Rupiah Sesi Pagi Tak Berdaya Dekati Rp15.200/USD, Dolar Stabil

Senin, 08 Oktober 2018 - 10:22 WIB
Rupiah Sesi Pagi Tak Berdaya Dekati Rp15.200/USD, Dolar Stabil
Rupiah Sesi Pagi Tak Berdaya Dekati Rp15.200/USD, Dolar Stabil
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada awal perdagangan, Senin (8/10/2018) dibuka semakin tak berdaya hingga mendekati level Rp15.200/USD. Kejatuhan mata uang Indonesia terjadi saat dolar cenderung lebih rendah ketika investor menanti langkah terbaru China.

Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah pagi ini dibuka ambruk menjadi Rp15.193/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah memburuk dibandingkan posisi perdagangan Jumat, kemarin di level Rp15.182/USD.

Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah justru memperlihatkan keterpurukan semakin dalam menjadi Rp15.200/USD. Rupiah menunjukkan terus terperosok sejak awal bulan Oktober untuk terus ke zona merah.

Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah pada sesi perdagangan pagi awal pekan anjlok ke posisi Rp15.195/USD dengan pergerakan harian Rp15.175 hingga Rp15.195/USD. Peringkat tersebut menjadi sinyal pelemahan rupiah terus berlanjut dibandingkan akhir pekan kemarin Rp15.175/USD.

Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange terjun bebas ke level Rp15.193/USD dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp15.183/USD. Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp15.188-Rp15.198/USD.

Di sisi lain seperti dilansir Reuters, dolar turun untuk mengawali ketegangan perdagangan Senin karena investor menunggu untuk melihat apakah China akan mengikuti pelonggaran kebijakan domestik dengan membiarkan yuan jatuh. Langkah ini kemungkinan bisa menumpuk tekanan baru pada mata uang.

Pergerakan awal sedikit terbatas dengan Jepang masih libur dan obligasi AS sedang istirahat. Kenaikan mendadak hasil Treasury dan tajam telah mendukung dolar pada sebagian besar pekan lalu. Bank sentral China pada hari Minggu bergerak untuk mendukung ekonomi dengan memangkas tingkat kas yang bank harus pegang sebagai cadangan.

Serta menyuntikkan dana bersih 750 miliar yuan (atau setara USD109 miliar) ke dalam sistem keuangan. Sekarang para analis ingin melihat apakah Beijing juga akan membiarkan yuan jatuh tajam pada perbaikan pagi di awal pekan setelah libur selama seminggu.

Terhadap beberapa mata uang utama, dolar stabil di level 95.621 setelah mencapai puncak tertinggi enam pekan pada posisi 96.121 minggu lalu. Sementara USD bertahan di level 113,70 terhadap yen setelah menjauh dari 114,55 minggu lalu, atau tertinggi sejak November tahun lalu.

Selanjutnya Euro melayang pada level 1,1525 terhadap USD, setelah memantul hanya sedikit dari enam minggu baru-baru ini menjadi USD1,1462. Sedangkan Poundsterling naik tipis menjadi 1,3126 saat melawan USD di tengah spekulasi Inggris bergerak lebih dekat menuju kesepakatan keluar dengan Uni Eropa alias Brexit.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5772 seconds (0.1#10.140)