IHSG Sesi Pagi Melompat, Bursa Jepang Tertinggi Sejak November 1991
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Jumat (28/9/2018) dibuka lebih tinggi ketika bursa Asia bergerak melesat dipimpin indeks Nikkei Jepang. Sesi pagi, IHSG menguat 24,52 poin atau setara 0,413% ke level 5.953,74 poin.
Posisi tersebut lebih baik dari sebelumnya yang berakhir menguat 55,94 poin atau 0,95% ke level 5.929,22 saat mayoritas bursa Asia jatuh tak berdaya. Peningkatan IHSG pagi ini didorong antara lain oleh kenaikan harga saham Bank Central Asia Tbk (BBCA), Unilever Indonesia Tbk (UNVR), Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), H.M. Sampoerna Tbk (HMSP) dan Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).
Hingga pukul 09.04 WIB, harga saham emiten berkapitalisasi pasar di atas Rp300 triliun, yaitu BBCA naik 0,42% jadi Rp24.100 per unit. Adapun harga saham UNVR naik 0,11% ke Rp47.200, TLKM naik 1,68% jadi Rp3.640, HMSP naik 0,52% ke Rp3.860, dan BBRI naik 0,65% jadi Rp3.090 per unit.
Di sisi lain, pasar saham Asia sebagian besar berada di wilayah positif pada perdagangan Jumat, pagi dengan indeks Nikkei Jepang menuju level tertinggi dalam hampir 27 tahun. Bursa Jepang melonjak setinggi 1,7% selama perdagangan pagi, untuk mencapai posisi terbaik sejak November 1991 dengan mayoritas sektor diperdagangkan positif.
Pergerakan saham Jepang terjadi setelah rilis data yang menunjukkan tingkat pengangguran negara berjuluk Negeri Matahari Terbit itu turun 0,1% dari bulan sebelumnya menjadi 2,4%. Selain itu terjadi peningkatan industri Jepang dari bulan ke bulan pada Agustus, sementara penjualan ritel Agustus lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.
Dalam ringkasan rilis Bank of Japan untuk pertemuan sebelumnya di September, Bank Sentral mengatakan ''kontras antara ekonomi AS yang menguntungkan dan ekonomi lainnya menjadi lebih jelas, terutama mencerminkan kebijakan perdagangan AS, dan ketidakpastian mengenai prospek mereka juga telah meningkat,"
Lonjakan juga terjadi pada bursa Australia, ASX 200 yang lebih tinggi 0,61% selama perdagangan sesi pagi dengan sebagian besar mencetak keuntungan. Harga saham Commonwealth Bank of Australia, menurun untuk sebagian besar perdagangan pekan ini dengan kenaikan sekitar 0,54% pada Jumat pagi.
Indeks Kospi di Korea Selatan diperdagangkan lebih rendah 0,35% pada pagi hari, dengan saham Korea Aerospace Industries masih tenggelam sebesar 26,6% menyusul gagalnya upaya perusahaan untuk membangun pesawat pelatihan Angkatan Udara AS. Raihan positif juga terlihat di daratan China ketika indeks Hang Seng, Hong Kong meningkat 0,55%.
Selanjutnya Shanghai lebih tinggi 0,82% dan komposit Shenzhen diperdagangkan lebih tinggi sekitar 0,47%. Sementara Indeks Pembelian Manajer Caixin untuk sektor manufaktur China untuk September dijadwalkan akan dirilis pada hari Minggu.
Posisi tersebut lebih baik dari sebelumnya yang berakhir menguat 55,94 poin atau 0,95% ke level 5.929,22 saat mayoritas bursa Asia jatuh tak berdaya. Peningkatan IHSG pagi ini didorong antara lain oleh kenaikan harga saham Bank Central Asia Tbk (BBCA), Unilever Indonesia Tbk (UNVR), Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), H.M. Sampoerna Tbk (HMSP) dan Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).
Hingga pukul 09.04 WIB, harga saham emiten berkapitalisasi pasar di atas Rp300 triliun, yaitu BBCA naik 0,42% jadi Rp24.100 per unit. Adapun harga saham UNVR naik 0,11% ke Rp47.200, TLKM naik 1,68% jadi Rp3.640, HMSP naik 0,52% ke Rp3.860, dan BBRI naik 0,65% jadi Rp3.090 per unit.
Di sisi lain, pasar saham Asia sebagian besar berada di wilayah positif pada perdagangan Jumat, pagi dengan indeks Nikkei Jepang menuju level tertinggi dalam hampir 27 tahun. Bursa Jepang melonjak setinggi 1,7% selama perdagangan pagi, untuk mencapai posisi terbaik sejak November 1991 dengan mayoritas sektor diperdagangkan positif.
Pergerakan saham Jepang terjadi setelah rilis data yang menunjukkan tingkat pengangguran negara berjuluk Negeri Matahari Terbit itu turun 0,1% dari bulan sebelumnya menjadi 2,4%. Selain itu terjadi peningkatan industri Jepang dari bulan ke bulan pada Agustus, sementara penjualan ritel Agustus lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.
Dalam ringkasan rilis Bank of Japan untuk pertemuan sebelumnya di September, Bank Sentral mengatakan ''kontras antara ekonomi AS yang menguntungkan dan ekonomi lainnya menjadi lebih jelas, terutama mencerminkan kebijakan perdagangan AS, dan ketidakpastian mengenai prospek mereka juga telah meningkat,"
Lonjakan juga terjadi pada bursa Australia, ASX 200 yang lebih tinggi 0,61% selama perdagangan sesi pagi dengan sebagian besar mencetak keuntungan. Harga saham Commonwealth Bank of Australia, menurun untuk sebagian besar perdagangan pekan ini dengan kenaikan sekitar 0,54% pada Jumat pagi.
Indeks Kospi di Korea Selatan diperdagangkan lebih rendah 0,35% pada pagi hari, dengan saham Korea Aerospace Industries masih tenggelam sebesar 26,6% menyusul gagalnya upaya perusahaan untuk membangun pesawat pelatihan Angkatan Udara AS. Raihan positif juga terlihat di daratan China ketika indeks Hang Seng, Hong Kong meningkat 0,55%.
Selanjutnya Shanghai lebih tinggi 0,82% dan komposit Shenzhen diperdagangkan lebih tinggi sekitar 0,47%. Sementara Indeks Pembelian Manajer Caixin untuk sektor manufaktur China untuk September dijadwalkan akan dirilis pada hari Minggu.
(akr)