BTN Luncurkan Kartu Debit Visa Contactless, Transaksi Diprediksi Terdongkrak 20%
loading...
A
A
A
Lebih lanjut, Jasmin mengutarakan, bahwa BTN memiliki aspirasi untuk meningkatkan kesadaran dan edukasi kepada nasabah tentang keamanan dan keuntungan menggunakan teknologi contactless. Dengan adanya teknologi contactless, nasabah dapat melakukan tap pada mesin EDC di kasir, sehingga tidak terjadi perpindahan kartu antara nasabah dan kasir saat bertransaksi yang dapat berisiko pada berpindahnya informasi nasabah ke orang lain.
Selain itu, untuk transaksi e-commerce, BTN meningkatkan keamanan transaksi dengan menggunakan real time decision untuk antisipasi penyalahgunaan data kartu debit. “Seiring dengan kemajuan teknologi digital, BTN turut memastikan aspek keamanan dari setiap transaksi yang dilakukan nasabah, karena inovasi dan keamanan merupakan dua sisi mata uang yang sama yang harus selalu menjadi prioritas agar nasabah merasa aman dan nyaman,” ujar Jasmin.
Dalam rangka mendukung inisiatif ini, perseroan senantiasa berkolaborasi dengan mitra industri untuk memperluas jaringan pembayaran yang menerima kartu debit contacless. “Selain itu, BTN juga akan memperluas kerja sama dengan berbagai merchant untuk memberikan program promo yang sangat banyak yang akan menjadi benefit dari penggunaan Kartu Debit BTN Visa Contactless,” kata Jasmin.
Pada kesempatan yang sama, Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia, Riko Abdurrahman mengapresiasi peluncuran kartu debit BTN Visa Contactless karena langkah tersebut menjadikan BTN bagian dari komunitas global. "Dengan kartu ini, BTN telah mengikuti standard global dari kartu debit yang dapat digunakan di semua negara, dengan demikian BTN bergabung dengan komunitas global," kata Riko.
Riko juga menjelaskan, ada setidaknya 130 juta merchants di seluruh dunia yang menerima kartu debit contactless visa, sehingga nasabah BTN dapat memanfaatkannya. "Selain itu, dengan kartu debit BTN Visa contactless artinya BTN telah melakukan lompatan teknologi karena nantinya teknologi ini kelak dapat disematkan di jam tangan, cincin atau wearable devices yang lain," ujar Riko.
Selama lima tahun terakhir, tren penggunaan Kartu Debit BTN selalu meningkat, seiring dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK), terutama dana murah. Adapun komposisi dana murah atau current account savings account (CASA) mengalami peningkatan menjadi 53,7% pada tahun 2023, naik dari sebelumnya yang mencapai 48,5% pada tahun 2022.
Hingga akhir 2023, BTN membukukan DPK sebesar Rp349,9 triliun, bertumbuh 8,7% year-on-year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp321,9 triliun.
Selain itu, untuk transaksi e-commerce, BTN meningkatkan keamanan transaksi dengan menggunakan real time decision untuk antisipasi penyalahgunaan data kartu debit. “Seiring dengan kemajuan teknologi digital, BTN turut memastikan aspek keamanan dari setiap transaksi yang dilakukan nasabah, karena inovasi dan keamanan merupakan dua sisi mata uang yang sama yang harus selalu menjadi prioritas agar nasabah merasa aman dan nyaman,” ujar Jasmin.
Dalam rangka mendukung inisiatif ini, perseroan senantiasa berkolaborasi dengan mitra industri untuk memperluas jaringan pembayaran yang menerima kartu debit contacless. “Selain itu, BTN juga akan memperluas kerja sama dengan berbagai merchant untuk memberikan program promo yang sangat banyak yang akan menjadi benefit dari penggunaan Kartu Debit BTN Visa Contactless,” kata Jasmin.
Pada kesempatan yang sama, Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia, Riko Abdurrahman mengapresiasi peluncuran kartu debit BTN Visa Contactless karena langkah tersebut menjadikan BTN bagian dari komunitas global. "Dengan kartu ini, BTN telah mengikuti standard global dari kartu debit yang dapat digunakan di semua negara, dengan demikian BTN bergabung dengan komunitas global," kata Riko.
Riko juga menjelaskan, ada setidaknya 130 juta merchants di seluruh dunia yang menerima kartu debit contactless visa, sehingga nasabah BTN dapat memanfaatkannya. "Selain itu, dengan kartu debit BTN Visa contactless artinya BTN telah melakukan lompatan teknologi karena nantinya teknologi ini kelak dapat disematkan di jam tangan, cincin atau wearable devices yang lain," ujar Riko.
Selama lima tahun terakhir, tren penggunaan Kartu Debit BTN selalu meningkat, seiring dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK), terutama dana murah. Adapun komposisi dana murah atau current account savings account (CASA) mengalami peningkatan menjadi 53,7% pada tahun 2023, naik dari sebelumnya yang mencapai 48,5% pada tahun 2022.
Hingga akhir 2023, BTN membukukan DPK sebesar Rp349,9 triliun, bertumbuh 8,7% year-on-year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp321,9 triliun.
(akr)