LRT Bawah Tanah di Bali Ditargetkan Groundbreaking September 2024

Senin, 19 Februari 2024 - 15:32 WIB
loading...
LRT Bawah Tanah di Bali Ditargetkan Groundbreaking September 2024
LRT bawah tanah di Bali ditargetkan groundbreaking pada September 2024. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan peletakan batu pertama (groundbreaking) LRT Bali groundbreaking pada September 2024.

"Direncanakan groundbreaking LRT Bali bisa dilaksanakan September 2024 untuk tahap 1," ujar Adita saat dihubungi, Senin (19/2/2024).



Adita menjelaskan untuk pembangunan LRT Bali Tahap 1 ini akan dibangun sekitar sepanjang 6,3 km, yang menghubungkan Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali dengan Depo sekitar yang akan dibangun atau Central Park.

"Jadi yang September itu groundbreaking untuk jalur Airport-Depo, sekitar 6,3 Km," sambungnya.

Lebih lanjut, Adita menjelaskan skema pembiayaan untuk pembangunan LRT Tahap 1 menggunakan dana pinjaman dari Korea Selatan. Meski demikian, Adita enggan menyebutkan nominal pinjaman untuk membangun LRT Bali tersebut.

Saat ini proyek LRT Bali tengah dalam penyusunan studi kelayakan/Feasibility Study (FS) oleh Korea. Targetnya FS tersebut akan rampung sekitar bulan April 2024 mendatang.

"Itu loan (pinjaman) dari Korea. Saat ini tahap penyelesaian Study atau FS oleh Korean National Railway. Target selesai April 2024," kata Adita.



Sementara, Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan Pemerintah Indonesia berkomitmen membangun transportasi massal perkotaan untuk mengatasi permasalahan kemacetan di sejumlah wilayah Indonesia, salah satunya yaitu di Bali.

"Kami akan fokus untuk memulai pembangunan LRT Bali Tahap 1 yaitu dari Bandara Ngurah Rai hingga Central Park," ujar Menhub.

Dia menjelaskan pemerintah mengundang Korsel untuk bekerjasama membangun proyek transportasi massal berbasis rel pertama yang ada di Bali tersebut. Adapun Feasibility Study (FS) dilakukan oleh Korea National Railways dengan pembiayaan grant dari Korea Exim Bank.

"Kami meminta dukungan penuh Pemerintah Korsel kepada pihak Eximbank, KNR, dan pihak terkait lainnya, sehingga Bali dapat menikmati transportasi massal yang lebih baik," tutur Menhub.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3609 seconds (0.1#10.140)