Utang AS Cetak Rekor Tertinggi Baru, Ekonomi Terancam

Rabu, 03 Januari 2024 - 12:30 WIB
loading...
Utang AS Cetak Rekor Tertinggi Baru, Ekonomi Terancam
Utang Amerika Serikat (AS) memecahkan rekor tertinggi baru. FOTO/Reuters
A A A
JAKARTA - Utang Amerika Serikat (AS) memecahkan rekor tertinggi baru mencapai USD34 triliun. Peningkatan utang dilaporkan Departemen Keuangan AS pada Selasa (2/1), sekaligus menjadi sumber ketegangan di Washington yang dapat menyebabkan penutupan sebagian pemerintahan tanpa adanya anggaran tahunan.

Utang nasional melampaui USD34 triliun beberapa tahun lebih cepat dari proyeksi sebelum pandemi. Kantor Anggaran Kongres pada Januari 2020 menunjukkan bahwa utang federal bruto akan melampaui USD34 triliun pada tahun fiskal 2029.

Utang negeri Paman Sam tersebut tumbuh lebih cepat dari yang diperkirakan akibat pandemi yang dimulai pada 2020 menutup sebagian besar perekonomian AS. Pemerintah menarik utang lebih banyak di bawah Donald Trump dan Joe Biden untuk menstabilkan ekonomi dan mendukung pemulihan. Namun, pemulihan tersebut disertai dengan lonjakan inflasi yang mendorong kenaikan suku bunga meningkatkan jumlah pembayaran utang.

"Sejauh ini, Washington telah membelanjakan uang seolah-olah kita memiliki sumber daya yang tidak terbatas," kata Sung Won Sohn, seorang profesor ekonomi di Loyola Marymount University dikutip ABC News, Rabu (3/1/2023). "Namun, intinya adalah tidak ada makan siang gratis," ujarnya, "dan menurut saya prospeknya cukup suram."



Utang bruto termasuk uang yang dimiliki pemerintah sendiri, jadi sebagian besar pembuat kebijakan bergantung pada total utang yang dimiliki oleh publik dalam menilai keuangan pemerintah. Angka yang lebih rendah USD26,9 triliun ini kira-kira sama besarnya dengan produk domestik bruto AS.

Bulan Juni lalu, Kantor Anggaran Kongres memperkirakan dalam proyeksi 30 tahun ke depan bahwa utang yang dimiliki pemerintah akan mencapai rekor 181% dari aktivitas ekonomi Amerika pada tahun 2053.

Utang nasional tampaknya tidak membebani perekonomian AS saat ini, karena para investor bersedia meminjamkan uang kepada pemerintah federal. Pinjaman ini memungkinkan pemerintah untuk terus membelanjakan program-programnya tanpa harus menaikkan pajak.

Namun, jalur utang dalam beberapa dekade mendatang dapat membahayakan keamanan nasional dan program-program utama, termasuk Jaminan Sosial dan Medicare, yang telah menjadi pendorong utama pengeluaran pemerintah selama beberapa dekade mendatang. Disfungsi pemerintah, seperti pertikaian batas utang lainnya, juga dapat menjadi risiko keuangan jika investor khawatir tentang kesediaan anggota parlemen untuk membayar utang AS.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1416 seconds (0.1#10.140)