Ekonomi Lesu, Ini 5 Tips dari HT Agar Bisnis Tetap Jalan

Kamis, 11 Juli 2024 - 19:42 WIB
loading...
Ekonomi Lesu, Ini 5...
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo dalam MNC Forum LXXVI di Jakarta Concert Hall, iNews Tower, Jakarta, Kamis (11/7/2024). FOTO/MNC Media
A A A
JAKARTA - Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengungkapkan saat ini situasi perekonomian di Indonesia masih belum pulih. Sehingga, efisiensi menjadi hal yang paling penting dilakukan dalam menjalankan usaha.

Hal itu disampaikan Hary Tanoe saat menyampaikan pidatonya pada acara MNC Forum LXXVI (76 th): Strategic Business Turnaround - Pay TV & OTT dan Corporate Business Update, yang diselenggarakan di Jakarta Concert Hall, iNews Tower, Jakarta, Kamis (11/7/2024).

"Zaman sekarang ini zaman susah, ekonomi tidak baik baik saja, saya ketemu teman, wah omzet turun 30%, ada yang turun 60%, daya beli slowing (melambat)," ujar Hary Tanoe.



Menyikapi perekonomian yang belum pulih, HT mengungkapkan beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh para pelaku usaha menjalankan bisnisnya. Pertama adalah pentingnya sikap terbuka dan mau menerima realita. Hal ini menjadi modal penting dalam menjalankan sebuah organisasi.

"Dengan sikap tersebut, anggota organisasi dapat bekerja sama dengan baik dan mencapai tujuan bersama. Sikap tersebut juga dapat membantu organisasi dalam menghadapi tantangan dan hambatan," sambungnya.

Kedua, memperbaiki mentalitas organisasi, hal ini menurutnya menjadi modal dasar agar anggota organisasi berani untuk berbicara realitas, baik hal-hal positif, maupun hal-hal negatif untuk menjadi perbaikan bersama ke depan.

Ketiga, efisiensi sumber daya, hal ini bertujuan agar mampu menekan cost atau pengeluaran perusahaan. Sehingga, beban pengeluaran tidak terlalu berat di tengah persaingan pasar yang ketat. "Untuk memperbaiki produktivitas, perlu perbaikan pada sumber daya dan tenaga kerja," sambungnya.



Keempat, membangun bisnis model yang tepat atau relevan dengan permintaan pasar yang fluktuatif. Mencari potensi pasar yang baru untuk mengoptimalkan pendapatan di tengah tekanan ekonomi yang saat ini belum pulih.

"Membangun bisnis model memang penting, tapi harus tetap dikawal dengan implementasi yang benar dan dikawal agar hasilnya sempurna," kata dia.

Kelima, adalah membangun strategi promosi yang efektif, sehingga produk yang dijual bisa dikenal oleh pasar. Penetrasi internet dan perkembangan media sosial menjadi platform yang cukup potensial untuk mengenalkan produk di pasar.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2556 seconds (0.1#10.140)