KUR BRI Bikin Agen BRILink Komariah Tumbuh Pesat dan Usaha Sembako Bertahan dari Persaingan

Kamis, 18 April 2024 - 09:16 WIB
loading...
KUR BRI Bikin Agen BRILink Komariah Tumbuh Pesat dan Usaha Sembako Bertahan dari Persaingan
Berkat KUR BRI, Agen BRILInk Komariah bisa tumbuh pesat dan usaha sembako-nya bisa bertahan. Foto/Wahyono
A A A
JAKARTA - Komariah kini tak perlu cemas soal ekonomi keluarganya. Ia sekarang tak perlu bergantung hanya dengan usaha warisan orang tuanya berupa usaha agen Sembako saja, tetapi kini periuk ekonomi keluarganya bisa mendapat topangan lain dari usaha yang dirintisnya sendiri sebagai Agen BRILink .



Berdiri sejak 2015, usaha Agen BRILink kini berkembang pesat. Sedangkan usaha warisan orang tunya berupa agen sembako mampu bertahan di tengah ketatnya persaingan saat ini untuk menopang ekonomi keluarganya.

Baik Agen BRILink maupun usaha sembako Komariah tidak akan berkembang seperti sekarang tanpa dukungan KUR BRI. Ya, berkat tambahan modal dari KUR BRI , Komariah terus bisa memperbesar modal guna meningkatkan jangkauan pelayanan di Agen BRILInk Karya Indah miliknya.



Karena ketika dihadapkan pada kondisi kekurangan modal, Komariah mengaku sering kebingungan dan dipaksa berpikir keras untuk mencari solusi. Untungnya sebagai nasabah BRI cukup lama, dia akhirnya berpikir untuk memanfaatkan fasilitas pinjaman KUR BRI.

“Setelah buka agen tahun 2015, dalam perjalanannya saya sering kekurangan modal. Saya pinjam sudah tiga kali dan semuanya murni saya gunakan untuk nambah modal di Agen BRILInk bukan untuk usaha lain,” tutur Komariah bercerita awal dirinya mengajukan pinjaman melalui KUR BRI.

Dengan sistem perputaran uang yang sangat cepat, kondisi kekurangan modal diakui sering dialami, terutama untuk melayani nasabah yang akan mengambil uang tunai di Agen BRILink. Namun berkat pinjaman KUR BRI, kondisi kekurangan modal itu perlahan mulai teratasi.

Menurut Komariah, fasilitas pinjaman KUR BRI selama ini semuanya ia gunakan untuk mengembangkan usaha Agen BRILink khususnya untuk mengantisipasi pengambilan uang cash oleh nasabah dalam jumlah besar. Sementara usaha agen sembako selama ini hanya perlu sedikit tambahan modal dari KUR BRI.

“Namun secara umum hampir 90% semua pinjaman KUR BRI semuanya saya investasikan ke BRILink,” ujar Komariah yang selalu didampingi sang suami Sugiharto dalam menjalankan usaha Agen BRILink maupun usaha agen sembakonya.

Berkat KUR BRI, tambah Komariah, outlet Agen BRILink miliknya di kawasan Teluk Gong, Penjaringan Jakarta Utara ini kini makin berkembang baik dari sisi pemasukan maupun jumlah traksaksi.

Kini dengan mencatat sekitar 10.000 traksaksi per bulan, Agen BRILink Karya Indah milik Komariah bisa menyandang status sebagai agen Juragan. Untuk diketahui, agen BRILink mengenal tiga predikat status. Pertama predikat Pemula (awal), kedua Jawara (menengah) dan ketiga status Juragan (tertinggi).

Sugiharto mengatakan, selain Agen BRILink, usaha agen sembako dirinya juga ikut merasakan dampak penambahan modal lewat KUR BRI yang diajukannya. Diakui usaha agen sembako selama ini pertumbuhannya memang tak seramai Agen BRILink. Namun demikian, bertahannya usaha agen sembako di tengah persaiangan usaha yang kian ketat saat ini tetap layak disyukuri oleh Sugiharto dan sang istri Komariah.

Sugiharto menambahkan, tidak seperti kebanyakan toko sembako selama ini yang memajang dagangannya di depan warung, usaha agen sembako Komariah menyimpan barang-barangnya di dalam gudang. Para pembeli bisa langsung mengambil barang sendiri jika beli.

“Usaha sembako kami memang tidak eceran tapi semacam grosir tapi sifatnya kecil-kecilan. Para pelanggan biasannya langsung ambil barang sendiri ke gudang karena rata-rata sudah kenal dengan kita jadi sudah tahu ngambil barangnya di mana,” tutur Sugiharto yang diiyakan oleh Komariah.

Meski tidak memajang dagangannya, pelanggan Komariah sudah tahu bagaimana cara berbelanja di agen semabkonya. Ujang seorang penjual kopi mengatakan, dirinya selama ini sering berbelanja berbagai jenis kopi di agen sembako milik Komariah. Karena sudah lama menjadi pelanggan, dirinya jika membeli kopi langsung mengambil sendiri di gudang barang.

“Kalau saya butuh kopi tinggal ambil sendiri ke gudang, bayarnya bisa nanti nanti,” tutur Ujang sambil menenteng seplastik kopi saat berbincang dengan SINDOnews baru-baru ini.

Menurut Ujang, dirinya tidak bisa memastikan berapa lama jangka waktu harus berbelanja kopi di agen sembako Komariah karena semua tergantung stok kopi dagangannya. Kalau habis baru dirinya berbelanja lagi.

Menurut Pimpinan Cabang (Pinca) Kantor Cabang (KC) BRI Jakarta Tanjung Priok, Bayu Adityo, salah satu fasilitas pinjaman dari BRI adalah Program Mitra Ultra Mikro (UMi).

Seperti diketahui, BRI yang memiliki core business Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) telah membentuk Holding Ultra Mikro (UMi) sejak 2021. Holding yang terdiri dari BRI, Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM) ini, menargetkan melayani masyarakat yang belum punya akses ke layanan keuangan formal (unbankable).

Bayu menambahkan, selain UMi, ada juga program pinjaman untuk masyarakat bawah yang dinamakan pinjaman kredit cepat (KECE). Salah satu kelebihan dari produk pinjaman KECE adalah, tidak memerlukan agunan atau jaminan. Terpenting, debitur memiliki usaha dan omzet untuk membayar angsuran.

Mengutip laman resmi BRI menyebutkan, dari target penyaluran KUR tahun 2024 pemerintah senilai Rp300 triliun, BRI kembali mendapatkan alokasi terbesar senilai Rp165 triliun. Sementara pada tahun 2023 BRI menyalurkan KUR senilai Rp163,3 triliun kepada 3,5 juta debitur. Mayoritas penyaluran KUR BRI disalurkan untuk sektor produksi dengan proporsi mencapai 57,38%.

Terdapat 3 jenis KUR BRI, yaitu KUR Mikro Bank BRI, KUR Kecil Bank BRI, dan KUR TKI Bank BRI. KUR Mikro BRI merupakan kredit modal kerja dan atau investasi dengan plafond sampai dengan Rp50 juta per debitur.

Lalu, KUR Kecil BRI adalah kredit modal kerja dan atau investasi yang disalurkan kepada debitur yang memiliki usaha produktif dan layak, dengan plafond di atas Rp50 juta hingga Rp500 juta per debitur.

Syarat Mengajukan KUR BRI


1. Sudah menjalankan usaha secara produktif dengan jangka waktu minimal 6 bulan
2. Memiliki KTP dan surat ijin usaha
3. Riwayat kredit lancar berdasarkan data SLIK OJK
4. Tidak menerima kredit modal kerja/investasi kecuali kredit konsumtif
5. Mempunyai NPWP (apabila pinjaman lebih dari Rp50 juta)

Cara Mengajukan KUR BRI

1. Pastikan bidang usaha yang akan Anda ajukan untuk mendapat KUR adalah usaha yang produktif dan berprospek.

2. Siapkan kelengkapan dokumen pengajuan.

Dokumen tersebut antara lain kartu identitas (KTP, kartu keluarga, keterangan domisili), legalitas usaha (akta pendirian usaha), izin usaha (SIUP, TDP), laporan keuangan, proposal usaha, dan persyaratan lainnya.

3. Setelah dokumen lengkap, datangi kantor bank penyalur yang masuk dalam daftar pemerintah. Ikuti prosedur yang diterapkan di bank tersebut.

4. Biasanya, bank akan melakukan survei atau wawancara untuk menganalisis kelayakan peminjam.

5. Tunggu hasil pengumuman dari bank penyalur apakah pengajuan Anda akan cair atau tidak.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2521 seconds (0.1#10.140)