IHSG Untung 38,68 Poin, Bursa Asia Bervariasi Karena Perang Dagang

Kamis, 23 Agustus 2018 - 16:40 WIB
IHSG Untung 38,68 Poin, Bursa Asia Bervariasi Karena Perang Dagang
IHSG Untung 38,68 Poin, Bursa Asia Bervariasi Karena Perang Dagang
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (23/8/2018) ditutup menguat 38,68 poin atau 0,65% ke level 5.982,98.

Pagi tadi, IHSG dibuka menguat 17,8 poin atau 0,3% ke level 5.962,10. Kamis ini, indeks diperdagangkan di 5.934,29-5.991,30.

Menguatnya IHSG ditopang oleh tujuh indeks sektoral yang berakhir di zona positif. Sektor keuangan memimpin penguatan dengan naik 2,10%, disusul industri dasar 1,49% dan properti 1,33%. Sementara pelemahan dipimpin infrastruktur dengan turun 1,36%.

Dari 534 saham, 205 tertekan, 140 tetap dan 189 menguat. Nilai transaksi saham mencapai Rp9,15 triliun dari 8,80 miliar lembar saham. Transaksi bersih asing Rp536,95 miliar, dengan aksi beli asing Rp3,57 triliun dan aksi jual asing Rp3,03 triliun.

Sementara itu, pasar Asia ditutup bergelombang karena investor melihat adanya pengenaan tarif baru antara Amerika Serikat melawan China. Pada pukul 12.01 EDT, AS memberlakukan tambahan 25% bea masuk atas impor China senilai USD16 miliar.

Melansir CNBC, Kamis (23/8), indeks Hang Seng Hong diperdagangkan turun 0,42%. Dan yuan China baik offshore (diperdagangkan di luar negeri) maupun onshore (di dalam negeri) melemah terhadap dolar AS masing-masing 6,8660 dan 6,8686 per USD.

Melemahnya yuan mendorong bursa saham China naik, dengan Shanghai lebih tinggi 0,37% menjadi 2.724,63. Shenzhen ditutup menguat 0,631% menjadi 1.463,69. Adapun Chinext yang bergaya mirip Nasdaq Amerika Serikat, mengakhiri hari dengan bertambah 1,10% menjadi 1.758,06.

Di Jepang, indeks Nikkei 225 ditutup di wilayah positif, dengan naik 0,22% pada level 22.410,82. Kospi Korea Selatan pulih dari kerugian sebelumnya dengan ditutup naik 0,41% ke posisi 2.282,60. ASX 200 Australia melemah 0,34% menjadi 6.244,40, karena saham Qantas Airways jatuh 2,83%.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9455 seconds (0.1#10.140)