Kinerja Industri Kehutanan Membaik, Pertumbuhan Ekspor Rebound 8,3%

Sabtu, 06 April 2024 - 16:57 WIB
loading...
Kinerja Industri Kehutanan...
Plt Dirjen Pengelolaan Hutan Lestari KLHK Agus Justianto mengatakan, kinerja ekspor hasil hutan Indonesia menunjukkan tren perbaikan memasuki awal 2024. Foto/Dok. SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kinerja ekspor hasil hutan Indonesia menunjukkan tren perbaikan memasuki awal 2024. Tren positif ini mesti dijaga karena kondisi pasar saat ini yang penuh ketidakpastian akibat kondisi geopolitik dan ekonomi global.

"Kalau tren ini bisa ditingkatkan, kami berharap kinerja ekspor produk hasil hutan setidaknya menyamai capaian tahun 2023 lalu," kata Plt Dirjen Pengelolaan Hutan Lestari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ( KLHK ) Agus Justianto, Jumat (5/4/2024).

Data KLHK mencatat, ekspor hasil hutan Indonesia pada tiga bulan pertama tahun 2024 mencapai USD3,5 miliar dolar. Produk pulp, kertas dan panel kayu menjadi kontributor terbesar dengan nilai masing-masing USD798,05 juta dolar, USD1,1 miliar dolar, dan USD582,7 juta dolar.

Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, catatan ekspor sampai Maret menunjukkan pertumbuhan 8,3%. Ini menunjukkan kinerja ekspor yang rebound setelah hampir sepanjang tahun 2023 pertumbuhan tercatat negatif. Sebagai gambaran pada September 2023, pertumbuhan tercatat negatif sebesar minus 10,4%.

Pada 2023 lalu, total ekspor produk hasil hutan Indonesia tercatat sebesar 13,16 miliar dolar AS. KLHK mencanangkan target ekspor yang moderat pada tahun ini sebesar USD10 miliar dolar.

Agus menjelaskan, beberapa hal yang perlu diantisipasi dalam pencapaian kinerja ekspor adalah kondisi geopolitik global seperti ketegangan Rusia-Ukraina serta Israel-Palestina. Selain itu, beberapa negara pasar juga masih dalam pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19.

Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Perhutanan Indonesia (FKMPI) yang juga Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) Prof Indroyono Soesilo mengatakan, perlu terus membuka pasar baru guna mendorong kinerja ekspor. "Pembukaan pasar baru efektif untuk menopang pasar tradisional yang sudah dikuasai Indonesia," katanya.

Salah satu pasar yang terus berkembang adalah India. Di negara itu. ekspor Indonesia pada dua bulan pertama tahun 2024 tercatat sebesar USD103,8 juta dolar atau naik 14% yoy.

Indroyono juga optimistis pasar tradisional Indonesia bisa terus tumbuh dengan baik. Apalagi Indonesia memiliki Sistem Verifikasi Legalitas dan Kelestarian (SVLK) yang kini telah dilengkapi dengan ketentuan tentang geolokasi yang bisa melacak asal usul kayu hingga ke lokasi hutan.
(poe)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Sampoerna Ciptakan Pasar...
Sampoerna Ciptakan Pasar dan Bantu UMKM Tumbuh Lewat Platform Digital
Ekspor Indonesia Naik...
Ekspor Indonesia Naik 2,5% di Februari 2025, Nilainya USD21,98 Miliar
5.000 Ton Baja Lapis...
5.000 Ton Baja Lapis Asal RI Dikirim Langsung ke AS
Gunakan HBA, ESDM Pastikan...
Gunakan HBA, ESDM Pastikan Harga Batu Bara Ekspor Lebih Stabil
Pertagas Raih 3 PROPER...
Pertagas Raih 3 PROPER Emas dengan Program yang Dukung Asta Cita
Inovasi Lingkungan dan...
Inovasi Lingkungan dan Sosial Regional Indonesia Timur Raih 4 PROPER Emas
Terapkan ESG, Subholding...
Terapkan ESG, Subholding Upstream Pertamina Boyong 12 Proper Emas
Hadapi Perang Dagang,...
Hadapi Perang Dagang, Prabowo Minta Perluas Pasar Ekspor Selain AS
Ekspor Mebel dan Kerajinan...
Ekspor Mebel dan Kerajinan Ditargetkan Capai Rp98 Triliun di 2030
Rekomendasi
Gandeng HighEnd, Natswear...
Gandeng HighEnd, Natswear Hadirkan Koleksi Lebaran Khas Timur Tengah
Marvel Bikin Fantastic...
Marvel Bikin Fantastic Four Tersesat dalam Waktu
Momen Jokowi dan Puan...
Momen Jokowi dan Puan Duduk Satu Meja saat Buka Puasa Bersama di Nasdem Tower
Berita Terkini
Pajak Alat Berat di...
Pajak Alat Berat di Jakarta: Siapa yang Kena dan Berapa Tarifnya?
26 menit yang lalu
Pasokan BBM dan LPG...
Pasokan BBM dan LPG di Sumbagsel Jelang Idulfitri Dipastikan Aman
29 menit yang lalu
Lapor SPT Tahunan Terakhir...
Lapor SPT Tahunan Terakhir 31 Maret, Telat Bisa Kena Denda Rp100.000
49 menit yang lalu
Apakah Bisa Tukar Uang...
Apakah Bisa Tukar Uang Baru secara Online?
1 jam yang lalu
Kementerian PKP Groundbreaking...
Kementerian PKP Groundbreaking Proyek 500 Rumah Gratis Grup Adaro
2 jam yang lalu
Prabowo Cuek Harga Saham...
Prabowo Cuek Harga Saham Naik Turun, yang Penting Pangan Aman Negara Aman
3 jam yang lalu
Infografis
Proyeksi Pertumbuhan...
Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global pada 2024-2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved