Anabatic Perkuat Penetrasi Bisnis di Malaysia dan Singapura

Selasa, 04 Desember 2018 - 15:35 WIB
Anabatic Perkuat Penetrasi Bisnis di Malaysia dan Singapura
Anabatic Perkuat Penetrasi Bisnis di Malaysia dan Singapura
A A A
JAKARTA - PT Anabatic Technologies Tbk (ATIC) memperkuat penetrasi bisnis di pasar regional dengan memperkuat pemasaran produk-produk dalam hal branding dan channel. Beberapa negara yang menjadi sasaran perseroan antara lain Filipina, Malaysia dan Singapura.

Direktur Anabatic Adriansyah mengatakan, beberapa pelanggan di Indonesia juga memiliki unit bisnis di beberapa negara Asia Tenggara. Setelah sukses melakukan implementasi di Tanah Air, mereka meminta perusahaan untuk melakukan di negara lain.

"Salah satunya Malaysia, akhir tahun lalu mulai unit bisnis di Singapura. Tahun ini mulai di Filipina, itu salah satu contoh," ujarnya di Jakarta, Selasa (4/11/2018).

Di sisi lain, Adriansyah menyampaikan, perusahaan juga melakukan pembukaan lahan baru untuk bekerja sama di negara yang bersangkutan. Beberapa diantaranya memang butuh izin tersebut.

"Negara Filipina satu-satunya negara dimana tiga lini bisnis kita hadir. Ketiganya ada di wilayah Manila, ketiganya juga memiliki pelanggan lokal di sana," katanya.

Menurutnya, perusahaan ingin terus meningkatkan kontribusi dari bisnis di luar negeri karena sampai hari ini masih kecil. Porsinya bahkan kurang dari 5%.

"Diharapkan bisa tumbuh lebih besar tahun depan sekitar 20-30% dari bisnis di luar negeri. Kita intensifikasi produk untuk pasar regional, mengubah bentuk industri layanan yang diberikan Anabatic," pungkasnya.

Dalam hal intensifikasi pengembangan produk perangkat lunak, perusahaan melakukan pengembangan dalam hal teknologi, fitur serta kehandalan produk. Selain itu, Anabatic mengembangkan produk baru untuk mengantisipasi kebutuhan tren pasar dan industri.

Dalam pengembangan atas produk-produknya, Anabatic meningkatkan investasi kegiatan riset dan pengembangan terkait teknologi QR payment, artificial intelligence atau machine learning, internet of things dan blockchain.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3346 seconds (0.1#10.140)