Bisnis Travel via Online Tumbuh 260% Sepanjang 2018

Selasa, 19 Maret 2019 - 02:17 WIB
Bisnis Travel via Online Tumbuh 260% Sepanjang 2018
Bisnis Travel via Online Tumbuh 260% Sepanjang 2018
A A A
JAKARTA - Platform e-commerce ShopBack menunjukkan data pertumbuhan pemesanan online travel sepanjang 2018. Tingkat pertumbuhan penggunaan aplikasi mobile setidaknya 1,5 kali lebih cepat ketimbang desktop di 2018.

Head of Business Development di ShopBack Indonesia Yolanda Margaretha mengatakan, sektor penjualan online untuk produk travel memang semakin diminati masyarakat Indonesia. “Riset kami menunjukkan volume pemesanan online travel tumbuh luar biasa di tahun 2018 hingga 260%. Hal ini menunjukkan semakin banyak pengguna yang membeli produk online travel di platform ShopBack,” ujar Yolanda di Jakarta.

Industri perdagangan digital terutama di sektor online travel terus tumbuh. Sektor ini menyumbang lebih dari 38% dari perkiraan pertumbuhan ekonomi internet di Asia Tenggara tahun lalu, yang mencapai USD78 miliar atau setara dengan Rp1,11 triliun. Google dan Temasek juga memprediksi bahwa sektor online travel tumbuh 15% setiap tahunnya hingga 2025.

Shopback merupakan platform gaya hidup yang mendukung masyarakat untuk dapat belanja hemat dan cermat, dengan memberikan berbagai kemudahan dan keuntungan kepada konsumen. Shopback memberikan cashback hingga 30% kepada masyarakat yang melakukan pembelian di platform Shopback.

Bukan itu saja, Shopback juga memberikan informasi mengenai promo-promo yang sedang berlangsung di platform mitra e-commerce. Yolanda juga menambahkan saat ini dekstop masih menjadi pilihan utama pelancong dalam memesan produk travel secara online. Namun perlahan pengguna berpindah ke aplikasi ponsel untuk melakukan transaksi online travel.

Hal ini sesuai dan konsisten dengan laporan perseroan sebelumnya, dimana penjualan secara online lebih banyak terjadi di aplikasi ponsel hampir di seluruh kategori utama produk. “Jika tren ini terus berlanjut, aplikasi ponsel akan jauh melampaui desktop sebagai platform terkemuka dalam transaksi online travel di kuartal-kuartal mendatang,” ungkapnya.

Melihat antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap produk travel, perseroan menawarkan promo menarik dengan memberikan cashback hingga 7,5% untuk setiap pemesanan akomodasi di platform ShopBack. Bahkan dalam periode tertentu pengguna bisa mendapatkan cashback hingga 10%.

ShopBack mencoba mengelompokan tipe-tipe pelancong berdasarkan perilaku mereka memesan untuk kebutuhan traveling mereka. Pengelompokan ini berdasarkan durasi mereka memesan produk travelling di platform online travel.

Pertama pelancong spontan merupakan mereka yang memesan dan melakukan perjalanan kurang dari satu hari. Pelancong tipe ini lebih memilih bertransaksi melalui aplikasi ponsel. Yang tergolong tipe ini termasuk mereka yang suka melakukan perjalanan bisnis atau mereka yang sangat membutuhkan liburan dengan waktu yang cepat.

Pelancong menit terakhir adalah mereka yang suka memesan online travel dalam kurun waktu seminggu sebelum waktu perjalanan, termasuk ke dalam kategori ini. Kelompok pelancong ini menggunakan platform desktop dan aplikasi ponsel secara berimbang.

Pelancong Terencana adalah mereka yang mempersiapkan, memesan akomodasi serta membeli tiket perjalanan lebih dari seminggu sebelum keberangkatan. Data perseroan menunjukkan, 67% dari tipe ini melakukan perjalanan ke luar negeri dengan durasi perjalanan yang cukup panjang.

Di antara tiga tipe pelancong ini, pelancong terencana menghabiskan USD370 atau sekitar Rp5,3 juta lebih banyak dibanding tipe pelancong lainnya. “Namun, hal ini tidak berlaku di Indonesia, dimana nilai rata-rata transaksi yang dilakukan ketiga tipe pelancong ini cenderung berimbang, berkisar Rp6,7 juta-Rp6,9 juta,” terangnya.

Pihaknya menghitung nilai rata-rata transaksi yang dilakukan berdasarkan profil perjalanan mereka untuk lebih mendalami perilaku belanja mereka. Pelancong Terencana cenderung memiliki nilai transaksi lebih tinggi dibanding dengan tipe pelancong lainnya. “Hal ini dapat dikaitkan dengan fakta bahwa 67% pelancong terencana memilih untuk berwisata ke luar negeri dengan durasi liburan yang lama, dan cenderung lebih mahal,” ujarnya.

Adapun destinasi domestik favorit masyarakat Indonesia adalah Bali, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, serta Bandung. Sedangkan untuk destinasi luar negeri masyarakat Indonesia senang melancong ke Singapura, India, Jepang, dan Malaysia.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4483 seconds (0.1#10.140)