Dukung Ketahanan Energi, Pertamina EP Agresif Tambah Cadangan Gas

Senin, 22 Oktober 2018 - 21:01 WIB
Dukung Ketahanan Energi, Pertamina EP Agresif Tambah Cadangan Gas
Dukung Ketahanan Energi, Pertamina EP Agresif Tambah Cadangan Gas
A A A
JAKARTA - PT Pertamina EP berhasil menemukan cadangan gas dan kondensat di area PT Pertamina EP (PEP) Asset 4 di Kecamatan Toili Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah melalui pemboran sumur eksplorasi Wolai-001 (WOL-001).

Exploration & New Discovery Project Director PT Pertamina EP Achmad Alfian Husein mengatakan, penemuan cadangan migas dan kondensat itu dipastikan setelah Tim Exploration Drilling Wolai-001 dari PEP melakukan Drill Stem Test (DST) atau Uji Kandung Lapisan pada batuan karbonat Formasi Mentawa mulai dari DST interval pertama maupun interval yang kedua.

Alfian berharap DST selanjutnya bisa mengalirkan hidrokarbon, sehingga diperkirakan bisa mendapatkan tambahan cadangan gas sekitar 200 juta kaki kubik.

"Dengan temuan tersebut PEP bisa mempertahankan tingkat Reserve to Production Ratio yang menjamin keberlanjutan untuk meningkatkan daya dukung produksi di masa mendatang utamanya untuk memperpanjang masa produksi gas dari kawasan Donggi Matindok, Sulawesi Tengah," ungkapnya melalui siaran pers, Senin (22/10/2018).

Ditemukannya cadangan migas dari struktur Wolai, lanjut dia, menjadi motivasi yang luar biasa bagi anak usaha PT Pertamina (Persero) tersebut untuk terus melakukan kegiatan eksplorasi di kawasan sekitar, termasuk melakukan survei seismik 3D dan 2D yang rencananya akan dimulai pada bulan Oktober ini.

General Manager Pertamina EP Asset 4 Agus Amperianto mengatakan, survei ini diberi nama Survei Pesut Mas dengan lokasi di Banggai. "Eksplorasi akan mengarah ke offshore," katanya.

Terkait sumur Wolai–001 (WOL-001), Agus menambahkan, sumur tersebut diproyeksikan memproduksikan gas sebesar 10 MM dan 50 barrel condensate per day (BCPD). Gas dari sumur Wolai-001 akan dikirim melalui pipa ke CPP di Donggi untuk antisipasi kebutuhan peningkatan gas atau penurunan produksi dari lapangan-lapangan di Donggi Matindok ke kilang LNG milik PT Donggi Senoro LNG.

"Perlu pemasangan pipa gas jenis steel alloy sepanjang 6-7 kilometer dari sumur Wolai-001 ke CPP," tambahnya.

Sepanjang 20018, Pertamina EP telah menyelesaikan enam sumur pemboran eksplorasi dan direncanakan ada tiga sumur eskplorasi yang akan selesai tahun ini.

Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro mengapresiasi langkah manajemen Pertamina EP yang gencar melakukan aktivitas eksplorasi. "Saya kira jika dana dan teknologinya siap, perlu diintensifkan," tandasnya.

Menurut Komaidi, Pertamina EP merupakan pelaku di hulu migas. Dengan demikian, penemuan cadangan merupakan keharusan jika ingin tetap bertahan atau bahkan ekspansi.

Sementara, pengamat migas Ibrahim Hasyim menilai langkah Pertamina EP tersebut sangat menggembirakan dan memberi semangat untuk semakin berani melakukan eksplorasi bukan hanya akuisisi. "Ini adalah sebuah pertanda Pertamina adalah perusahaan produsen migas," katanya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1573 seconds (0.1#10.140)