Perang Iran-Israel Pecah, Ekonom: Lupakan Target Ekonomi Tinggi dan Angan-angan Kampanye

Kamis, 18 April 2024 - 10:25 WIB
loading...
Perang Iran-Israel Pecah,...
Eskalasi konflik di Timur Tengah pasti berdampak luas, terlebih dengan pecahnya perang Iran vs Israel. Ekonom Indef Didik J Rachbini menyebutkan, setidaknya ada 3 kebijakan yang harus diutamakan. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Guru Besar Ilmu Ekonomi dan Ekonom Indef Didik J Rachbini mengatakan, eskalasi konflik yang terjadi di Timur Tengah pasti menimbulkan dampak luas pada perekonomian nasional dan global, terlebih dengan pecahnya perang Iran vs Israel . Kondisi ini menjadi mutlak harus diantisipasi dengan kebijakan ekonomi dan politik.



Menurutnya, meskipun ekslasi lanjutan masih belum dapat dipastikan, tetapi faktor yang mendamaikan hampir tidak ada sama sekali sehingga mustahil akan segera berhenti."Antisipasi mitigasi kebijakan perlu dirumuskan dan dijalankan dengan kondisi lingkungan yang tegang," jelas Didik dalam keterangan resminya, Kamia (18/4/2024).

Didik menilai, ketidakpastian yang saat ini terjadi juga pasti berpengaruh terhadap Presiden terpilih dalam Pilpres 2024. "Bagi Indonesia, bagi Presiden baru terpilih, kondisi tidak pasti ini bisa dan akan membuat berantakan dalam menjalankan kebijakan ekonomi nya dan sekaligus menambah beban baru bagi masyarakat," ungkapnya.

"Sasaran pertumbuhan ekonomi yang tinggi, juga angan-angan dalam kampanye, lupakan saja, fokus pada daya tahan masyarakat, daya beli mereka, menahan agar tidak terjadi pengangguran yang besar. Karena itu, kebijakan menjaga inflasi dan harga2 kebutuhan pokok merupakan kebijakan utama untuk melindungi golongan bawah yang rentan," tuturnya menambahkan.



Namun demikian, Didik menyebutkan, setidaknya ada 3 kebijakan yang harus diutamakan untuk menjaga dan melindungi golongan bawah dan rentan.

"Untuk menjaga daya beli tidak turun, maka pemerintah harus sekuat tenaga dan segala kemampuan mengendalikan harga-harga atau menjaga inflasi. Ini merupakan duet pemerintah dan Bank Indonesia," terang Didik.

Oleh sebab itu, Didik menilai, dalam kebijakan ini Bank Indonesia berperan penting untuk mengendalikan hal ini dari sisi moneter. "Sejauh ini BI cukup baik dalam melaksanakan pengendalian inflasi dan lebih keras lagi menjalankannya pada saat dunia dalam ketegangan yang memuncak," imbuhnya.

Lebih lanjut Didik berpendapat, pada sisi sektor riil pemerintah pusat dan daerah sudah wajib memantau harga2 kebutuhan pokok rakyat dari hari ke hari bahkan dari jam ke jam. Di daerah ada TPID, lembaga yang prabowo tidak dalam menjawab pertanyaan jokowi dalam debat.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
IMF Pangkas Proyeksi,...
IMF Pangkas Proyeksi, Sri Mulyani Sebut Target Ekonomi Tumbuh 5,2% Masih Realistis
Sri Mulyani Sebut Penerimaan...
Sri Mulyani Sebut Penerimaan Pajak Maret Meningkat Berkat Coretax
Dunia Kacau Balau, Sri...
Dunia Kacau Balau, Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5%
3 Tahun Berturut-turut...
3 Tahun Berturut-turut Pertumbuhan Ekonomi Negara Eropa Ini Nol Persen
IMF Pangkas Proyeksi...
IMF Pangkas Proyeksi PDB 3 Negara Ekonomi Utama Asia
Gara-gara Tarif, Pertumbuhan...
Gara-gara Tarif, Pertumbuhan Ekonomi Tetangga Indonesia Ini Bisa 0%
Daya Beli Turun Saat...
Daya Beli Turun Saat Lebaran 2025, Mal Ramai Tapi Minim yang Belanja
Perputaran Uang Lebaran...
Perputaran Uang Lebaran 2025 Diprediksi Turun, Sinyal Peringatan Ekonomi RI?
Jaga Daya Beli, Pemerintah...
Jaga Daya Beli, Pemerintah Pastikan Tarif Listrik Triwulan II Tidak Naik
Rekomendasi
Profil Bunda Iffet,...
Profil Bunda Iffet, Ibu Bimbim Slank yang Meninggal Dunia di Usia 87 Tahun
85 Persen Insiatif Visi...
85 Persen Insiatif Visi 2030 Sudah Tercapai, Akankah Citra Saudi Berubah?
Marc Marquez Juara Sprint...
Marc Marquez Juara Sprint Race MotoGP Spanyol 2025, Fabio Quartararo Kecelakaan
Berita Terkini
Iwan Sunito Bagikan...
Iwan Sunito Bagikan Tips Sukses Bisnis di Industri Properti Australia
4 jam yang lalu
Progres Pembangunan...
Progres Pembangunan Pelabuhan Patimban Tembus 78,9%, Menhub Target Rampung Oktober 2025
4 jam yang lalu
DAmandita Sentul Tawarkan...
D'Amandita Sentul Tawarkan Rumah Smart Living Pure Nature Rp700 Jutaan
4 jam yang lalu
Perusahaan AS Tetap...
Perusahaan AS Tetap Ekspansi di Tengah Kebijakan Efisiensi Pemerintah
5 jam yang lalu
Atasi Kesenjangan Pasokan...
Atasi Kesenjangan Pasokan Gas Bumi, Pemerintah Diminta Buka Kebijakan Impor
5 jam yang lalu
Perluas Layanan Pembiayaan,...
Perluas Layanan Pembiayaan, SIF Perluas Jangkauan hingga Makassar
5 jam yang lalu
Infografis
1.000 Prajurit Israel...
1.000 Prajurit Israel yang Meminta Perang Gaza Diakhiri
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved