Terungkap, Ini Pemegang Utang Asing Terbesar AS
loading...
A
A
A
JAKARTA - Utang pemerintah Amerika Serikat (AS) di awal tahun ini tercatat menembus angka USD34 triliun, tertinggi dalam sejarah. Dari jumlah itu, beberapa negara memegang utang asing Negeri Paman Sam dalam jumlah besar.
Mengutip Russia Today, Minggu (24/3/2024), di urutan pertama adalah Jepang dengan kepemilikan atas treasury AS yang terus tumbuh, melebihi USD1,15 triliun pada bulan Januari, menurut data yang dirilis oleh Departemen Keuangan AS minggu ini. Tokyo tercatat telah menjadi pemegang utang AS terbesar di luar negeri sejak Juni 2019.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa investor Jepang meningkatkan simpanan treasury mereka menjadi USD1,153 triliun pada bulan Januari dari USD1,138 triliun pada bulan Desember. Tokyo telah melakukan pembelian besar-besaran sejak Agustus 2023.
Selanjutnya, pemegang utang pemerintah AS terbesar lainnya adalah China. Namun, pemelikan utang AS oleh China tercatat terus menurun. Kepemilikan utang AS oleh China turun sebesar USD18,6 miliar dari bulan Desember menjadi USD797,7 miliar setelah mengalami kenaikan selama dua bulan berturut-turut.
Sejak April 2022, kepemilikan treasury negara ini tetap di bawah USD1 triliun. Beijing diperkirakan mungkin akan terus mengurangi porsi utang AS dalam keseluruhan cadangan devisanya di tengah upaya mendiversifikasi portofolio aset luar negerinya, menurut laporan China Daily yang mengutip para ahli.
Negara Asia ini telah berusaha mengurangi ketergantungannya pada dolar sambil mendorong penggunaan yuan secara internasional secara lebih luas.
Di tempat ketiga pemegang utang asing AS terbesar adalah Inggris. Namun, seperti China, kepemilikan Inggris atas utang China turun USD200 juta dari bulan sebelumnya, menjadi USD753,5 miliar, turun dari rekor tertinggi yang dicapai pada bulan Desember dan penurunan pertama dalam empat bulan.
Secara keseluruhan, kepemilikan asing pada treasury AS menurun pada bulan Januari menjadi USD8,02 triliun dan USD8,06 triliun pada bulan Desember. Namun, dibandingkan dengan tahun sebelumnya, treasury AS yang dimiliki oleh asing meningkat sebesar 8,6%.
Mengutip Russia Today, Minggu (24/3/2024), di urutan pertama adalah Jepang dengan kepemilikan atas treasury AS yang terus tumbuh, melebihi USD1,15 triliun pada bulan Januari, menurut data yang dirilis oleh Departemen Keuangan AS minggu ini. Tokyo tercatat telah menjadi pemegang utang AS terbesar di luar negeri sejak Juni 2019.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa investor Jepang meningkatkan simpanan treasury mereka menjadi USD1,153 triliun pada bulan Januari dari USD1,138 triliun pada bulan Desember. Tokyo telah melakukan pembelian besar-besaran sejak Agustus 2023.
Selanjutnya, pemegang utang pemerintah AS terbesar lainnya adalah China. Namun, pemelikan utang AS oleh China tercatat terus menurun. Kepemilikan utang AS oleh China turun sebesar USD18,6 miliar dari bulan Desember menjadi USD797,7 miliar setelah mengalami kenaikan selama dua bulan berturut-turut.
Sejak April 2022, kepemilikan treasury negara ini tetap di bawah USD1 triliun. Beijing diperkirakan mungkin akan terus mengurangi porsi utang AS dalam keseluruhan cadangan devisanya di tengah upaya mendiversifikasi portofolio aset luar negerinya, menurut laporan China Daily yang mengutip para ahli.
Negara Asia ini telah berusaha mengurangi ketergantungannya pada dolar sambil mendorong penggunaan yuan secara internasional secara lebih luas.
Di tempat ketiga pemegang utang asing AS terbesar adalah Inggris. Namun, seperti China, kepemilikan Inggris atas utang China turun USD200 juta dari bulan sebelumnya, menjadi USD753,5 miliar, turun dari rekor tertinggi yang dicapai pada bulan Desember dan penurunan pertama dalam empat bulan.
Secara keseluruhan, kepemilikan asing pada treasury AS menurun pada bulan Januari menjadi USD8,02 triliun dan USD8,06 triliun pada bulan Desember. Namun, dibandingkan dengan tahun sebelumnya, treasury AS yang dimiliki oleh asing meningkat sebesar 8,6%.
(fjo)