Yayasan Pendidikan Bentukan Astra Rayakan HUT ke-10

Kamis, 17 Januari 2019 - 18:30 WIB
Yayasan Pendidikan Bentukan Astra Rayakan HUT ke-10
Yayasan Pendidikan Bentukan Astra Rayakan HUT ke-10
A A A
JAKARTA - Yayasan Pendidikan Astra-Michael D Ruslim (YPA-MDR) yang dibentuk secara khusus oleh PT Astra International Tbk menggelar serangkaian acara Hari Ulang Tahun pada 15-17 Januari 2019 bertajuk YPA-MDR Go Digital.

Puncak peringatan satu dasawarsa YPA-MDR digelar di Catur Dharma Hall Menara Astra, Jakarta, Kamis (17/1/2019). Dalam perayaan ini juga sekaligus diluncurkan Buku Satu Dasa Warsa YPA MDR berbhakti, peluncuran Operating Values YPA MDR, Peluncuran Mars YPA MDR.

Sebelumnya, peringatan HUT YPA-MDR sudah dimulai sejak 15 Januari 2019. Dimana YPA-MDR menggelar Final Lomba Matematika metode Gasing (Gampang, Asyik dan Menyenangkan) dengan menggunakan aplikasi android. Lomba ini diikuti sebanyak 44 siswa pemenang di tingkat daerah. Sebelumnya dilakukan lomba di masing-masing wilayah binaan, dengan jumlah peserta sebanyak 221 siswa.

Selanjutnya, pada 16 Januari 2019, digelar Seminar Nasional dengan Tema: HOTS (Higher Order Thinking Skills) dengan pembicara Direktur PG Dikmen dan Direktur PG Dikmen dan Diksus Kemendikbud Ir Sri Renani Pantjastuti MPA. Kemudian narasumber dari Genius, UKSW dan guru-guru binaan sejumlah 16 orang yang menyampaikan karya ilmiahnya. Seminar juga dihadiri 250 undangan terdiri dari guru-guru binaan maupun non-binaan YPA MDR.

Ketua Pengurus YPA-MDR Herawati Prasetyo mengatakan, peringatan satu dasawarsa YPA-MDR ini merupakan bentuk dari rasa syukur atas kiprah YPA-MDR dalam meningkatkan mutu pendidikan di wilayah prasejahtera, Terluar, Terdepan & Tertinggal (3T).

"Ada pun kontribusi Astra melalui YPA-MDR untuk Pendidikan Indonesia dimulai pada Periode Perintisan dan Pemantapan Fondasi, tahun 2005-2009 ditandai dengan dibentuknya organisasi yang bernama BERNAS yang dalam pelaksanaan dan pengelolaan bantuan pendidikan dicangkokkan dengan Yayasan Astra Bina Ilmu," kata Herawati.

Selanjutnya, pada tahun 2006 dimulai pembinaan 5 sekolah dasar dibarengi dengan pembangunan gedung dan sarana-prasarananya di Kecamatan Leuwiliang, Kab. Bogor. Dan kurun waktu 2007-2009, diteruskan pembangunan SD dan SMP di Gunungkidul dan Bantul

"Pada periode ini, jumlah sekolah binaan kami ada 21 sekolah dengan jumlah guru 276 orang dan jumlah siswa 4.831 orang," kata dia.

Kemudian, Periode Ekspansi dan Pemandirian, tahun 2010-2019 merupakan era perluasan daerah binaan ke wilayah baru. Bersamaan itu pula dilaksanakan program pemandirian sekolah-sekolah binaan melalui berbagai program untuk menjadikan sekolah-sekolah binaan mencapai status "Swapraja" atau mandiri dan bahkan berstatus "Unggul".

"Lalu pada tahun 2018 dilaksanakan program yang kami sebut take off atau tinggal landas. yaitu bagi sekolah-sekolah yang sudah mencapai status unggul tidak lagi diberikan bantuan fisik atau sarana-prasarana. Namun demikian sekolah binaan tersebut tetap masuk dalam portofolio YPA MDR. Dalam hal ini masih tetap diberikan program upgrading terkait softskill dan pelatihan dalam peningkatan mutu belajar-mengajar," kata Herawati.

Saat ini, jumlah sekolah binaan Astra menjadi 77 sekolah dengan total guru binaan 952 orang dan siswa binaan 17.086 siswa. Jumlah angka tersebut termasuk dua wilayah binaan yang merupakan kolaborasi program CSR bidang pendidikan, yang pertama untuk Wilayah Kutai Barat, Kalimantan Timur dengan PT Pamapersada Nusantara dan United Tractor, dan yang kedua di wilayah Kabupaten Serang, Banten dengan PT Marga Mandala Sakti.

"Pada awal tahun 2019 akan ada penambahan sekolah binaan baru sejumlah 14 sekolah di daerah Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah. Ini merupakan kolaborasi program bantuan Pendidikan dengan PT Pamapersada Nusantara wilayah Kalimantan Tengah. Dengan demikian jumlah sekolah binaan Astra di wilayah prasejahtera pada tahun ini menjadi 91 sekolah binaan mulai dari tingkat SD, SMP dan SMK," urai dia

Berikutnya pada Periode Pemantapan Prestasi, yang akan dimulai tahun 2020 nanti dan seterusnya, dicanangkan sebagai era pencapaian prestasi yang membanggakan bangsa, Pride of The Nation dan sekolah yang berwawasan global.

"Untuk itu, sarana-prasarana sudah kami install dengan sebuah laboratorium termasuk jaringan internet, perangkat computer, smart board dan SIMAK (Sistem Informasi Manajemen Akademik). Program Research School juga kami canangkan untuk sekolah binaan kami yang diharapkan anak didik terbangun daya nalar dan kreatifitasnya yang menghasilkan karya inovatif sejak usia dini," kata Herawati.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6171 seconds (0.1#10.140)