Perkuat Rupiah, Defisit Transaksi Berjalan Harus Diperbaiki

Senin, 13 Agustus 2018 - 16:11 WIB
Perkuat Rupiah, Defisit Transaksi Berjalan Harus Diperbaiki
Perkuat Rupiah, Defisit Transaksi Berjalan Harus Diperbaiki
A A A
JAKARTA - Defisit transaksi berjalan harus terus diperbaiki agar nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) bisa menguat dari saat ini yang terpuruk menyentuh level Rp14.600/USD.

Pengamat Pasar Modal Reza Priyambada mengatakan, neraca transaksi berjalan itu mencerminkan jumlah pembayaran valas yang semakin besar dibanding jumlah masuk ke dalam negeri.

"Neraca pmbayaran itu kan bisa defisit karena pembayaran dalam valasnya lebih besar daripada uang masuk dalam bentuk valas," ujarnya kepada SINDOnews di Jakarta, Senin (13/8/2018).

Untuk memperbaiki itu, Reza menyampaikan, kembali lagi kepada produk Indonesia yang harus mempunyai daya saing untuk ekspor maupun kebutuhan dalam negeri.

Adapun menurutnya, klaim Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani yang menyebut defisit transaksi berjalan kuartal II/2018 sebesar USD8 miliar atau 3% produk domestik bruto (PDB) masih aman terbilang normatif.

"Kalau dibilang aman, iya aman selama masih mampu dilakukan pembayaran atas impor. Cuma masalahnya ini kan kaitannya dengan sentimen yang terjadi, dimana rupiah akan terpengaruh kondisi makro dalam negeri," katanya.

Sementara, Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menjelaskan, kondisi dari dalam Indonesia ini sendiri melalui neraca pembayaran diekspektasikan terus mengalami defisit oleh investor.

"Neraca pembayaran defisitnya lumayan terendah 3 tahun terakhir. Rupiahnya anjlok dengan faktor antara lain defisit transaksi berjalan susah diperbaiki," pungkasnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5975 seconds (0.1#10.140)