IEE Series 2024 Bakal Digelar, Libatkan Peserta dari 35 Negara
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pameran business to business (B2B) untuk sektor energi dan engineering pertama dan terbesar di Asia Tenggara yang bertajuk Indonesia Energy & Engineering (IEE) Series 2024, akan segera bergulir pada Agustus sampai September 2024. Pameran ini akan melibatkan sejumlah sektor industri utama penunjang ekonomi nasional. Beberapa sektor penting yang ada di rangkaian IEE Series antara lain energi seperti kelistrikan, gas alam, manajemen air bersih dan limbah, dan energi terbarukan; pertambangan; konstruksi; serta pengecoran dan metalurgi.
Kegiatan ini juga menghadirkan sejumlah pameran co-located antar industri yang membuka peluang baru untuk kerja sama bisnis guna meningkatkan pertumbuhan masing-masing sektor industri. Asal tahu saja, IEE Series 2024 akan berlangsung selama dua minggu pada bulan Agustus dan September di JIExpo Kemayoran. Perpanjangan durasi pameran ini dilakukan untuk mengakomodir permintaan pasar dan perkembangan bidang pameran yang baru, sehingga dapat menjangkau sektor industri utama lain di Indonesia.
Lebih jauh, pada 28 - 31 Agustus 2024, IEE Series akan menghadirkan Energy Week dengan fokus utama pada sektor listrik dan ketenagalistrikan melalui Electric & Power Indonesia (EPI) serta sistem pengolahan air dan limbah pada Water Indonesia.
Pada edisinya yang ke-3 ini, Water Indonesia mendapat dukungan penuh dari PERPAMSI (Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia) dan akan mengadakan Indonesia Water Forum 2024 yang bertemakan "Transformasi Air Minum Menuju Indonesia Emas 2045."
Sedangkan Electric & Power Indonesia akan menyoroti pertumbuhan sektor energi surya (solar energy/photovoltaic), teknologi baterai untuk industri kendaraan listrik, dan peralatan elektronik industri. Dengan menyoroti perkembangan di sektor energi surya, baterai, dan energi terbarukan, IEE Series pada Energy Week berkomitmen untuk terus mengikuti tren dan kebutuhan terbaru industri di Indonesia, terutama dalam meningkatnya lini bisnis kendaraan listrik dan penyimpanan energi.
Sektor lain di bawah payung IEE Series akan hadir dalam Engineering Week, 11-14 September 2024. Pameran tertua di IEE Series, Mining Indonesia ke-22 dan Construction Indonesia ke-24, akan hadir bersama pameran teknologi beton dan bangunan Concrete Show South-east Asia / Indonesia. Sektor minyak-gas alam akan direpresentasikan melalui pameran Oil & Gas Indonesia.
Tak hanya itu, Engineering Week juga akan kembali menghadirkan pameran metalurgi dan pengecoran logam, GIFA - METEC Indonesia. Tahun ini, untuk pertama kalinya IEE Series menghadirkan co-located show untuk manajemen bencana serta perlindungan sipil, ADEXCO seri ketiga 2024, bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Direktur Portofolio untuk Energy, Engineering, & Transport Pamerindo Indonesia (bagian dari Informa Markets Asia) Lia Indriasari menyampaikan visinya terhadap penyelenggaraan IEE Series 2024 ini.
"Indonesia Energy & Engineering Series memiliki tujuan jangka panjang untuk membangun ekosistem sektor industri di Indonesia yang lebih maju. Ini sejalan dengan visi Indonesia yang menyambut era keberlanjutan industri. Kami mencoba menggabungkan seluruh pameran ini di bawah payung IEE Series sejak 2022 untuk membangun sinergi dan membuka peluang bisnis baru antar sektor dan industri," ujar Lia dalam pernyataannya, dikutip Sabtu (27/6/2024).
Tak ketinggalan, terdapat beberapa pameran dan konferensi di bawah payung IEE Series telah dilaksanakan selama lebih dari dua dekade. Electric & Power Indonesia dan Mining Indonesia telah sukses dilaksanakan sebanyak 21 kali, sementara Construction Indonesia tahun ini mencapai pelaksanaan ke-24. IEE Series 2024 siap mencetak sejarah baru dengan membagi rangkaian pameran menjadi Energy Week dan Engineering Week.
Perlu diketahui, Energy Week akan berlangsung di area seluas 20,000+ m2, melibatkan 1,000+ peserta pameran dari lebih dari 35 negara, dan menargetkan 15,000+ pengunjung selama 4 hari. Engineering Week akan diselenggarakan di area seluas 80,000+ m2, melibatkan lebih dari 2,000 peserta pameran dari 40+ negara, serta menargetkan lebih dari 40,000 pengunjung selama 4 hari.
Melihat sejarah panjangnya, Lia mengatakan, IEE Series diharapkan dapat menjawab kebutuhan industri yang semakin kompleks, mulai dari energi terbarukan, konservasi air, pembangunan dan pertambangan berkelanjutan, hingga ketahanan pembangunan yang berkelanjutan.
"Melalui sinergi antar sektor dan industri, kita dapat mendukung kemajuan berbagai sektor yang menjadi penggerak utama ekonomi Indonesia. Sejarah panjang berbagai pameran di bawah payung IEE Series membuktikan komitmen kami dalam memberikan wadah untuk kemajuan pelaku industri di Indonesia," imbuhnya.
Salah satu peserta yang telah berpartisipasi di Mining Indonesia sejak 2007, PT Gaya Makmur Tractors (GMT), pun menyatakan apresiasinya terhadap perkembangan IEE Series. Sebagai pameran B2B terbesar untuk sektor energi dan engineering di Asia Tenggara, IEE Series telah terbukti mampu menghadirkan pengunjung potensial dan kompeten dengan jumlah yang selalu meningkat dari tahun ke tahun.
"Kami merasa langkah kami sangat tepat karena kami dapat meningkatkan brand awareness secara luas dan tepat sasaran. Kami dapat memamerkan produk dan inovasi yang sedang kami kembangkan kepada audiens yang tepat, serta membangun jaringan bisnis yang kuat sejak saat itu," jelas Marketing Communication Manager dari PT Gaya Makmur Tractors Fahrudin.
Sejak tahun 2013, PT SANY Heavy Industry telah menjadi peserta loyal Mining Indonesia. Tahun ini SANY memberikan optimisme yang sama kepada penyelenggaraan Indonesia Energy & Engineering Series. SANY menyatakan bahwa mereka mendapatkan dampak langsung dari pertemuan dengan para profesional, pelaku industri pertambangan, dan pelaku dari sektor-sektor lain.
Hal tersebut sejalan dengan pendapat Managing Director dari PT SANY Heavy Industries Xiaolin Chen, yang mengungkapkan penyelenggaraan pameran ini memberikan dampak positif bagi perusahaan. Menurut dia, pameran Mining Indonesia mampu menjangkau target pasar kami secara luas, dan angkanya pun terus meningkat tiap tahunnya.
"Keputusan kami untuk berpartisipasi sampai sekarang dirasa sangat tepat, karena kami bisa menyajikan berbagai produk dan inovasi secara langsung, serta meningkatkan brand awareness masyarakat Indonesia atas produk-produk kami. Pencapaian terbesar kami adalah kesuksesan dalam mengenalkan dan menjual produk Truk Listrik kami," kata dia.
Bagi peserta yang telah berpartisipasi selama ini, IEE Series dan berbagai pameran di bawah naungannya telah menjadi sumber informasi utama bagi perkembangan industri pertambangan, energi, konstruksi, dan berbagai sektor terkait lainnya. Sesama peserta menjadikan pameran ini sebagai wadah untuk bertukar ilmu dan pengalaman, serta kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan pengguna produk mereka di lapangan guna mendengar dan mendapatkan umpan balik mengenai berbagai kebutuhan mereka.
Bahkan, pada perhelatan IEE Series 2024, para pengunjung dapat menyaksikan berbagai teknologi canggih dan presentasi berwawasan yang mendorong kolaborasi dan transisi sektor industri Indonesia menuju masa depan yang lebih maju dan berkelanjutan.
Kegiatan ini juga menghadirkan sejumlah pameran co-located antar industri yang membuka peluang baru untuk kerja sama bisnis guna meningkatkan pertumbuhan masing-masing sektor industri. Asal tahu saja, IEE Series 2024 akan berlangsung selama dua minggu pada bulan Agustus dan September di JIExpo Kemayoran. Perpanjangan durasi pameran ini dilakukan untuk mengakomodir permintaan pasar dan perkembangan bidang pameran yang baru, sehingga dapat menjangkau sektor industri utama lain di Indonesia.
Lebih jauh, pada 28 - 31 Agustus 2024, IEE Series akan menghadirkan Energy Week dengan fokus utama pada sektor listrik dan ketenagalistrikan melalui Electric & Power Indonesia (EPI) serta sistem pengolahan air dan limbah pada Water Indonesia.
Pada edisinya yang ke-3 ini, Water Indonesia mendapat dukungan penuh dari PERPAMSI (Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia) dan akan mengadakan Indonesia Water Forum 2024 yang bertemakan "Transformasi Air Minum Menuju Indonesia Emas 2045."
Sedangkan Electric & Power Indonesia akan menyoroti pertumbuhan sektor energi surya (solar energy/photovoltaic), teknologi baterai untuk industri kendaraan listrik, dan peralatan elektronik industri. Dengan menyoroti perkembangan di sektor energi surya, baterai, dan energi terbarukan, IEE Series pada Energy Week berkomitmen untuk terus mengikuti tren dan kebutuhan terbaru industri di Indonesia, terutama dalam meningkatnya lini bisnis kendaraan listrik dan penyimpanan energi.
Sektor lain di bawah payung IEE Series akan hadir dalam Engineering Week, 11-14 September 2024. Pameran tertua di IEE Series, Mining Indonesia ke-22 dan Construction Indonesia ke-24, akan hadir bersama pameran teknologi beton dan bangunan Concrete Show South-east Asia / Indonesia. Sektor minyak-gas alam akan direpresentasikan melalui pameran Oil & Gas Indonesia.
Tak hanya itu, Engineering Week juga akan kembali menghadirkan pameran metalurgi dan pengecoran logam, GIFA - METEC Indonesia. Tahun ini, untuk pertama kalinya IEE Series menghadirkan co-located show untuk manajemen bencana serta perlindungan sipil, ADEXCO seri ketiga 2024, bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Direktur Portofolio untuk Energy, Engineering, & Transport Pamerindo Indonesia (bagian dari Informa Markets Asia) Lia Indriasari menyampaikan visinya terhadap penyelenggaraan IEE Series 2024 ini.
"Indonesia Energy & Engineering Series memiliki tujuan jangka panjang untuk membangun ekosistem sektor industri di Indonesia yang lebih maju. Ini sejalan dengan visi Indonesia yang menyambut era keberlanjutan industri. Kami mencoba menggabungkan seluruh pameran ini di bawah payung IEE Series sejak 2022 untuk membangun sinergi dan membuka peluang bisnis baru antar sektor dan industri," ujar Lia dalam pernyataannya, dikutip Sabtu (27/6/2024).
Tak ketinggalan, terdapat beberapa pameran dan konferensi di bawah payung IEE Series telah dilaksanakan selama lebih dari dua dekade. Electric & Power Indonesia dan Mining Indonesia telah sukses dilaksanakan sebanyak 21 kali, sementara Construction Indonesia tahun ini mencapai pelaksanaan ke-24. IEE Series 2024 siap mencetak sejarah baru dengan membagi rangkaian pameran menjadi Energy Week dan Engineering Week.
Perlu diketahui, Energy Week akan berlangsung di area seluas 20,000+ m2, melibatkan 1,000+ peserta pameran dari lebih dari 35 negara, dan menargetkan 15,000+ pengunjung selama 4 hari. Engineering Week akan diselenggarakan di area seluas 80,000+ m2, melibatkan lebih dari 2,000 peserta pameran dari 40+ negara, serta menargetkan lebih dari 40,000 pengunjung selama 4 hari.
Melihat sejarah panjangnya, Lia mengatakan, IEE Series diharapkan dapat menjawab kebutuhan industri yang semakin kompleks, mulai dari energi terbarukan, konservasi air, pembangunan dan pertambangan berkelanjutan, hingga ketahanan pembangunan yang berkelanjutan.
"Melalui sinergi antar sektor dan industri, kita dapat mendukung kemajuan berbagai sektor yang menjadi penggerak utama ekonomi Indonesia. Sejarah panjang berbagai pameran di bawah payung IEE Series membuktikan komitmen kami dalam memberikan wadah untuk kemajuan pelaku industri di Indonesia," imbuhnya.
Salah satu peserta yang telah berpartisipasi di Mining Indonesia sejak 2007, PT Gaya Makmur Tractors (GMT), pun menyatakan apresiasinya terhadap perkembangan IEE Series. Sebagai pameran B2B terbesar untuk sektor energi dan engineering di Asia Tenggara, IEE Series telah terbukti mampu menghadirkan pengunjung potensial dan kompeten dengan jumlah yang selalu meningkat dari tahun ke tahun.
"Kami merasa langkah kami sangat tepat karena kami dapat meningkatkan brand awareness secara luas dan tepat sasaran. Kami dapat memamerkan produk dan inovasi yang sedang kami kembangkan kepada audiens yang tepat, serta membangun jaringan bisnis yang kuat sejak saat itu," jelas Marketing Communication Manager dari PT Gaya Makmur Tractors Fahrudin.
Sejak tahun 2013, PT SANY Heavy Industry telah menjadi peserta loyal Mining Indonesia. Tahun ini SANY memberikan optimisme yang sama kepada penyelenggaraan Indonesia Energy & Engineering Series. SANY menyatakan bahwa mereka mendapatkan dampak langsung dari pertemuan dengan para profesional, pelaku industri pertambangan, dan pelaku dari sektor-sektor lain.
Hal tersebut sejalan dengan pendapat Managing Director dari PT SANY Heavy Industries Xiaolin Chen, yang mengungkapkan penyelenggaraan pameran ini memberikan dampak positif bagi perusahaan. Menurut dia, pameran Mining Indonesia mampu menjangkau target pasar kami secara luas, dan angkanya pun terus meningkat tiap tahunnya.
"Keputusan kami untuk berpartisipasi sampai sekarang dirasa sangat tepat, karena kami bisa menyajikan berbagai produk dan inovasi secara langsung, serta meningkatkan brand awareness masyarakat Indonesia atas produk-produk kami. Pencapaian terbesar kami adalah kesuksesan dalam mengenalkan dan menjual produk Truk Listrik kami," kata dia.
Bagi peserta yang telah berpartisipasi selama ini, IEE Series dan berbagai pameran di bawah naungannya telah menjadi sumber informasi utama bagi perkembangan industri pertambangan, energi, konstruksi, dan berbagai sektor terkait lainnya. Sesama peserta menjadikan pameran ini sebagai wadah untuk bertukar ilmu dan pengalaman, serta kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan pengguna produk mereka di lapangan guna mendengar dan mendapatkan umpan balik mengenai berbagai kebutuhan mereka.
Bahkan, pada perhelatan IEE Series 2024, para pengunjung dapat menyaksikan berbagai teknologi canggih dan presentasi berwawasan yang mendorong kolaborasi dan transisi sektor industri Indonesia menuju masa depan yang lebih maju dan berkelanjutan.
(nng)