Program Makan Siang Gratis Mulai Bergulir Tahun 2025, APBN Defisit 2,4-2,8%

Senin, 26 Februari 2024 - 17:28 WIB
loading...
Program Makan Siang Gratis Mulai Bergulir Tahun 2025, APBN Defisit 2,4-2,8%
Menko, Airlangga Hartato menyebutkan, postur Anggaran Pendapatan Belanja Negara atau APBN 2025 sudah disiapkan untuk mengakomodir program Calon Presiden terpilih tahun 2024. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebutkan, postur Anggaran Pendapatan Belanja Negara atau APBN 2025 sudah disiapkan untuk mengakomodir program Calon Presiden terpilih tahun 2024.



Salah satu program yang akan dijalankan contohnya program makan siang gratis , gagasan dari pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, yang hingga saat ini masih memimpin real count Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.



Lebih lanjut, Menko Airlangga menyebutkan pada tahun 2025 diproyeksikan defisit APBN akan berada pada angka 2,4%- 2,8%. Namun demikian, menurutnya program makan siang gratis masih bisa dimasukan di tengah proyeksi defisit APBN tersebut.

"Jadi terkait program, kita lihat terkait defisit anggaran yang mencapai 2,4 - 2,8% itu untuk program yang menjadi quick win daripada Presiden terpilih nanti atau pemerintahan mendatang, itu pos-pos nya sudah bisa masuk," ujar Menko Airlangga di Jakarta, Senin (26/2/2024).

Lebih lanjut, Menko Airlangga menyebutkan saat ini Pemerintah juga sudah mengantongi data atau jumlah calon penerima program makan siang gratis. Sehingga defisit APBN tersebut sudah masuk dalam perhitungan pemerintah.

"Tentu prioritas itu akan dibahas teknis dengan bentuk angka, jadi berapa yang kita siapkan untuk tahap pertama yang terdiri dari balita, kemudian ibu hamil, dan juga untuk wilayah tertentu, misalnya tahapannya sampai SMP, kemudian daerah yang stunting tinggi miskin, angka ini masih di excersise," sambungnya.

Airlangga merinci, penerima manfaat program makan siang gratis ini targetnya akan menyasar ibu hamil dan balita. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), setidaknya ada sekitar 22,3 juta orang yang potensial untuk bisa menikmati program tersebut.

Selanjutnya, program tersebut rencananya juga bakal menyasar anak TK dengan potensi penerima manfaat sebanyak 7,7 juta orang, sedangkan anak SD dan sederajat sebanyak 28 juta orang, serta anak SMP sebesar 12,5 juta orang.

"Sesudah ini bisa dilaksanakan tahun depan (makan siang gratis) sesuai dengan tahapan-tahap yang tadi saya sampaikan. Tahun 2025 sudah bisa dimulai tahap awal," pungkasnya.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1162 seconds (0.1#10.140)