Sejarah Poundsterling, Mata Uang Inggris yang Tertua di Dunia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mata uang Inggris adalah Poundsterling. Pada riwayatnya nama tersebut tercatat sebagai mata uang tertua di dunia yang masih digunakan sampai sekarang. Mata uang Poundsterling memiliki kode internasional GBP. Sementara lambangnya adalah tanda pound (ÂŁ).
Melihat riwayat panjangnya, Poundsterling kini menjadi salah satu mata uang terkuat di dunia. Untuk mengenal sejarahnya lebih jauh, simak ulasan berikut ini.
Sejarah Mata Uang Inggris Poundsterling
Saat ini, Poundsterling telah dikenal sebagai mata uang tertua di dunia yang masih terus digunakan. Mengutip laman Corporate Finance Institute, Selasa (20/2/2024), dulunya nama Poundsterling berasal dari kata latin 'Libra' yang berarti keseimbangan dan berat.
Lebih dari tiga abad yang lalu, Bank of England pertama kali menerbitkan uang kertas pound. Namun, pada perkembangannya mata uang ini telah mengalami berbagai perubahan selama bertahun-tahun.
Uang kertas pound mulai beredar di Inggris sekitar 1694. Waktu itu, uang kertas tersebut hanya ditulis tangan. Pada perkembangannya, Poundsterling juga difungsikan sebagai mata uang di koloni Kerajaan Inggris, seperti Australia, Selandia Baru Kanada, dan lainnya.
Sekitar akhir abad ke 19, banyak negara yang mengaitkan nilai mata uangnya dengan harga emas, termasuk Inggris. Sistem ini memberikan cara yang sama guna menentukan nilai tukar antar mata uang di dunia.
Namun, perubahan kembali terjadi ketika pecah Perang Dunia I. Dalam hal ini, Inggris meninggalkan standar emas.
Kemudian, mereka sempat menerapkannya kembali pada 1925 atau era pasca perang. Akan tetapi, Inggris kembali meninggalkan sistem tersebut selama masa resesi ekonomi besar yang terjadi antara 1929-1941.
Pada 1971, Inggris membiarkan Poundsterling mengambang bebas di antara mata uang lain. Artinya, nilai mata uang tersebut ditentukan oleh pasar valuta asing. Menuju 2002, Euro muncul dan dijadikan mata uang di sebagian negara Uni Eropa. Namun, Inggris tidak mau mengadopsinya dan tetap mempertahankan Poundsterling sebagai mata uang resminya.
Sikap Inggris ini diartikan banyak hal oleh pengamat. Salah satunya adalah menegaskan kedudukan Poundsterling sebagai mata uang bersejarah dalam ranah keuangan dunia. Terbukti, sampai saat ini Poundsterling tetap menjadi salah satu mata uang terkuat di dunia. Demikianlah ulasan mengenai sejarah Poundsterling, mata uang Inggris yang punya riwayat panjang dalam keberadaannya.
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
Melihat riwayat panjangnya, Poundsterling kini menjadi salah satu mata uang terkuat di dunia. Untuk mengenal sejarahnya lebih jauh, simak ulasan berikut ini.
Sejarah Mata Uang Inggris Poundsterling
Saat ini, Poundsterling telah dikenal sebagai mata uang tertua di dunia yang masih terus digunakan. Mengutip laman Corporate Finance Institute, Selasa (20/2/2024), dulunya nama Poundsterling berasal dari kata latin 'Libra' yang berarti keseimbangan dan berat.
Lebih dari tiga abad yang lalu, Bank of England pertama kali menerbitkan uang kertas pound. Namun, pada perkembangannya mata uang ini telah mengalami berbagai perubahan selama bertahun-tahun.
Uang kertas pound mulai beredar di Inggris sekitar 1694. Waktu itu, uang kertas tersebut hanya ditulis tangan. Pada perkembangannya, Poundsterling juga difungsikan sebagai mata uang di koloni Kerajaan Inggris, seperti Australia, Selandia Baru Kanada, dan lainnya.
Sekitar akhir abad ke 19, banyak negara yang mengaitkan nilai mata uangnya dengan harga emas, termasuk Inggris. Sistem ini memberikan cara yang sama guna menentukan nilai tukar antar mata uang di dunia.
Namun, perubahan kembali terjadi ketika pecah Perang Dunia I. Dalam hal ini, Inggris meninggalkan standar emas.
Kemudian, mereka sempat menerapkannya kembali pada 1925 atau era pasca perang. Akan tetapi, Inggris kembali meninggalkan sistem tersebut selama masa resesi ekonomi besar yang terjadi antara 1929-1941.
Pada 1971, Inggris membiarkan Poundsterling mengambang bebas di antara mata uang lain. Artinya, nilai mata uang tersebut ditentukan oleh pasar valuta asing. Menuju 2002, Euro muncul dan dijadikan mata uang di sebagian negara Uni Eropa. Namun, Inggris tidak mau mengadopsinya dan tetap mempertahankan Poundsterling sebagai mata uang resminya.
Sikap Inggris ini diartikan banyak hal oleh pengamat. Salah satunya adalah menegaskan kedudukan Poundsterling sebagai mata uang bersejarah dalam ranah keuangan dunia. Terbukti, sampai saat ini Poundsterling tetap menjadi salah satu mata uang terkuat di dunia. Demikianlah ulasan mengenai sejarah Poundsterling, mata uang Inggris yang punya riwayat panjang dalam keberadaannya.
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
(nng)