Pemasok Rangkaian Kereta Cepat dan KRL Sama, Ini Kata KCIC

Sabtu, 10 Februari 2024 - 21:29 WIB
loading...
Pemasok Rangkaian Kereta...
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengimpor 3 trainset KRL dari CRRC Sifang Co., yang juga pemasok trainset KA Cepat Whoosh. FOTO/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter resmi mengimpor 3 trainset KRL dari perusahaan China, CRRC Sifang Co., Ltd senilai Rp783 miliar, yang juga merupakan perusahaan yang memasok trainset kereta Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh.

Hal itu lantas menimbulkan dugaan bahwa ada keistimewaan yang diperoleh perusahaan asal China tersebut terkait pengadaan kereta. Menanggapi hal itu, GM Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Eva Chairunisa menegaskan bahwa meski ada kesamaan produsen, proses pengadaannya tetap dilakukan secara profesional.



Dia menegaskan, tidak ada keterlibatan KCIC terhadap putusan impor rangkaian kereta KRL baru oleh KAI Commuter. "Semuanya sesuai prosedur, kami juga tidak punya kapasitas di sana. Apa yang dilakukan setiap operator saat pemesanan baik, dari negara abcd pasti punya pertimbangannya," jelasnya ketika ditemui di Stasiun Kereta Cepat Halim, Jakarta, Sabtu (10/2/2024).

Eva menuturkan, KCIC melakukan pengadaan dari CRRC Sifang sesuai spesifikasi kereta yang dibutuhkan. Sementara katanya, rangkaian kereta Whoosh menggunakan seri CR-400-AF atau seri terbaru dari kereta cepat yang dioperasikan di China. "Ini (kereta seri CR-400-AF) memang memiliki teknologi paling modern. Nah, terkait pemesanan yang dilakukan lainnya, karena beda manajemen, jadi di luar kapasitas kami," terangnya.



Menurut Eva, pengadaan sarana perkeretaapian oleh suatu operator tentu mempertimbangkan sejumlah hal yang memang bisa memenuhi kebutuhan operator tersebut. Dalam proses pengadaannya pun, imbuh dia, pasti melalui prosedur dengan penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG) dan juga diawasi pemerintah.

"Prosedur yang dilalui tentu ada GCG karena setiap prosedur impor semua kementerian pasti mengawasi, dan kita harus lakukan sesuai prosedur dan ketentuan yang ditetapkan. Jadi tidak ada kaitannya (KCIC dengan KAI Commuter), karena kita beda manajemen," pungkasnya.

Sebelumnya, Vice President Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan, keputusan pengadaan impor rangkaian KRL baru dari CRRC Sifang telah mempertimbangkan sejumlah hal, dan tidak ada kaitannya dengan Kereta Cepat Whoosh.

Pertimbangannya mulai dari nilai tawaran dari Jepang yang lebih mahal, spefisikasi kereta KRL yang bisa dipenuhi oleh CRRC, hingga persyaratan ketepatan waktu pengiriman (time delivery) yang sesuai dengan kebutuhan KAI Commuter.
(fjo)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1226 seconds (0.1#10.140)