Berusia 56 Tahun, Antam Masuk Jajaran BUMN dengan Laba Terbesar

Sabtu, 06 Juli 2024 - 10:24 WIB
loading...
Berusia 56 Tahun, Antam...
Di tengah tantangan ekonomi global, BUMN tetap mampu memberikan kontribusi positif. 15 BUMN mampu memberikan laba besar untuk negara. Bukan main-main, laba Antam mencapai Rp3,07 triliun. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - PT Aneka Tambang Tbk ( Antam ), salah satu anggota PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID sebagai Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ) di usia ke-56 tahun telah mencatatkan beragam kontribusi bagi negeri. Terbaru bahkan Menteri BUMN Thohir mengungkapkan kebanggaannya di media sosial.

"Di tengah tantangan ekonomi global, BUMN tetap mampu memberikan kontribusi positif. 15 BUMN mampu memberikan laba besar untuk negara. Pencapaian ini berkat kerja keras dan kolaborasi seluruh jajaran komisaris, direksi, dan insan BUMN," tulisan Erick di Instagram pribadinya, dikutip Jumat (5/7/2024).



Bukan main-main, laba Antam mencapai Rp3,07 triliun dan selain itu, Antam juga telah membayarkan kewajiban kepada negara sebesar Rp3,36 triliun untuk tahun 2023. Kewajiban tersebut di antaranya pajak dan setoran penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

Selain pajak dan PNBP, Antam juga telah melaksanakan program-program tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan besaran jumlahnya mencapai Rp174,66 miliar. Pada segi pengelolaan lingkungan, Antam terus berupaya untuk mengurangi dampak atas operasi yang ditimbulkan.



Direktur Utama Antam, Nico Kanter menyebut, perusahaannya menerapkan good mining practices dan operation excellent dengan mengutamakan keberlanjutan. “Hal itu diwujudkan dengan upaya nyata dalam melaksanakan ESG dalam seluruh aspek operasi,” katanya.

Nico menyebut Antam terus melakukan inovasi dalam pengelolaan lingkungan melalui berbagai upaya seperti dekarbonisasi untuk menurunkan efek gas rumah kaca (GRK).

“Kami mendorong transisi energi dan pengurangan emisi, pengelolaan limbah yang baik, serta menerapkan kaidah dan ketentuan yang berlaku dalam pengelolaan lingkungan hidup,” tambahnya.

Pemanfaatan bahan bakar B30 dan B35 untuk kendaraan operasional tambang, pemanfaatan panel surya di beberapa jalan tambang serta untuk penerangan di beberapa unit bisnis Antam merupakan sebagian kecil upaya keberlanjutan yang dilakukan perusahaan tambang tersebut.

“Kami juga bersinergi dengan masyarakat di sekitar wilayah operasi untuk melakukan berbagai inovasi sosial untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat,” papar Nico.

Atas komitmen pelaksanaan ESG tersebut, Antam meraih dua peringkat PROPER Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Unit Bisnis Pertambangan (UBP) Emas dan Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian (UBPP) Logam Mulia atas kinerja Perusahaan serta inovasi pengelolaan lingkungan hidup dan sosial pada periode tahun 2022-2023.

Antam juga meraih empat Peringkat PROPER HIJAU, melalui UBP Bauksit Kalimantan Barat, UBP Nikel Maluku Utara, serta anak usaha anak usaha PT Indonesia Chemical Alumina dan PT Gag Nikel. Bukan hanya itu, Antam juga mencapai zero fatality hingga akhir tahun lalu.

“Antam terus mengintensifkan budaya keselamatan melalui peningkatan kemampuan manusia pekerja dengan membentuk agen safety atau keamanan yang telah mendapatkan sertifikasi Training of Trainers (ToT) dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) di setiap wilayah operasi,” kata Nico.

Dengan sertifikasi ToT tersebut, diharapkan agen keamanan dapat memberikan pelatihan basic safety atau keamanan dasar kepada semua pekerja, terutama kontraktor yang beroperasi di wilayah perusahaan.

Selain itu, Antam juga mengembangkan aplikasi mobile digital keselamatan bernama SUPERSAFE dengan tujuan meningkatkan kesadaran keselamatan. Aplikasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran keselamatan, mulai dari menindaklanjuti perilaku tidak aman dan kondisi tidak aman sehingga dapat mencegah insiden yang lebih serius.

Dengan pencapaian yang luar biasa, Antam juga menegaskan komitmennya dalam mengelola sumber daya manusia yang unggul, termasuk dalam menjunjung tinggi hak-hak karyawan. Hal ini dilakukan Antam sebagai bagian integral dari kebijakan perusahaan, termasuk dalam aspek terkait remunerasi, manfaat karyawan, dan kesejahteraan yang diberikan.

Antam berkomitmen untuk melakukan pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mendukung terciptanya lingkungan kerja inklusif dan adil. Setiap karyawan diperlakukan secara setara tanpa adanya diskriminasi berdasarkan jenis kelamin, agama, etnis, atau faktor lainnya.

“Kami juga menjamin kesempatan yang sama bagi semua karyawan untuk mengembangkan karir mereka di perusahaan, serta mendukung pertumbuhan individu dalam semangat kesetaraan,” pungkas Nico.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0938 seconds (0.1#10.140)