Menko Darmin Minta PLN Pakai Biodesel 100% di Pembangkit Listrik

KARAWANG - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Darmin Nasution meminta PLN untuk mulai menggunakan bahan bakar ramah lingkungan yang lebih optimal pada proyek-proyek pembangkit listrik lainnya. Hal ini disampaikan saat meresmikan pembangunan Independent Power Plant (IPP) pembangkit listrik bertenaga gas dan uap (PLTGU) 1.760 MW Jawa 1.

Lebih lanjut, Menko Darmin menginginkan PLN untuk bisa menerapkan biodesel 100% dengan berbagai kolaborasi yang memungkinkan sehingga ujungnya impor BBM bisa ditekan. Menurutnya apabila hal tersebut bisa dilakukan selain ramah lingkungan juga mampu meningkatkan keuntungan perseroan.

"Bisa nggak pakai B100? Saya tahu General Electric (GE) bisa. Pada waktu kita tanya PLN pakai B20, Bu Rini waktu ke pabrik GE bilang, kalau mereka bisa pakai B100. Kalau itu kita lakukan, kita dapat keuntungan tiga sampai lima macam dengan sekali pukulan nih karena ini juga ramah lingkungan," ujar Menko Darmin di Karawang, Rabu (19/12/2018).

Terang dia, menambahkan pembangkit PLTGU ini juga memiliki tarif atau harga jual relatif murah karena efisiensi yang dihasilkan. Dia pun menginginkan, agar hal itu sejalan dengan penggunaan komponen dalam negeri untuk konstruksi pembangkit. "Sebetulnya ada hal lain yang pemerintah ingin titip terutama ke PLN. Karena yang paling berperan menentukan siapa yang menang dan prioritas itu PLN," paparnya.

Sebelumnya kehadiran Independent Power Plant (IPP) pembangkit listrik bertenaga gas dan uap (PLTGU) 1.760 MW akan membuat daerah Jawa dan Bali tidak akan ada kekurangan listrik. Sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia di beberapa daerah semakin meningkat serta menambah pasokan 11 juta pelanggan.