Perkuat Sektor Mebel dan Kerajinan, Bina Karya Gandeng Asmindo Dukung IKN

Rabu, 07 Februari 2024 - 09:54 WIB
loading...
Perkuat Sektor Mebel...
Bina Karya melakukan Kesepakatan Kerja Sama (KKS) dengan Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) mengenai pengembangan usaha mebel dan kerajinan, dalam rangka mendukung IKN. Foto/Dok
A A A
TANGERANG - PT Bina Karya (Persero) melakukan Kesepakatan Kerja Sama (KKS) dengan Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) mengenai pengembangan usaha mebel dan kerajinan , dalam rangka mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara ( IKN ).

Penandatanganan KKS dilaksanakan oleh Ketua Umum Asmindo (Dedy Rochimat) dan Direktur Utama PT Bina Karya (Persero) (Boyke Prasetyanto), pada tanggal 5 Februari 2024 di Gedung SOUTH78 Gading Serpong Tangerang.



Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Kepala Otorita IKN (Dhony Rahajoe), Sekretaris Otorita IKN (Achmad Jaka Santos), Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN (Agung Wicaksono), jajaran Direksi PT. Bina Karya (Persero), dan jajaran Dewan Pengurus Pusat serta Komda Asmindo.

Inisiasi kerja sama antara Asmindo dan Bina Karya dalam turut mendukung pembangunan IKN telah dimulai sejak Oktober 2023. Diawali audiensi DPP ASMINDO dengan jajaran direksi Bina Karya, guna menyampaikan usulan kebijakan pengembangan usaha mebel dan kerajinan untuk mendukung pembangunan IKN.



Usulan tersebut mendapat sambutan positif dari pihak Bina Karya. Selanjutnya Asmindo menindaklanjuti dengan menyampaikan Letter of Intent (LoI), yang dilanjutkan dengan penyampaian Confirmation Letter (CI) kepada Bina Karya, hingga akhirnya tercapai kesepakatan kerja sama ini.

"Kesepakatan kerja sama antara Asmindo dan Bina Karya juga dilakukan dalam rangka peningkatan penguasaan pasar domestik, khususnya bagi pelaku UKM. Hal ini mengingat sektor mebel dan kerajinan nasional didominasi oleh pelaku UKM," kata Ketua Umum Asmindo, Dedy Rochimat dalam keterangannya dikutip, Rabu (7/2/2024).

Perlu diketahui, pangsa pasar mebel dan kerajinan domestik adalah pasar yang sangat potensial dan harus dapat dimaksimalkan. Berdasarkan data BPS, sejak 2021 impor mebel dan kerajinan Indonesia terus mengalami peningkatkan. Pada 2021, impor mebel dan kerajinan Indonesia tercatat sebesar USD1,3 miliar, lalu meningkat menjadi USD1,5 miliar pada 2022, dan meningkat kembali menjadi USD1,7 miliar pada 2023.

Tren Ini memberikan peluang besar bagi produsen dalam negeri khususnya UKM, untuk dapat terus meningkatkan kualitasnya, sehingga dapat bersaing di pasar domestik. Dengan demikian, kita dapat mengurangi ketergantungan pada produk-produk impor.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1849 seconds (0.1#10.140)