Di Bawah Singapura, Infrastruktur Indonesia Terbaik Ketiga di ASEAN

Rabu, 07 November 2018 - 12:35 WIB
Di Bawah Singapura, Infrastruktur Indonesia Terbaik Ketiga di ASEAN
Di Bawah Singapura, Infrastruktur Indonesia Terbaik Ketiga di ASEAN
A A A
JAKARTA - Empat tahun berjalannya pemerintahan Jokowi-JK, efek pembangunan infrastruktur pun mulai terasa. Bahkan, perkembangan pesat infrastruktur Indonesia diakui dunia.

Kepala Biro Perencanaan Kementerian Perhubungan I Gede Pasek Suardika mengatakan, pembangunan infrastruktur yang dibangun begitu masif membuat Indonesia menempati posisi ketiga sebagai negara dengan infrastruktur terbaik di kawasan ASEAN. (ASEAN). Pemeringkatan ini dikeluarkan oleh Dana Moneter Internasional (Internasional Monetary Fund/IMF).

"Infrastruktur kita terbaik ketiga di ASEAN. Ini dipublikasi resmi dari IMF. Itu disampaikan orang lain, bukan kita sendiri yang menilai. Lembaganya independen," ujarnya di Forum Perhubungan di Hotel Santika Premiere, Jakarta, Rabu (7/11/2018).

Menurut Gede, hal tersebut merupakan prestasi yang sangat luar biasa. Meski, kata dia, infrastruktur Indonesia memang masih di bawah negara tetangga Singapura yang memang infrastrukturnya sudah lama maju.

"Pasti yang terbaik adalah Singapura. Tapi kan luar biasa, kita terbaik ketiga ASEAN. Luar biasa, orang enggak percaya itu," jelasnya.

Pesatnya pembangunan infrastruktur Indonesia juga membuat peringkat daya saing global (global competitiveness) Indonesia naik pada tahun ini. Sebelumnya, peringkat global competitiveness Indonesia pada tahun 2017 naik dari peringkat 41 menuju peringkat 36.

Tak hanya itu, peringkat kemudahan berusaha (Easy of Doing Business/EoDB) Indonesia juga mengalami peningkatan. Pada tahun 2017 peringkat EoDB Indonesia naik dari peringkat 91 menuju 72 dan naik lagi pada tahun ini menjadi peringkat 40.

Hal ini menurutnya tentu sangat penting bagi Indonesia untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Sebab, biasanya para investor baik dalam maupun luar negeri akan mengandalkan data tersebut sebagai acuan ketika akan menginvestasikan modalnya.

"Jadi mohon bantuannya untuk mempromosikan kepada para investor biar tak ragu masuk ke Indonesia," tandasnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4142 seconds (0.1#10.140)