Gubernur Fed: Kenaikan Suku Bunga Bertahap Tetap Kebijakan Terbaik

Sabtu, 25 Agustus 2018 - 05:14 WIB
Gubernur Fed: Kenaikan Suku Bunga Bertahap Tetap Kebijakan Terbaik
Gubernur Fed: Kenaikan Suku Bunga Bertahap Tetap Kebijakan Terbaik
A A A
WYOMING - Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed memberikan sinyal bakal tetap berada dalam jalur untuk menaikkan suku bunga acuan alias Fed rate secara bertahap pada tahun 2018 ini. Pandangan konsensus di Federal Reserve AS secara garis besar menyatakan kenaikan suku bunga secara bertahap tetap menjadi kebijakan terbaik.(Baca Juga: Perang Dagang Lawan China, Trump Keluhkan Dukungan The FedSeperti dilansir BBC, hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Federal Reserve Jerome "Jay" Powell dalam konferensi ekonomi tahunan di Wyoming. Dia mengatakan kesulitan menginterpretasi data menunjukkan kebijaksanaan dari pendekatan konservatif. Namun, dia menambahkan, pembuat kebijakan akan bertindak tegas dalam krisis. "Saya yakin bahwa [Fed] akan tegas 'melakukan apa pun yang diperlukan'," katanya, menurut transkrip pidato di simposium Jackson Hole.

Seperti diketahui The Federal Reserve secara perlahan sudah menaikkan suku bunga acuan sejak 2015, termasuk dua peningkatan sepanjang tahun ini. Analis memperkirakan satu atau dua tingkat tambahan bakal kembali naik, dengan berikutnya diantisipasi pada pertemuan perbankan pada September.

Beberapa analis mencemaskan bahwa bank bergerak terlalu lambat, ketika tingkat pengangguran jatuh mendekati rekor terendah. Sementara lainnya memperingatkan sangat berisiko dengan kebijakan yang menjadi terlalu agresif apabila melihat inflasi harga yang relatif lemah sejauh ini.

Di sisi lain sebelumnya, Presiden AS Donald Trump yang menunjuk Powell sebagai Kepala The Fed termasuk di antara mereka yang menentang kenaikan suku bunga, yang menurutnya akan meredam kegiatan ekonomi dan mendorong nilai tukar dolar lebih tinggi, hingga menggerus ekspor.

Tetapi Powell menerangkan, pendekatan yang dilakukan telah tepat untuk menaikkan suku bunga yang diadopsi oleh The Fed sebagai cara terbaik untuk menghindari kedua risiko tersebut. "Ketika Anda tidak yakin tentang efek tindakan Anda, Anda harus bergerak secara konservatif. Dengan kata lain, ketika tidak yakin akan potensi, mulailah dengan dosis yang lebih kecil," paparnya.

Powell mengatakan bank memiliki tanggung jawab untuk menetapkan ekspektasi tentang inflasi. Juga penting bagi para pejabat untuk mempertimbangkan data di luar pengangguran dan inflasi, termasuk gejolak di pasar keuangan, tambahnya.

"Menjelang dua resesi terakhir, ketidakstabilan mendadak muncul terutama di pasar keuangan daripada inflasi. Dengan demikian, manajemen risiko menunjukkan mencari tanda-tanda ekses di luar inflasi,"

Dalam sambutannya, Powell mengatakan bahwa ekonomi AS -yang tumbuh pada kecepatan tahunan 4,1% pada kuartal terbaru- sangat kuat dan tidak muncul pada "peningkatan" risiko overheating. Banyak tantangan paling signifikan yang dihadapi ekonomi AS - seperti pertumbuhan upah yang lambat dan meningkatnya utang pemerintah -, hal itu terang dia tetap berada di luar kekuasaan Fed untuk mengatasi.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0339 seconds (0.1#10.140)