Profil dan Kekayaan Condro Kirono, Komisaris Pertamina dari TKN Prabowo-Gibran
loading...
A
A
A
JAKARTA - Melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan 2023, PT Pertamina (Persero) memutuskan mengangkat anggota Dewan Komisaris yang baru. RUPS tersebut diselenggarakan di Jakarta, 10 Juni 2024. Sebelum menjadi Komisaris Independen Pertamina 2024, Condro Kirono menjabat di sejumlah posisi strategis pemerintahan. Ia pernah dipercaya menduduki posisi Komisaris Independen PT Pos Indonesia pada 2021 dan Komisaris Pertamina pada 2019.
Pria kelahiran Solo, Jawa Tengah, pada 12 Desember 1961 ini menempati jabatan terakhir di Polri sebagai Analis Kebijakan Utama Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Polri. Condro dipercaya menjadi Kapolresta Tegal, Jawa Tengah pada 2002, Wadirlantas Polda Sumatera Utara pada 2003 dan Kapoltabes Yogyakarta pada 2004. Pada 2006, dia bertugas sebagai Kapoltabes sebelum dipromosikan menjadi Dirlantas.
Dia menduduki jabatan tersebut di sejumlah wilayah, seperti Polda Kalimantan Selatan pada 2006, Polda Jawa Timur pada 2007 dan Polda Metro Jaya pada 2008. Pada 2010, ia ditugaskan sebagai Karobinops Sops Polri. Condro Kirono menjadi Kapolda Riau pada 2013 sebelum mengisi posisi Kakorlantas Polri pada 2014. Setelah dari Mabes Polri, ia kemudian menjabat Kapolda Jawa tengah pada 2016. BUMN tak bisa dilepaskan dengan politik.
BUMN tak selalu diisi profesional tetapi bagi-bagi jatah loyalis, sukarelawan, dan elit. Pada Pilpres 2024, Condro dipercaya menjadi salah satu Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran.
Harta Kekayaan
Condro Kirono termasuk dalam pejabat yang rutin melaporkan harta kekayaannya kepada KPK. Dalam LHKPN terbaru, Condro Kirono memiliki harta kekayaan mencapai Rp68 miliar per 24 Maret 2023. Aset berupa tanah dan bangunan menyumbang sebagian besar harta kekayaan Condro Kirono. Ia memiliki 21 bidang tanah dan bangunan di sejumlah kota dengan nilai mencapai Rp50 miliar.
Condro Kirono mempunyai tiga mobil senilai Rp2,5 miliar. Salah satu mobil termahal yang dimiliki Condro Kirono adalah Lexus tahun 2020 senilai Rp2,2 miliar. Tanah bangunan Condro Kirono tersebar di sejumlah wilayah seperti Bogor, Bantul, Jambi Brebes, Banjarbaru, Semarang, Yogyakarta dan Jakarta Selatan. Dia juga memiliki aset harta bergerak lainnya, surat berharga, kas dan setara kas, serta harta lainnya. Masing-masing nilainya mencapai miliaran rupiah. Dalam laporan e-lkhpn tersebut, Condro Kirono tidak memiliki utang sepeser pun.
Pria kelahiran Solo, Jawa Tengah, pada 12 Desember 1961 ini menempati jabatan terakhir di Polri sebagai Analis Kebijakan Utama Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Polri. Condro dipercaya menjadi Kapolresta Tegal, Jawa Tengah pada 2002, Wadirlantas Polda Sumatera Utara pada 2003 dan Kapoltabes Yogyakarta pada 2004. Pada 2006, dia bertugas sebagai Kapoltabes sebelum dipromosikan menjadi Dirlantas.
Dia menduduki jabatan tersebut di sejumlah wilayah, seperti Polda Kalimantan Selatan pada 2006, Polda Jawa Timur pada 2007 dan Polda Metro Jaya pada 2008. Pada 2010, ia ditugaskan sebagai Karobinops Sops Polri. Condro Kirono menjadi Kapolda Riau pada 2013 sebelum mengisi posisi Kakorlantas Polri pada 2014. Setelah dari Mabes Polri, ia kemudian menjabat Kapolda Jawa tengah pada 2016. BUMN tak bisa dilepaskan dengan politik.
BUMN tak selalu diisi profesional tetapi bagi-bagi jatah loyalis, sukarelawan, dan elit. Pada Pilpres 2024, Condro dipercaya menjadi salah satu Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran.
Harta Kekayaan
Condro Kirono termasuk dalam pejabat yang rutin melaporkan harta kekayaannya kepada KPK. Dalam LHKPN terbaru, Condro Kirono memiliki harta kekayaan mencapai Rp68 miliar per 24 Maret 2023. Aset berupa tanah dan bangunan menyumbang sebagian besar harta kekayaan Condro Kirono. Ia memiliki 21 bidang tanah dan bangunan di sejumlah kota dengan nilai mencapai Rp50 miliar.
Condro Kirono mempunyai tiga mobil senilai Rp2,5 miliar. Salah satu mobil termahal yang dimiliki Condro Kirono adalah Lexus tahun 2020 senilai Rp2,2 miliar. Tanah bangunan Condro Kirono tersebar di sejumlah wilayah seperti Bogor, Bantul, Jambi Brebes, Banjarbaru, Semarang, Yogyakarta dan Jakarta Selatan. Dia juga memiliki aset harta bergerak lainnya, surat berharga, kas dan setara kas, serta harta lainnya. Masing-masing nilainya mencapai miliaran rupiah. Dalam laporan e-lkhpn tersebut, Condro Kirono tidak memiliki utang sepeser pun.
(nng)