Dorong Ekonomi Sirkular, CCEP Indonesia Dukung Transformasi Bank Sampah

Rabu, 10 Juli 2024 - 22:43 WIB
loading...
Dorong Ekonomi Sirkular,...
Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia) mendorong ekonomi sirkular melalui transformasi bank sampah. FOTO/Isra Triansyah
A A A
JAKARTA - Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia) mendorong ekonomi sirkular melalui transformasi bank sampah.

Direktur Public Affairs, Communications, and Sustainability CCEP Indonesia Lucia Karina mengatakan, Bank Sampah memiliki peran penting dalam mendorong perilaku pemilahan sampah, menciptakan nilai ekonomi, memberdayakan perempuan hingga menciptakan tatanan sosial yang berkeadilan gender.

Selain itu, ada fluktuasi harga material daur ulang dan hambatan peningkatan skala operasional serta kurangnya dukungan infrastruktur pengelolaan sampah di berbagai daerah.

"Akibatnya, banyak bank sampah yang tidak berumur panjang dan tidak dapat beroperasi secara optimal," ujar dia dalam keterangannya, Rabu (10/7/2024).

Lihat Foto: Dukung Ekonomi Sirkular di Indonesia, Booth Edukasi Daur Ulang Coca-Cola jadi Inspirasi

Sebab itu, CCEP Indonesia melakukan beberapa inisiatif inovatif untuk mendukung transformasi Bank Sampah. Inisiatif-inisiatif ini mencakup pelatihan manajemen dan keterampilan bisnis, pendampingan teknis untuk meningkatkan efisiensi operasional, pengembangan produk daur ulang bernilai tambah, pembukaan pasar baru untuk produk daur ulang, serta kolaborasi multi-pemangku kepentingan.

"CCEP Indonesia juga melibatkan kemajuan teknologi dan digitalisasi dalam upaya mendukung transformasi Bank Sampah," kata dia.

Salah satu contoh dukungan CCEP Indonesia terhadap bank sampah terdapat di Kota Metro, Provinsi Lampung. Melalui kolaborasi sinergis, Bank Sampah Metro Lampung saat ini telah menerapkan tata kelola persampahan tingkat kota yang berkelanjutan.

Program-program yang diterapkan meliputi jaminan kerja sama tetap pembelian kemasan plastik PET, pelatihan intensif manajemen dan kewirausahaan, pengembangan produk daur ulang bernilai tambah, digitalisasi bank sampah, serta pendampingan akses ke insitusi keuangan dan pendidikan.

"Hasil yang dicapai dari program ini cukup signifikan. Bank Sampah Metro Lampung kini menaungi sekitar 22 unit bank sampah dan melayani kurang lebih 1.600 rumah tangga di Kota Metro," jelasnya.

Selain itu, terjadi peningkatan volume sampah yang terkumpul dan didaur ulang di Bank Sampah Metro, pertumbuhan pendapatan bank sampah dan anggotanya, perubahan perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah, serta peningkatan partisipasi dan pemberdayaan kaum perempuan setempat.

Lebih lanjut, Karina mengatakan, sebagai produsen minuman kemasan, CCEP Indonesia berkomitmen menjadi katalis perubahan sistem pengelolaan sampah melalui pendekatan ekonomi sirkular yang menyeluruh. Pendekatan ini mencakup seluruh rantai nilai, dari hulu hingga hilir.

Baca Juga: Memberdayakan Para Pemulung Jadi Pelaku Industri Ekonomi Sirkular

Di hulu, perusahaan fokus pada desain kemasan berkelanjutan, transisi dari botol berwarna menjadi transparan, peningkatan penggunaan bahan baku daur ulang (recycled PET/rPET) pada kemasan, efisiensi sumber daya air dan energi, minimalisasi limbah produksi, serta peningkatan penggunaan energi terbarukan dalam proses operasi.

Sementara di hilir, CCEP Indonesia memberikan dukungan pada sistem pengumpulan kemasan pascakonsumsi yang bertanggung jawab melalui fasilitas daur ulang Amandina Bumi Nusantara dan yayasan Mahija Parahita Nusantara, serta edukasi dan kampanye kesadaran masyarakat tentang pengelolaan sampah yang bertanggung jawab.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0960 seconds (0.1#10.140)