Partai Perindo Konsisten Dukung UMKM Demi Perekonomian Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Geliat pertumbuhan ekonomi Indonesia dipandang selama ini berdiri karena ditopang oleh perkembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Sekitar 64 Juta pelaku UMKM yang tercatat oleh Kemenkop UKM saat ini jelas memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
Ketua DPP Perindo Bidang Pendidikan dan Pembangunan Manusia Agus Taufiq menjelaskan posisi UMKM ini bagi perekonomian bangsa tidak boleh dianggap remeh. Selain berperan sebagai motor kesejahteraan Indonesia, Agus memandang UMKM juga memiliki peran kontribusi aktif bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
"Perindo melihat UMKM ini kan motor kesejahteraan masyarakat ya, menyerap banyak tenaga kerja. Kontribusi UMKM terhadap PDB Nasional juga besar, sekitar 60,5% setiap tahunnya," ujar Agus saat dihubungi, Sabtu (29/6/2024).
Agus melanjutkan, pengembangan UMKM ini perlu dilakukan lantaran memiliki potensi besar dalam mensejahterakan masyarakat. Diamenegaskan, jika UMKM maju, maka tingkat kesejahteraan masyarakat juga akan ikut meningkat karena berjalan beriringan dengan pertumbuhan ekonomi bangsa.
"Artinya UMKM saat ini sangat potensial untuk dikembangkan sehingga bisa berkontribusi lebih besar lagi bagi perekonomian bangsa," terangnya.
Hal itu pula yang menurut Juru Bicara Partai Perindo ini menjadikan Perindo konsisten mendukung UMKM sampai saat ini. Sikap tersebut, lanjut Agus, dapat dilihat dengan gambaran partainya yang sudah terkesan identik dengan UMKM melalui gerobak Perindo. "Karena itulah Perindo sangat peduli dengan UMKM, bahkan selama ini Perindo identik sebagai partai yang konsisten membantu UMKM, melalui gerobak UMKM Perindo dan bantuan lainnya," tegas Agus.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Hukum Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Ary Zulfikar menilai UMKM akan tumbuh seiring dengan Ekonomi Indonesia.
"Pertumbuhan ekonomi kita cukup menggembirakan pada tahun 2023. Di tengah ketidakpastian yang masih dirasakan oleh negara-negara Eropa dan Amerika akibat pasca pandemi, Indonesia berhasil mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 5%," ujar Ary yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Perkumpulan Bumi Alumni (PBA).
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi ini turut disumbangkan oleh sektor UMKM. Hal ini terlihat dari kontribusi UMKM terhadap pembentukan PDB mencapai 61,1% per tahun. Meskipun sempat mengalami penurunan, lanjut dia, UMKM tetap bertahan dan menerima berbagai kebijakan untuk mempermudah operasional mereka selama masa pandemi.
Ketua DPP Perindo Bidang Pendidikan dan Pembangunan Manusia Agus Taufiq menjelaskan posisi UMKM ini bagi perekonomian bangsa tidak boleh dianggap remeh. Selain berperan sebagai motor kesejahteraan Indonesia, Agus memandang UMKM juga memiliki peran kontribusi aktif bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
"Perindo melihat UMKM ini kan motor kesejahteraan masyarakat ya, menyerap banyak tenaga kerja. Kontribusi UMKM terhadap PDB Nasional juga besar, sekitar 60,5% setiap tahunnya," ujar Agus saat dihubungi, Sabtu (29/6/2024).
Agus melanjutkan, pengembangan UMKM ini perlu dilakukan lantaran memiliki potensi besar dalam mensejahterakan masyarakat. Diamenegaskan, jika UMKM maju, maka tingkat kesejahteraan masyarakat juga akan ikut meningkat karena berjalan beriringan dengan pertumbuhan ekonomi bangsa.
"Artinya UMKM saat ini sangat potensial untuk dikembangkan sehingga bisa berkontribusi lebih besar lagi bagi perekonomian bangsa," terangnya.
Hal itu pula yang menurut Juru Bicara Partai Perindo ini menjadikan Perindo konsisten mendukung UMKM sampai saat ini. Sikap tersebut, lanjut Agus, dapat dilihat dengan gambaran partainya yang sudah terkesan identik dengan UMKM melalui gerobak Perindo. "Karena itulah Perindo sangat peduli dengan UMKM, bahkan selama ini Perindo identik sebagai partai yang konsisten membantu UMKM, melalui gerobak UMKM Perindo dan bantuan lainnya," tegas Agus.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Hukum Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Ary Zulfikar menilai UMKM akan tumbuh seiring dengan Ekonomi Indonesia.
"Pertumbuhan ekonomi kita cukup menggembirakan pada tahun 2023. Di tengah ketidakpastian yang masih dirasakan oleh negara-negara Eropa dan Amerika akibat pasca pandemi, Indonesia berhasil mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 5%," ujar Ary yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Perkumpulan Bumi Alumni (PBA).
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi ini turut disumbangkan oleh sektor UMKM. Hal ini terlihat dari kontribusi UMKM terhadap pembentukan PDB mencapai 61,1% per tahun. Meskipun sempat mengalami penurunan, lanjut dia, UMKM tetap bertahan dan menerima berbagai kebijakan untuk mempermudah operasional mereka selama masa pandemi.
(fjo)