Tambal Defisit Neraca Dagang, Sri Mulyani Sulit Ubah Destinasi Baru Ekspor

Selasa, 19 Februari 2019 - 02:13 WIB
Tambal Defisit Neraca Dagang, Sri Mulyani Sulit Ubah Destinasi Baru Ekspor
Tambal Defisit Neraca Dagang, Sri Mulyani Sulit Ubah Destinasi Baru Ekspor
A A A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, upaya menambal defisit neraca perdagangan menemui kesulitan dalam menentukan destinasi baru ekspor ke beberapa negara. Pasalnya China dan Amerika Serikat serta kebanyakan negara yang menjadi pangsa besar ekspor Indonesia mengalami penurunan akibat perang dagang yang terjadi.

"Kita harus mengganti destinasi ekspornya, tapi untuk menentukan itu sangat sulit. Ekspor jadi ada masalah destinasi. Seperti yang sudah presiden katakan yaitu diversifikasi. Meskipun, kita juga harus hati-hati dalam melihat mata uang negara berkembang yang akan menjadi tujuan ekspor," ujar Sri Mulyani di Jakarta, Senin (18/2).

Menurutnya salah satu solusi yakni lewat diversifikasi pasar yakni dengan menyasar kawasan negara berkembang yang potensial untuk menjadi pasar bagi produk dari Indonesia. Tapi dengan pelemahan yang juga terjadi di kawasan membuat sulit untuk menentukan destinasi baru ekspor.

Sambung dia menambahkan, pihaknya juga akan mencoba untuk menyeimbangkan neraca dagang dengan menekan impor agar tidak terlalu tinggi. Salah satunya dengan memperbaiki fasilitas Kawasan Berikat (KB) dan Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE),

"Tapi sekarang dengan adanya proyeksi global ekonomi yang melemah, kita lihat sudah ada pengaruhnya ke dalam negeri. Jadi dalam negeri, kita harus balance," jelas mantan direktur Bank Dunia tersebut.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6760 seconds (0.1#10.140)