Beralih ke Bisnis Media, MoneySmart Dorong Literasi Finansial

Rabu, 14 November 2018 - 21:01 WIB
Beralih ke Bisnis Media, MoneySmart Dorong Literasi Finansial
Beralih ke Bisnis Media, MoneySmart Dorong Literasi Finansial
A A A
JAKARTA - Agregator finansial MoneySmart Group yang berkantor pusat di Singapura dan memiliki pangsa pasar di Hong Kong saat ini sedang mengembangkan bisnisnya di Indonesia sebagai brand portal gaya hidup finansial.

Vinod Nair, CEO MoneySmart mengatakan perubahan bisnis dilakukan lantaran model bisnis agregator tidak berkembang dengan baik di negara berkembang seperti Indonesia. Di Indonesia, kata Vinod, jumlah permohonan kredit yang dikabulkan lembaga keuangan masih kurang dari 5%.

"Bisnis agregator tidak dapat berkembang dalam kondisi di mana masyarakat masih kesulitan untuk mendapat kredit," ujar Vinod dalam keterangan tertulisnya, Rabu (14/11/2018).

Bisnis agregator, katanya, belum bisa berkembang dengan baik disebabkan oleh masih relatif rendahnya literasi masyarakat terhadap hal-hal yang berhubungan dengan dunia finansial. Selain itu, masih banyak masyarakat kelas menengah yang menghabiskan seluruh pendapatannya untuk memenuhi kebutuhan bulanannya.

"Kami memutuskan bahwa kami harus berkontribusi dalam meningkatkan literasi finansial, dan kami melihat adanya peluang di pasar," tambah General Manager of Emerging Markets untuk grup MoneySmart, Zee Fakier.

Lebih lanjut, Zee mengungkapkan untuk meningkatkan literasi ini, pihaknya melakukannya dengan cara mengedukasi sekaligus menghibur pembaca dengan racikan topik konten yang tepat. Dia mencontohkan artikel mengenai cara mendapat tiket penerbangan murah.

"Tema tulisan itu disukai pembaca di Indonesia. Di samping konten-konten lain yang bersifat tematis seperti bagaimana cara berinvestasi atau bagaimana cara berhemat dengan kartu kredit," tuturnya.

Angelina Donna, Editor in Chief MoneySmart Indonesia menambahkan, Moneysmart juga berupaya menarik minat pembaca dari kalangan milenial. "Kami ingin menjadi panduan utama bagi milenial soal gaya hidup, sembari tetap memberikan inspirasi-inspirasi positif dalam mengelola keuangan pribadi," ujarnya.
Saat ini, kata dia, MoneySmart mencatatkan 8 juta kunjungan per bulan. Total, sudah 40 juta kunjungan ke MoneySmart dalam kurun waktu kurang dari sembilan bulan dengan tingkat interaksi yang tinggi.
"Kami selalu memandang diri kami lebih sebagai penasihat finansial sekaligus pendukung bagi masyarakat, ketimbang hanya sebagai sebuah agregator. Langkah yang diambil di Indonesia mencerminkan dan memperluas visi kami untuk mampu membantu masyarakat secara lebih efektif," terang Nair.

Dalam delapan bulan terakhir, kata dia, bisnis ini menunjukkan kinerja yang fenomenal. "Ini adalah bagian dari pendekatan kami untuk menjadi influencer finansial dalam kehidupan masyarakat. Ini adalah jati diri kami sebagai sebuah organisasi," imbuhnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.9230 seconds (0.1#10.140)