Ekspor Januari 2024 Anjlok 8,34%, Bahan Bakar Mineral Jadi Biang Kerok
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik ( BPS ) melaporkan ekspor Indonesia pada Januari 2024 tercatat USD20,52 miliar atau menyusut 8,34% dibandingkan Desember 2023. Secara tahunan ekspor Januari 2024 merosot 8,06%.
Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan ekspor migas tercatat USD1,39 miliar atau menurun 5,49%. Sementara itu, nilai ekspor non-migas merosot hingga 8,54% menjadi USD19,13 miliar.
"Penurunan nilai ekspor Januari didorong oleh penurunan ekspor non-migas terutama pada kelompok barang bahan bakar mineral dengan kode HS27 dengan andil 3,85%," ujar dia dalam konferensi pers, di Jakarta, Kamis (15/2/2024).
Tidak hanya itu, biji logam, terak dan abu dengan kode HS26 2,21%, serta logam mulia dan perhiasan permata dengan andil penurunan mencapai 1,49%. Sementara, penurunan ekspor migas didorong oleh penurunan nilai ekspor hasil minyak dengan andil penurunan sebesar 0,89%.
"Secara tahunan, penurunan nilai ekspor didorong oleh ekspor non-migas, terutama bahan bakar mineral, logam mulia dan perhiasan, dan mesin serta perlengkapan elektrik dan bagiannya," ujar Amalia.
Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan ekspor migas tercatat USD1,39 miliar atau menurun 5,49%. Sementara itu, nilai ekspor non-migas merosot hingga 8,54% menjadi USD19,13 miliar.
"Penurunan nilai ekspor Januari didorong oleh penurunan ekspor non-migas terutama pada kelompok barang bahan bakar mineral dengan kode HS27 dengan andil 3,85%," ujar dia dalam konferensi pers, di Jakarta, Kamis (15/2/2024).
Tidak hanya itu, biji logam, terak dan abu dengan kode HS26 2,21%, serta logam mulia dan perhiasan permata dengan andil penurunan mencapai 1,49%. Sementara, penurunan ekspor migas didorong oleh penurunan nilai ekspor hasil minyak dengan andil penurunan sebesar 0,89%.
"Secara tahunan, penurunan nilai ekspor didorong oleh ekspor non-migas, terutama bahan bakar mineral, logam mulia dan perhiasan, dan mesin serta perlengkapan elektrik dan bagiannya," ujar Amalia.
(nng)