik...
Harga Emas Antam Naik Rp7.000 ke Rp1.776.000 per Gram, Ini Rinciannya
1 jam yang lalu
Utang Bengkak Lebih...
Utang Bengkak Lebih Rp596.880 Triliun, Amerika Akan Segera Bangkrut?
2 jam yang lalu
Cetak Laba Bersih Rp582...
Cetak Laba Bersih Rp582 M di 2024, MPMX Komit Tumbuh Berkelanjutan
10 jam yang lalu
Menakar Penyebab Wajib...
Menakar Penyebab Wajib Pajak Kerap Ragu Lapor SPT
11 jam yang lalu
Serapan Gabah Dihentikan,...
Serapan Gabah Dihentikan, Mentan Amran Copot Kepala Bulog Nganjuk
11 jam yang lalu
Peran Surveyor Indonesia...
Peran Surveyor Indonesia Menjaga Keselamatan dan Konektivitas Mudik 2025
11 jam yang lalu
Infografis
Akhirnya, Ukraina Sepakati...
Akhirnya, Ukraina Sepakati Gencatan Senjata 30 Hari dengan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved