Pos Indonesia Salurkan Bansos PKH dan Sembako 500 KPM di Salatiga

Jum'at, 26 April 2024 - 13:18 WIB
loading...
Pos Indonesia Salurkan...
Pos Indonesia menyalurkan bantuan sosial PKH dan sembako di Kota Salatiga, Jawa Tengah. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - PT Pos Indonesia (Persero) atau Pos IND melanjutkan penyaluran bantuan sosial (bansos) PKH dan sembako di Kota Salatiga, Jawa Tengah pada awal April 2024. Pembagian bansos di kota tersebut merupakan bagian dari rangkaian jadwal penyaluran triwulan I tahun ini. Penyaluran bansos ini dilaksanakan di Kantorpos KC Salatiga. Total, mereka berhasil menyalurkan bantuan ke 500 keluarga penerima manfaat (KPM).

"Hari ini bisa kita lihat ada penyaluran bansos PKH yang kita mulai untuk triwulan satu. Kebetulan, pada hari ini, ada penjadwalan di khusus Kota Salatiga, Kecamatan Sidomukti. Ada sekitar 500 KPM yang disalurkan," ujar Executive Manager Kantorpos KC Salatiga, Semarang, Danang Ardi Hasto, Jumat (26/4/2024).



Danang juga menjelaskan ada beberapa tahap yang dilakukan dalam penyaluran PKH. Seluruh tahap tersebut dilaksanakan dengan baik.

"Kalau temanya bantuan ini kan bantuan kerawanan pangan. Di situ mencakup tiga tahap. Pertama itu yang PKH sembako dan PKH murni. Untuk PKH murni ini kan sudah kita salurkan sampai tanggal 22 Maret kemarin sudah selesai, kemudian yang sekarang ini kita salurkan itu yang sempat tertunda pertengahan Februari kemarin karena vouchernya, penerima bantuan ini harusnya menerima dua tahap sekaligus," kata Danang.

"Tapi, di tahap yang kemarin itu hanya menerima satu tahap saja. Jadi makanya di-pending kemudian diganti voucher yang baru. Makanya masuk ke jadi batch yang terakhir, yaitu sebesar Rp400 ribu," ujarnya.

Saat melakukan penyaluran, Kantorpos KC Salatiga melakukan koordinasi dengan beberapa pihak seperti Dinas Sosial dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK). Hal tersebut dilakukan agar penyaluran bisa berjalan dengan baik dan juga tepat sasaran.

"Pertama kami harus koordinasi dengan Dinas Sosial selaku yang pemberi kerja. Kemudian, kami menggandeng TKSK, masing masing kecamatan. Seperti yang kita lihat sendiri, yang di sana itu bapak TKSK untuk wilayah kota Salatiga," papar Danang.


Kemudian, pihak Kantorpos melakukan beberapa langkah seperti penyusunan jadwal, pembagian undangan, kemudian memilih tempat penyaluran. Langkah koordinasi yang dilakukan Kantorpos disambut baik oleh Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK). Mereka pun mengaku koordinasi ini terus dilakukan demi kelancaran penyaluran bantuan.

"Tugas kami selaku TKSK, kami selalu diminta oleh Pos, selalu berkoordinasi terkait dengan proses kelancaran penyaluran antara lain: dari awal, kami diajak koordinasi. Kemudian, kami menyampaikan undangan untuk KPM. Itu terkoneksi langsung dengan kelurahan maupun kami dengan dibantu PSM, kader sosial untuk menyampaikan undangannya," ujar pendamping TKSK KPM, Muslih.

"Dan alhamdulillah hari ini bisa maksimal. Mudah-mudahan nanti bisa 100 persen. Kecuali harus ada jemput bola untuk membantu kelancaran penyaluran," lanjutnya.

Muslih juga menilai bantuan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Ia pun berharap agar pemerintah bisa melanjutkan program bantuan ini untuk mengurangi beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Mudah-mudahan, program pemerintah yang membantu masyarakat bisa terus berlanjut, tentunya, yang sesuai sasaran dan bisa meringankan beban ekonomi masyarakat," tuturnya.

KPM Terbantu Bansos

Manfaat dari bantuan yang sudah disalurkan Pos Indonesia sudah dirasakan salah satu KPM bernama Suryono. Pria yang berusia 69 tahun ini mendapat bantuan berupa uang tunai Rp400 ribu.

Ia mengaku bantuan ini membantu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Apalagi, ia juga sudah tidak memiliki penghasilan tetap karena tak bisa lagi bekerja akibat keterbatasan fisik.

"Sudah hampir lima tahun menganggur. Mau kerja, tapi sudah tidak kuat. Apalagi tangannya cacat. Kalau dulu saya bekerja sebagai tukang las. Karena kecelakaan, saya tidak bisa apa-apa," ujar Suryono.



Suryono memastikan bantuan ini akan digunakan untuk membeli kebutuhan seperti beras, minyak, dan gas. "Sudah cukup, enggak neko-neko," katanya.

Bukan hanya Suryono, Bansos PKH dan sembako ini juga sudah diterima KPM lainnya bermana Ummi Maslahah. Wanita yang peyandang disabilitas ini mendapat bantuan uang tunai sebesar Rp400 ribu.

"Alhamdulillah, bantuan ini membantu juga untuk permasalahan keseharian dan untuk aktivitas. Kemudian, untuk kebutuhan sandang, terutama pangan untuk mereka," kata adik dari Ummi Maslahah, Hadiniyah.

Menurutnya, bantuan tersebut sangat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, terutama untuk persiapan Lebaran.

Hadiniyah juga mengaku kakaknya mendapat bansos tunai sebanyak dua kali dan beras sebanyak tiga kali. Ia pun bersyukur kakaknya mendapat perhatian dari pemerintah.

"Saya ucapkan terima kasih kepada PT Pos Indonesia atas bantuan untuk kedua kakak saya. Semoga bisa berlanjut terus," kata Hadiniyah.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1953 seconds (0.1#10.140)