Sponsor China Bertaburan Cari Perhatian di Euro 2024, Ada Alibaba hingga BYD
loading...
A
A
A
Euro 2024 atau yang di Indonesia dikenal sebagai Piala Eropa diperkirakan akan menarik penonton global secara kumulatif lebih dari 5 miliar, menurut direktur pemasaran Uni Asosiasi Sepak Bola Eropa. Brand asal China bersanding dengan sponsor global lainnya dalam acara ini termasuk Adidas, Booking.com, Coca-Cola dan Qatar Airways.
Beberapa brand Cina yang tampil di Euro 2024 sudah cukup dikenal dalam lingkup global. Dimana Hisense sudah menjual 25,9 juta unit televisi di seluruh dunia tahun lalu, kedua setelah Samsung Electronics Korea Selatan, menurut lembaga riset pasar AVC Revo.
Lalu Vivo menguasai 8% pasar smartphone global pada Maret, menempatkannya masuk di antara lima besar, menurut penyedia data Statista.
BYD, yang untuk sementara melampaui Tesla sebagai produsen mobil listrik atau EV terbesar di dunia pada kuartal keempat, meningkatkan penjualan mobil globalnya tahun lalu sebesar 62% menjadi 3,02 juta unit. Perusahaan yang berbasis di Shenzhen ini mengoperasikan atau membangun pabrik di tempat-tempat seperti Thailand, Brasil, Indonesia, Hongaria, dan Uzbekistan.
Sementara itu, Ant pada bulan Maret merestrukturisasi operasinya menjadi tiga unit bisnis yang dijalankan secara independen yang mencakup unit luar negeri Ant International, dipimpin oleh chairman dan kepala eksekutif grup Eric Jing Xiandong.
Beberapa brand Cina yang tampil di Euro 2024 sudah cukup dikenal dalam lingkup global. Dimana Hisense sudah menjual 25,9 juta unit televisi di seluruh dunia tahun lalu, kedua setelah Samsung Electronics Korea Selatan, menurut lembaga riset pasar AVC Revo.
Lalu Vivo menguasai 8% pasar smartphone global pada Maret, menempatkannya masuk di antara lima besar, menurut penyedia data Statista.
BYD, yang untuk sementara melampaui Tesla sebagai produsen mobil listrik atau EV terbesar di dunia pada kuartal keempat, meningkatkan penjualan mobil globalnya tahun lalu sebesar 62% menjadi 3,02 juta unit. Perusahaan yang berbasis di Shenzhen ini mengoperasikan atau membangun pabrik di tempat-tempat seperti Thailand, Brasil, Indonesia, Hongaria, dan Uzbekistan.
Sementara itu, Ant pada bulan Maret merestrukturisasi operasinya menjadi tiga unit bisnis yang dijalankan secara independen yang mencakup unit luar negeri Ant International, dipimpin oleh chairman dan kepala eksekutif grup Eric Jing Xiandong.
(akr)