Komitmen Pakai Produk Dalam Negeri, LAN Raih Penghargaan P2DN
loading...
A
A
A
JAKARTA - Lembaga Administrasi Negara (LAN) menerima penghargaan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P2DN) Tahun 2024 dari Kementerian Perindustrian atas Capaian Belanja Produk Dalam Negeri Tahun Anggaran 2023 Kategori Lembaga Negara dan Kementerian/Lembaga dengan Anggaran Belanja Kecil.
Penghargaan tersebut diterima secara langsung Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala LAN Dr. Muhammad Taufiq, DEA dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan pada acara Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri 2024 di The Meru Sanur, Bali, Kamis (7/3).
Dalam kesempatan terpisah, Muhammad Taufiq menyampaikan, anggaran belanja LAN akan dipastikan untuk didedikasikan pada pemanfaatan produk dalam negeri (PDN). “Dalam setiap pengadaan produk kami akan senantiasa prioritaskan PDN. Jangan sampai APBN justru untuk beli barang impor yang menguntungkan negara lain, kecuali memang yang belum bisa diproduksi di dalam negeri,” ungkapnya.
Muhammad Taufiq juga menyampaikan bahwa LAN juga telah membentuk Tim Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) sebagai perpanjangan tangan Tim P3DN Nasional. Beragam upaya telah dilakukan Tim P3DN LAN untuk mendorong penggunaan PDN.
Upaya yang dilakukan Tim P3DN, yaitu (1) menyusun mekanisme sistem reward and punishment pada kebijakan yang mendorong PDN, (2) melakukan monitoring dan evaluasi kinerja roadmap, (3) kebijakan dan program pengurangan impor sampai dengan 5 (lima) persen disertai dengan mekanisme pemantauan dan evaluasi efektivitasnya, (4) Kebijakan untuk mendorong supply PDN; dan (5) menetapkan Belanja PDN sebagai Indikator Kinerja Utama Unit Kerja
“Adapun capaian belanja P2DN LAN tahun anggaran 2023 sesuai dengan data Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) mencapai Rp54.625.000.000. Di Tahun 2024 kami juga akan semakin meningkatkan alokasi anggaran untuk belanja P2DN. Disamping itu LAN melalui pembelajaran pelatihan kepemimpinan nasional juga mendorong peran kepemimpinan dalam meningkatkan pemanfaatan produk dalam negeri,” pungkas Plt. Kepala LAN.
Sementara itu dalam sambutannya Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan, setiap instansi pemerintah perlu mengoptimalkan anggaran untuk pembelian produk dalam negeri secara berkualitas dan efisien. Bahkan, melalui pemberlakuan e-Katalog diyakini dapat mencegah tindak korupsi.
“Ini merupakan bentuk membangun sistem yang baik. Jadi, kita ingin negeri ini semakin transparan ke depannya melalui penerapan government technology,” ungkap Menko Marves.
Penghargaan tersebut diterima secara langsung Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala LAN Dr. Muhammad Taufiq, DEA dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan pada acara Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri 2024 di The Meru Sanur, Bali, Kamis (7/3).
Dalam kesempatan terpisah, Muhammad Taufiq menyampaikan, anggaran belanja LAN akan dipastikan untuk didedikasikan pada pemanfaatan produk dalam negeri (PDN). “Dalam setiap pengadaan produk kami akan senantiasa prioritaskan PDN. Jangan sampai APBN justru untuk beli barang impor yang menguntungkan negara lain, kecuali memang yang belum bisa diproduksi di dalam negeri,” ungkapnya.
Muhammad Taufiq juga menyampaikan bahwa LAN juga telah membentuk Tim Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) sebagai perpanjangan tangan Tim P3DN Nasional. Beragam upaya telah dilakukan Tim P3DN LAN untuk mendorong penggunaan PDN.
Upaya yang dilakukan Tim P3DN, yaitu (1) menyusun mekanisme sistem reward and punishment pada kebijakan yang mendorong PDN, (2) melakukan monitoring dan evaluasi kinerja roadmap, (3) kebijakan dan program pengurangan impor sampai dengan 5 (lima) persen disertai dengan mekanisme pemantauan dan evaluasi efektivitasnya, (4) Kebijakan untuk mendorong supply PDN; dan (5) menetapkan Belanja PDN sebagai Indikator Kinerja Utama Unit Kerja
“Adapun capaian belanja P2DN LAN tahun anggaran 2023 sesuai dengan data Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) mencapai Rp54.625.000.000. Di Tahun 2024 kami juga akan semakin meningkatkan alokasi anggaran untuk belanja P2DN. Disamping itu LAN melalui pembelajaran pelatihan kepemimpinan nasional juga mendorong peran kepemimpinan dalam meningkatkan pemanfaatan produk dalam negeri,” pungkas Plt. Kepala LAN.
Sementara itu dalam sambutannya Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan, setiap instansi pemerintah perlu mengoptimalkan anggaran untuk pembelian produk dalam negeri secara berkualitas dan efisien. Bahkan, melalui pemberlakuan e-Katalog diyakini dapat mencegah tindak korupsi.
“Ini merupakan bentuk membangun sistem yang baik. Jadi, kita ingin negeri ini semakin transparan ke depannya melalui penerapan government technology,” ungkap Menko Marves.
(akr)