Neraca Dagang September Surplus, Jokowi Minta Menteri Lebih Detail

Selasa, 16 Oktober 2018 - 19:35 WIB
Neraca Dagang September Surplus, Jokowi Minta Menteri Lebih Detail
Neraca Dagang September Surplus, Jokowi Minta Menteri Lebih Detail
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pengendalian impor terus dilanjutkan, seiring membaiknya neraca perdagangan Indonesia sepanjang bulan September 2018 yang mencatatkan surplus kurang lebih USD230 juta. Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) disambut baik Jokowi, lantaran dalam beberapa sebelumnya neraca dagang RI kerap alami defisit.

“Ini memperlihatkan arah perkembangan yang baik dari kinerja ekonomi kita, karena pada rapat rapat yang lalu kita selalu berkonsentrasi untuk menekan impor dan meningkatkan ekspor,” kata Presiden Jokowi saat memberikan pengantar pada Sidang Kabinet Paripurna tentang Evaluasi Penanganan Bencana, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (16/10/2018).(Baca Juga: Neraca Perdagangan September Hanya Surplus USD227 JutaSebagaimana diberitakan sebelumnya, BPS melaporkan bahwa nilai ekspor Indonesia pada September 2018 mencapai USD14,83 miliar. Sedangkan nilai impor pada bulan yang sama tercatat USD14,60 miliar. Dengan demikian, neraca perdagangan bulan September 2018 itu tercatat surplus sekitar USD230 juta.

Meski sudah menunjukkan angka surplus, Presiden Jokowi dalam sidang kabinet paripurna itu meminta kembali agar langkah-langkah terobosan dalam rangka meningkatkan ekspor dan mengendalikan impor harus terus dilanjutkan, dipantau terus di lapangan, sehingga bulan-bulan ke depan juga masih surplus.

“Saya juga minta Bapak Menteri bekerja lebih detail dalam rangka upaya peningkatan ekspor, baik migas maupun non migas. Tolong migasnya juga dilihat, non migasnya juga terus di lihat,” tegas Presiden seperti dilansir laman resmi Setkab.

Sementara yang berkaitan dengan program Biodiesel-20 (B-20), Presiden meminta laporan, dan harus dipastikan eksekusinya di lapangan. “Saya mendengar ada sedikit masalah mengenai pasokan dari CPO, nanti saya minta laporan mengenai hal ini,” ucap Presiden Jokowi.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 5.2969 seconds (0.1#10.140)