Kemendag Cari Solusi Atasi Penurunan Harga Ayam Hidup

Rabu, 27 Maret 2019 - 19:01 WIB
Kemendag Cari Solusi Atasi Penurunan Harga Ayam Hidup
Kemendag Cari Solusi Atasi Penurunan Harga Ayam Hidup
A A A
JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) tengah mengkaji solusi atas penurunan harga ayam hidup belakangan ini. Penurunan harga ayam hidup membuat para peternak ayam yang tergabung dalam Peternak Rakyat dan Peternakan Mandiri (PRPM) merugi.

Para peternak menyebutkan, jika terus berlanjut bisa saja akan mengurangi produksi daging ayam yang merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat Indonesia.

"Kita berusaha mengangangkat (harga) itu dan beberapa hari ini kita persiapkan dan kita rapat untuk menentukan tingkat harga sesuai acuan dan saat ini sedang persiapan dan peternaknya setuju," ujar Dirjen Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Tjahya Widayanti di Jakarta, Rabu (27/3/2019).

Salah satu langkah yang dilakukan adalah mendorong Asosiasi Rumah Potong Hewan Unggas Indonesia (Arphuin) menyerap ayam dari peternak dengan harga Rp18.000 per kg. "Kita sudah sepakat Asosiasi Rumah Potong Hewan Unggas Indonesia akan menyerap dan membeli live bird dari para peternak dengan harga Rp18.000 dan kemudian nanti akan dijual oleh anggota Aprindo. Jadi semua sudah sepakat dengan sesuai harga acuan," jelasnya.

Sebagai informasi, total biaya produksi yang harus dikeluarkan oleh peternak ayam adalah sebesar Rp19.500 per kg. Hal itu disebabkan oleh tingginya harga pakan dan anak ayam (DOC) saat ini. Sebagai catatan, rata-rata harga DOC saat ini mencapai Rp6.500 per ekor. Sedangkan harga pakan di kisaran Rp6.800-Rp7.500 per kg.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4966 seconds (0.1#10.140)