PT KAI Belanja 54 Lokomotif Produksi AS, Dukung Aktivitas Tambang di Sumatera

Kamis, 15 Februari 2024 - 14:47 WIB
loading...
PT KAI Belanja 54 Lokomotif...
PT KAI bersama Progress Rail (Anak Perusahaan Caterpillar) yang berasal dari Amerika Serikat (AS) melakukan penandatanganan Kontrak Kerja Sama pengadaan 54 lokomotif. Foto/Dok PT KAI
A A A
JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI bersama Progress Rail (Anak Perusahaan Caterpillar) yang berasal dari Amerika Serikat (AS) melakukan penandatanganan Kontrak Kerja Sama pengadaan 54 lokomotif .



Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo mengatakan, kesepakatan ini merupakan salah satu langkah strategis KAI dalam rencana pengembangan angkutan barang di Sumatera Selatan. Pengadaan sarana sejumlah 54 lokomotif baru ini, merupakan kelanjutan dari pembelian 91 lokomotif sebelumnya yang telah KAI terima sejak tahun 2011.

"Penandatanganan kontrak ini adalah sebagai wujud nyata kehadiran pemerintah dalam menyediakan transportasi kereta api untuk masyarakat melalui layanan KAI," ujar Didiek dalam keterangan resminya, Kamis (15/2/2024).



Lebih jauh dijelaskan, Lokomotif ini dilengkapi dengan teknologi terbaru dan fitur-fitur yang ramah lingkungan. Sehingga mampu untuk mencapai standar yang tinggi dalam mendukung keberlangsungan lingkungan.

Lokomotif yang akan didatangkan tersebut berjenis GT38AC atau yang dikenal di Indonesia sebagai CC 205. Kemampuan menarik kereta atau gerbong yang besar dari jenis lokomotif ini telah memberikan dampak yang signifikan dalam hal efisiensi dan emisi karbon yang dikeluarkan.

Lokomotif jenis ini dirancang khusus untuk lingkungan Asia Tenggara dan telah terbukti beroperasi secara baik dengan menggunakan bahan bakar biodiesel (B35) yang ramah lingkungan. Fitur-fitur lokomotif ini di antaranya memiliki mesin 710 delapan silinder, motor traksi AC yang kuat dan tahan lama, serta rancangan kabin dan bodi lokomotif yang mendukung visibilitas masinis.

Ke-54 lokomotif tersebut akan datang secara bertahap mulai April 2025 hingga April 2026. Pengadaan lokomotif tersebut akan mendukung target 85 juta ton angkutan batu bara di Sumatera Bagian Selatan di tahun 2026, dimana pada 2023 telah tercapai sebanyak 51 juta ton.

Pembelian lokomotif ini juga dimaksudkan untuk mendukung pertumbuhan energi domestik dan memenuhi permintaan energi di dunia internasional yang terus meningkat.

"KAI terus membangun kolaborasi dengan perusahaan di dalam ataupun luar negeri sebagai komitmen Perusahaan untuk mengurangi emisi karbon, mitigasi polusi, serta tujuan untuk merawat warisan alam Indonesia bagi generasi mendatang," kata Didiek.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Tolak Penyeragaman Kemasan...
Tolak Penyeragaman Kemasan Rokok, Pedagang Pasar Tekankan Edukasi Menyeluruh
Dukung Kelancaran Lebaran,...
Dukung Kelancaran Lebaran, KAI Jamin Distribusi BBM Aman dan Tepat Waktu
Tok, BI Tahan Suku Bunga...
Tok, BI Tahan Suku Bunga Acuan di Level 5,75%
2,2 Juta Tiket KA Lebaran...
2,2 Juta Tiket KA Lebaran 2025 Ludes Terjual, Berikut Rincian dan Sisanya
Ratusan Perusahaan Barat...
Ratusan Perusahaan Barat Angkat Kaki dari Rusia, Putin Tutup Pintu Buat Kembali
Sritex Bangkit Lagi,...
Sritex Bangkit Lagi, Dikabarkan Bakal Kembali Beroperasi Setelah Lebaran
5 Kereta Ekonomi Paling...
5 Kereta Ekonomi Paling Diminati saat Mudik Lebaran 2025, Ada 127 Perjalanan per Hari
Harga Emas Hari Ini...
Harga Emas Hari Ini Tembus Rekor Lagi usai Melesat Naik Rp14.000
Afrika Selatan Rugi...
Afrika Selatan Rugi Rp2.537 Triliun Akibat Pemadaman Listrik
Rekomendasi
Saksi Lihat Oknum TNI...
Saksi Lihat Oknum TNI Bawa 2 Senpi saat Penembakan yang Menewaskan 3 Polisi di Lampung
Kejati Geledah Kantor...
Kejati Geledah Kantor Dindik Jatim Usut Dugaan Korupsi Dana Hibah SMK Rp65 Miliar
Revisi UU Pengelolaan...
Revisi UU Pengelolaan Keuangan Haji, IPHI Dorong Pembentukan Komite Tetap Haji
Berita Terkini
Kolaborasi Multisektor...
Kolaborasi Multisektor Dorong Pertumbuhan Industri Asuransi Syariah
3 jam yang lalu
Great Legacy Assurance...
Great Legacy Assurance Menjawab Kebutuhan Solusi Perencanaan Warisan
3 jam yang lalu
Sampoerna Dorong Pertumbuhan...
Sampoerna Dorong Pertumbuhan UMKM Capai Target Ekonomi 8%
3 jam yang lalu
Tolak Penyeragaman Kemasan...
Tolak Penyeragaman Kemasan Rokok, Pedagang Pasar Tekankan Edukasi Menyeluruh
4 jam yang lalu
Bentuk Apresiasi, BHR...
Bentuk Apresiasi, BHR Ojol dan Kurir Tidak Bisa Dipaksakan
4 jam yang lalu
BI Proyeksikan Ekonomi...
BI Proyeksikan Ekonomi RI Tumbuh 4,7% hingga 5,5% di 2025
5 jam yang lalu
Infografis
Kapal Selam Nuklir AS...
Kapal Selam Nuklir AS Muncul di Korea Selatan, Korea Utara Marah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved