Sektor Jasa Keuangan Stabil, OJK Optimis Pertumbuhan Ekonomi Capai 5,2%

Kamis, 28 Maret 2019 - 16:15 WIB
Sektor Jasa Keuangan Stabil, OJK Optimis Pertumbuhan Ekonomi Capai 5,2%
Sektor Jasa Keuangan Stabil, OJK Optimis Pertumbuhan Ekonomi Capai 5,2%
A A A
JAKARTA - Rapat Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (RDK OJK) melaporkan stabilitas dan likuiditas sektor jasa keuangan dalam kondisi terjaga. Salah satu indikator utamanya yakni kinerja intermediasi dan profil risiko lembaga jasa keuangan terpantau stabil di Februari 2019.

Otoritas menerangkan indikator perekonomian beberapa negara maju seperti Amerika Serikat, Uni Eropa, Jepang, dan China cenderung berada di bawah ekspektasi. Sehingga mendorong penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi global di 2019. Namun OJK optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap terjaga stabil.

"Kalau kita lihat, pertumbuhan ekonomi negara maju seperti Amerika, Eropa Barat, Jepang, China, termasuk emerging markets, proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun ini dan tahun depan diturunkan. Dengan kondisi ini, kebijakan moneter global akan lebih longgar (dovish)," ujar Deputi Komisioner Manajemen Strategis dan Logistik Anto Prabowo di Jakarta, Kamis (28/3/2019).

Sambung dia, perkembangan tersebut mendorong The Fed memutuskan untuk tidak menaikkan Federal Funds Rate (FFR) di tahun 2019 dan menghentikan program normalisasi neraca mulai September 2019.

Bank Sentral Eropa dan Jepang juga tetap mempertahankan suku bunga kebijakan 2019 serta berkomitmen untuk menyediakan likuiditas yang dibutuhkan pasar. Pemerintah China berencana memberikan insentif moneter dengan pelonggaran suku bunga dan rasio Giro Wajib Minimum (GWM) serta insentif fiskal dengan menurunkan tarif pajak.

Kondisi tersebut, kata Anto, kemudian mendorong berlanjutnya capital inflow ke emerging markets, termasuk Indonesia, khususnya di pasar surat utang dan meningkatkan likuiditas di pasar keuangan.

Sejalan dengan perkembangan likuiditas dan tren global, Bank Indonesia memutuskan mempertahankan suku bunga kebijakannya. Atas dasar ini, OJk optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di kisaran 5,2% pada 2019. "Pertumbuhan sektor riil kita harap masih tetap baik. Ini dampaknya ke sektor keuangan. Diharapkan stabilitas keuangan tetap baik," tandasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1344 seconds (0.1#10.140)