UMKM Sulsel Terus Dilakukan Digitalisasi untuk Tingkatkan Pendapatan
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Proses digitalisasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Sulsel , terus mendapat dukungan dari sejumlah pihak agar bisa meningkatkan pendapadan dari sektor ini.
Termasuk yang dilakukan Grab , aplikasi serba bisa terkemuka di Indonesia meluncurkan program #TerusUsaha di Sulsel untuk mempercepat proses tersebut.
Menurut Head of East Indonesia Grab Indonesia , Halim Wijaya, program ini mencakup berbagai solusi digitalisasi termasuk pemberian iklan gratis bagi ribuan UMKM, aplikasi untuk digitalisasi bisnis dan individu yang kehilangan pekerjaan melalui aplikasi GrabMerchant dan GrabKios, juga sebuah portal.
Di Sulsel, kata dia, Grab juga akan akan segera memulai kerja sama dengan Pemerintah Provinsi dan Kota Makassar, untuk mendorong lebih banyak usahawan tradisional masuk dalam digitalisasi, juga mendukung pemulihan sektor pariwisata.
Data dari pemerintah provinsi Sulawesi Selatan mencatat ada hampir 2.000 UMKM yang mengalami dampak negatif akibat pandemi COVID-19. Padahal, sebelum terjadi pandemi, Riset Center for Strategic and International Studies (CSIS) dan Tenggara mengungkapkan bahwa, pekerja lepas dan UMKM yang didukung teknologi Grab berkontribusi sebesar Rp4,2 triliun bagi perekonomian Sulawesi Selatan pada tahun 2018 dan di tahun 2019 UMKM melihat peningkatan pendapatan hingga 194% melalui digitalisasi.
Sebanyak 18% responden juga mengaku bisa membuka lapangan pekerjaan bagi lebih banyak orang saat bisnisnya berkembang. Di sisi lain, dalam era tatanan kehidupan baru, 9 dari 10 masyarakat Sulawesi Selatan bertransaksi secara digital, sejalan dengan temuan BPS yang menunjukkan 26,31% masyarakat Sulawesi Selatan berbelanja dari rumah.
Hal ini menandakan bahwa digitalisasi UMKM menjadi sangat penting dalam membantu UMKM lokal, untuk bangkit guna menjaga ketahanan ekonomi dan penyediaan lapangan kerja di era new normal ini.
“Program #TerusUsaha merupakan komitmen Grab guna mempercepat digitalisasi UMKM Sulawesi Selatan. ”Program #TerusUsaha ini sejalan dengan komitmen jangka panjang GrabForGood untuk membawa lebih banyak dampak positif dari teknologi,”ujarnya.
Termasuk yang dilakukan Grab , aplikasi serba bisa terkemuka di Indonesia meluncurkan program #TerusUsaha di Sulsel untuk mempercepat proses tersebut.
Menurut Head of East Indonesia Grab Indonesia , Halim Wijaya, program ini mencakup berbagai solusi digitalisasi termasuk pemberian iklan gratis bagi ribuan UMKM, aplikasi untuk digitalisasi bisnis dan individu yang kehilangan pekerjaan melalui aplikasi GrabMerchant dan GrabKios, juga sebuah portal.
Di Sulsel, kata dia, Grab juga akan akan segera memulai kerja sama dengan Pemerintah Provinsi dan Kota Makassar, untuk mendorong lebih banyak usahawan tradisional masuk dalam digitalisasi, juga mendukung pemulihan sektor pariwisata.
Data dari pemerintah provinsi Sulawesi Selatan mencatat ada hampir 2.000 UMKM yang mengalami dampak negatif akibat pandemi COVID-19. Padahal, sebelum terjadi pandemi, Riset Center for Strategic and International Studies (CSIS) dan Tenggara mengungkapkan bahwa, pekerja lepas dan UMKM yang didukung teknologi Grab berkontribusi sebesar Rp4,2 triliun bagi perekonomian Sulawesi Selatan pada tahun 2018 dan di tahun 2019 UMKM melihat peningkatan pendapatan hingga 194% melalui digitalisasi.
Sebanyak 18% responden juga mengaku bisa membuka lapangan pekerjaan bagi lebih banyak orang saat bisnisnya berkembang. Di sisi lain, dalam era tatanan kehidupan baru, 9 dari 10 masyarakat Sulawesi Selatan bertransaksi secara digital, sejalan dengan temuan BPS yang menunjukkan 26,31% masyarakat Sulawesi Selatan berbelanja dari rumah.
Hal ini menandakan bahwa digitalisasi UMKM menjadi sangat penting dalam membantu UMKM lokal, untuk bangkit guna menjaga ketahanan ekonomi dan penyediaan lapangan kerja di era new normal ini.
“Program #TerusUsaha merupakan komitmen Grab guna mempercepat digitalisasi UMKM Sulawesi Selatan. ”Program #TerusUsaha ini sejalan dengan komitmen jangka panjang GrabForGood untuk membawa lebih banyak dampak positif dari teknologi,”ujarnya.