Jeritan Hati Ibu: Sekarang Hidup Serba Tambah Susah
loading...
A
A
A
Maya justru lebih khawatir ketika barang dagangannya dinaikan untuk menyikapi tingginya harga bapok itu bisa membuat pelanggannya kabur mencari warung makan lain yang punya harga lebih murah. Sehingga bertahan menjadi satu-satunya Maya demi survive di tengah lonjakan harga pangan saat ini.
"Kalau menaikkan harga, karena kita kan warung bukan satu orang ya, kalau naik sedikit pada pindah," sambungnya.
Salah seorang pedagang sayuran, Zahra (53) menyebutkan harga cabai yang saat ini tembus Rp100 ribu perkilo sudah terjadi sejak 3 hari yang lalu. Padahal, belum lama Zahra mengaku menjual cabai di harga Rp60 ribu perkilo.
Pengurangan penggunaan cabai atau bahan pokok yang diceritakan oleh Maya dan Eni diatas dirasakan langsung oleh Zahra selaku pedagang. Zahra mengaku belakangan masyarakat mulai mengurangi pembelian cabai sejak harganya terkerek menjadi Rp100 ribu.
"Banyak pembeli yang nurunin pembeliannya, biasanya beli setengah kilogram jadi beli seperempat, biasanya 1/4 kilogram jadi belinya Rp10 ribu," tutupnya.
"Kalau menaikkan harga, karena kita kan warung bukan satu orang ya, kalau naik sedikit pada pindah," sambungnya.
Salah seorang pedagang sayuran, Zahra (53) menyebutkan harga cabai yang saat ini tembus Rp100 ribu perkilo sudah terjadi sejak 3 hari yang lalu. Padahal, belum lama Zahra mengaku menjual cabai di harga Rp60 ribu perkilo.
Pengurangan penggunaan cabai atau bahan pokok yang diceritakan oleh Maya dan Eni diatas dirasakan langsung oleh Zahra selaku pedagang. Zahra mengaku belakangan masyarakat mulai mengurangi pembelian cabai sejak harganya terkerek menjadi Rp100 ribu.
"Banyak pembeli yang nurunin pembeliannya, biasanya beli setengah kilogram jadi beli seperempat, biasanya 1/4 kilogram jadi belinya Rp10 ribu," tutupnya.
(nng)