Mudik Lebaran 2024, Waspadai Titik Rawan Kemacetan Baru
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kehadiran jalan tol Tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan (Cisumdawu) dan Cimanggis - Cibitung (Cimaci) bakal menambah beban baru untuk ruas tol Trans Jawa seperti tol Jakarta - Cikampek (Japek) dan ruas Cikopo - Palimanan (Cipali).
Sebab, hadirnya Jalan Tol Cimanggis - Cibitung yang rencananya bakal beroperasi fungsional saat periode lebaran, bakal bertemu pada ruas tol Jakarta Cikampek non elevated tepatnya pada KM 25. Sedangkan tol Cisumdawu yang menuju ke arah utara, bakal bertemu di ruas tol Cipali tepatnya KM 150.
Kepala Bidang Sistem Informasi Layanan Jalan Tol, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Ali Rachmadi mengatakan pihaknya telah menyiapkan skenario apabila terjadi penumpukan kendaraan di kedua titik temu ruas tol tersebut. Adapun opsi yang saat ini sudah ada dengan membuang kendaraan keluar tol, jika terjadi bottleneck di kedua ruas tol tersebut.
"Cipali dan Japek sedang disiapkan rekayasa lapangan bersama tim Jasa Marga, begitu VCR nya melebihi 0,8 kami akan mengeluarkan beberapa exit tol, supaya tidak terjadi penumpukan di Cipali dan Japek," ujar Ali saat ditemui di Kantor Kementerian Kominfo, Senin (25/3/2024).
Baca Juga: Prediksi Tiga Titik Macet Lebaran 2024, Tol Cipali hingga Ketapang
Jalan tol Cipali bakal menjadi titik kemacetan baru imbas beroperasinya jalan tol Cisumdawu. Titik temu antara jalan tol Cisumdawu dan Cipali berada di KM 150, hal ini membuat jalan tol Cipali bakal lebih banyak menampung kendaraan baik dari arah tol Cisumdawu, maupun kendaraan yang dari arah tol Japek.
Mengingat pada titik tersebut, Ruas tol Cipali yang hanya berjumlah 2 lajur, harus siap untuk menampung kendaraan dari arah tol Cisumdawu yang berjumlah 4 lajur, dan tol Jakarta - Cikampek 4 lajur (Elevated dan non Elevated).
Sedangkan beban tol Japek non elevated yang hanya berjumlah 2 lajur sendiri, akan ada penambahan kendaraan yang berasal dari ruas fungsional Tol Cimanggis - Cibitung seksi 2B (Cikeas - Cibitung) sepanjang 19,65 km. Pertemuan arus tersebut akan terjadi di KM 25 tol Japek.
Baca Juga: Kemacetan Parah di Buperta Cibubur, Polisi: Karena Kepadatan Kendaraan
Ali mengatakan, saat ini pihaknya memiliki opsi untuk membuang kendaraan yang berada di dalam ruas tol, jika volume capacity ratio (VCR) ruas tol ini sudah mencapai 0,8. Exit tol tersebut akan dibuka di ruas tol Cimanggis - Cibitung, sehingga kendaraan tidak sampai ke Japek, maupun tol Cisumdawu agar kendaraan tidak sampai ke tol Cipali.
"Rencananya begitu (kendaraan dikeluarkan), tapi tetap tergantung diskresi Kepolisian," pungkasnya.
Sebab, hadirnya Jalan Tol Cimanggis - Cibitung yang rencananya bakal beroperasi fungsional saat periode lebaran, bakal bertemu pada ruas tol Jakarta Cikampek non elevated tepatnya pada KM 25. Sedangkan tol Cisumdawu yang menuju ke arah utara, bakal bertemu di ruas tol Cipali tepatnya KM 150.
Kepala Bidang Sistem Informasi Layanan Jalan Tol, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Ali Rachmadi mengatakan pihaknya telah menyiapkan skenario apabila terjadi penumpukan kendaraan di kedua titik temu ruas tol tersebut. Adapun opsi yang saat ini sudah ada dengan membuang kendaraan keluar tol, jika terjadi bottleneck di kedua ruas tol tersebut.
"Cipali dan Japek sedang disiapkan rekayasa lapangan bersama tim Jasa Marga, begitu VCR nya melebihi 0,8 kami akan mengeluarkan beberapa exit tol, supaya tidak terjadi penumpukan di Cipali dan Japek," ujar Ali saat ditemui di Kantor Kementerian Kominfo, Senin (25/3/2024).
Baca Juga: Prediksi Tiga Titik Macet Lebaran 2024, Tol Cipali hingga Ketapang
Jalan tol Cipali bakal menjadi titik kemacetan baru imbas beroperasinya jalan tol Cisumdawu. Titik temu antara jalan tol Cisumdawu dan Cipali berada di KM 150, hal ini membuat jalan tol Cipali bakal lebih banyak menampung kendaraan baik dari arah tol Cisumdawu, maupun kendaraan yang dari arah tol Japek.
Mengingat pada titik tersebut, Ruas tol Cipali yang hanya berjumlah 2 lajur, harus siap untuk menampung kendaraan dari arah tol Cisumdawu yang berjumlah 4 lajur, dan tol Jakarta - Cikampek 4 lajur (Elevated dan non Elevated).
Sedangkan beban tol Japek non elevated yang hanya berjumlah 2 lajur sendiri, akan ada penambahan kendaraan yang berasal dari ruas fungsional Tol Cimanggis - Cibitung seksi 2B (Cikeas - Cibitung) sepanjang 19,65 km. Pertemuan arus tersebut akan terjadi di KM 25 tol Japek.
Baca Juga: Kemacetan Parah di Buperta Cibubur, Polisi: Karena Kepadatan Kendaraan
Ali mengatakan, saat ini pihaknya memiliki opsi untuk membuang kendaraan yang berada di dalam ruas tol, jika volume capacity ratio (VCR) ruas tol ini sudah mencapai 0,8. Exit tol tersebut akan dibuka di ruas tol Cimanggis - Cibitung, sehingga kendaraan tidak sampai ke Japek, maupun tol Cisumdawu agar kendaraan tidak sampai ke tol Cipali.
"Rencananya begitu (kendaraan dikeluarkan), tapi tetap tergantung diskresi Kepolisian," pungkasnya.
(nng)