Get Indonesia Ramaikan Bisnis Transportasi Online

Minggu, 11 November 2018 - 14:30 WIB
Get Indonesia Ramaikan Bisnis Transportasi Online
Get Indonesia Ramaikan Bisnis Transportasi Online
A A A
SURABAYA - Era digital saat ini ditandai dengan makin maraknya pertumbuhan usaha rintisan (startup) seiring dengan semakin luasnya penetrasi internet. Salah satunya startup yang memanfaatkan peluang ini adalah PT Get Indonesia Persada yang meluncurkan aplikasi transportasi online Get Indonesia.

Direktur PT Get Indonesia Persada Toni Purniawan mengatakan, sejumlah fitur sudah disiapkan yang berbeda dengan pesaing. Misalnya, melalui aplikasi ini konsumen bisa memilih jenis kelamin pengemudi. Toni menambahkan, dari sisi harga pun mereka lebih kompetitif.

"Pembayaran bisa secara tunai dan nontunai. Di sisi lain, driver juga tidak mendapat sanksi ketika menolak atau membatalkan pesanan konsumen. Saat ini masih ada tiga moda transportasi yang kami sediakan yakni, sepeda motor, mobil dan bajaj. Untuk pembayaran ada Get Pay," ujarnya dalam keterangan yang diterima SINDOnews, Minggu (11/11/2018).

Sebelum diluncurkan Sabtu (10/11) lalu, Toni menjelaskan, pihaknya telah membangun jaringan di beberapa kota di Indonesia, di antaranya Aceh, Pekan Baru, Bandar Lampung, Jakarta, Surabaya, Kediri, Malang, Jombang dan lain-lain. Setidaknya sudah ada 55 mitra agen yang tersebar di 55 kota di Indonesia. Jumlah ini menurutnya akan bertambah.

"Kami targetkan hingga akhir tahun ini, satu mitra agen bisa menggandeng sebanyak 200 mitra driver. Driver itu bisa sepeda motor maupun mobil. Untuk downloader aplikasi ini kami harapkan bisa sebanyak mungkin," terangnya.

CEO PT Get Indonesia Persada Iwan Setiabudi menambahkan, meski saat ini bermunculan aplikasi serupa, dia yakin Get Indonesia siap bersaing. Salah satunya, sistem yang dibangun lebih mengedepan kearifan lokal. Artinya, Get Indonesia ini tumbuh tidak terpusat di kantor induk dalam hal ini Kota Surabaya. Sistem keagenan per wilayah menurutnya diharapkan menumbuhkan sikap kearifan lokal di masyarakat.

"Dengan sistem keagenan, para driver tidak perlu mendaftar di kantor pusat. Cukup datang ke agen terdekat. Jika sudah di-approve maka sudah bisa beroprasi," katanya.

Kemudian bagi para pengemudi, lanjut dia, Get Indonesia memberi banyak bonus. Namun aturan yang diberlakukan tidak sulit. Dia mencontohkan, ada aplikasi transportasi online yang memberikan bonus namun berdasarkan trip (perjalanan). Pengemudi baru mendapat bonus jika telah menyelesaikan trip dalam jumlah tertentu. Jika tidak memenuhi target, maka bonus tersebut akan hangus.

"Get Indonesia tidak demikian. Setiap driver bisa mendapatkan bonus dan dapat dicairkan setiap minggunya. Bonus tersebut tidak berdasarkan trip, namun berdasarkan jarak," jelasnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1888 seconds (0.1#10.140)