Catat Kinerja Apik, Petrokimia Gresik Raih Pendapatan Rp13,17 T
loading...
A
A
A
JAKARTA - Petrokimia Gresik berhasil mencatatkan kinerja apik di usia ke-52 tahun. Keberhasilan tersebut dibukukan perusahaan dalam upaya mendorong kemajuan pertanian dan industri kimia berkelanjutan.
Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo menjelaskan, kinerja baik tersebut dapat dilihat dari tingkat kesehatan perusahaan yang memperoleh skor AAA dengan predikat Sangat Sehat. Beberapa indikator diantaranya, perolehan laba perusahaan di tahun 2023 sebesar Rp1,25 triliun.
Laba tersebut didapatkan melalui income atau pendapatan perusahaan yang menyentuh di angka Rp13,17 triliun dan melampaui target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2023 sebesar Rp12,97 triliun, atau setara 103 persen.
"Perolehan laba tersebut tentu tidak lepas dari berbagai inovasi yang telah dilakukan oleh Insan Petrokimia Gresik. Selain menciptakan value creation atau nilai tambah sebesar Rp381,1 miliar, inovasi Petrokimia Gresik juga mendapatkan banyak apresiasi dari stakeholder," ujar Dwi Satriyo dalam keterangan tertulis, Kamis (11/7/2024).
Baca Juga: Panen dan Tanam Tebu di Bondowoso, SGN Gandeng Makmur Petrokimia untuk Swasembada Gula
Kinerja baik perusahaan berikutnya juga dibuktikan dari sejumlah penghargaan yang diraih Petrokimia Gresik dalam berinovasi. Petrokimia Gresik mendapatkan Anugerah Bapeten 2023 dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir, dan Anugerah National Lighthouse Industri 4.0 dari Kementerian Perindustrian (Kememperin).
Berikutnya, inovasi yang dijalankan Petrokimia Gresik juga juga menyentuh di bidang lingkungan, dan berhasil mendapatkan penghargaan dari Kemenperin sebagai Terbaik Pertama untuk kategori Environmental, Social, and Governance (ESG). Perusahaan juga mendapatkan penghargaan tertinggi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), yaitu Proper Emas selama tiga tahun berturut-turut, beserta ratusan penghargaan lainnya.
"Penghargaan dari Kemenperin dan KLHK tersebut menjadi bukti bahwa komitmen Petrokimia Gresik di bidang lingkungan diimplementasikan dengan baik. Selain itu menjadi bentuk dukungan Petrokimia Gresik terhadap Pemerintah dalam program dekarbonisasi," tandasnya.
Sementara itu atas kinerja baik ini, tambahnya, Petrokimia Gresik juga terus meningkatkan kebermanfaatannya melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Sampai dengan bulan Juni 2024, realisasi penyaluran dana TJSL Petrokimia Gresik sebesar Rp19,83 miliar. Dana tersebut direalisasikan untuk program beasiswa, bantuan sembako, santunan dan bantuan hewan kurban, serta berbagai kegiatan sosial lainnya.
"Kemajuan perusahaan harus selaras dengan kebermanfaatannya bagi masyarakat. Semangat ini merupakan warisan dari para founding fathers kepada Insan Petrokimia Gresik dari generasi ke generasi hingga di usia lebih dari setengah abad ini," jelasnya.
Lihat Juga: Cegah Eksekutif BUMN Dikriminalisasi, Pakar Hukum UI Minta Business Judgment Rule Diperkuat
Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo menjelaskan, kinerja baik tersebut dapat dilihat dari tingkat kesehatan perusahaan yang memperoleh skor AAA dengan predikat Sangat Sehat. Beberapa indikator diantaranya, perolehan laba perusahaan di tahun 2023 sebesar Rp1,25 triliun.
Laba tersebut didapatkan melalui income atau pendapatan perusahaan yang menyentuh di angka Rp13,17 triliun dan melampaui target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2023 sebesar Rp12,97 triliun, atau setara 103 persen.
"Perolehan laba tersebut tentu tidak lepas dari berbagai inovasi yang telah dilakukan oleh Insan Petrokimia Gresik. Selain menciptakan value creation atau nilai tambah sebesar Rp381,1 miliar, inovasi Petrokimia Gresik juga mendapatkan banyak apresiasi dari stakeholder," ujar Dwi Satriyo dalam keterangan tertulis, Kamis (11/7/2024).
Baca Juga: Panen dan Tanam Tebu di Bondowoso, SGN Gandeng Makmur Petrokimia untuk Swasembada Gula
Kinerja baik perusahaan berikutnya juga dibuktikan dari sejumlah penghargaan yang diraih Petrokimia Gresik dalam berinovasi. Petrokimia Gresik mendapatkan Anugerah Bapeten 2023 dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir, dan Anugerah National Lighthouse Industri 4.0 dari Kementerian Perindustrian (Kememperin).
Berikutnya, inovasi yang dijalankan Petrokimia Gresik juga juga menyentuh di bidang lingkungan, dan berhasil mendapatkan penghargaan dari Kemenperin sebagai Terbaik Pertama untuk kategori Environmental, Social, and Governance (ESG). Perusahaan juga mendapatkan penghargaan tertinggi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), yaitu Proper Emas selama tiga tahun berturut-turut, beserta ratusan penghargaan lainnya.
"Penghargaan dari Kemenperin dan KLHK tersebut menjadi bukti bahwa komitmen Petrokimia Gresik di bidang lingkungan diimplementasikan dengan baik. Selain itu menjadi bentuk dukungan Petrokimia Gresik terhadap Pemerintah dalam program dekarbonisasi," tandasnya.
Sementara itu atas kinerja baik ini, tambahnya, Petrokimia Gresik juga terus meningkatkan kebermanfaatannya melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Sampai dengan bulan Juni 2024, realisasi penyaluran dana TJSL Petrokimia Gresik sebesar Rp19,83 miliar. Dana tersebut direalisasikan untuk program beasiswa, bantuan sembako, santunan dan bantuan hewan kurban, serta berbagai kegiatan sosial lainnya.
"Kemajuan perusahaan harus selaras dengan kebermanfaatannya bagi masyarakat. Semangat ini merupakan warisan dari para founding fathers kepada Insan Petrokimia Gresik dari generasi ke generasi hingga di usia lebih dari setengah abad ini," jelasnya.
Lihat Juga: Cegah Eksekutif BUMN Dikriminalisasi, Pakar Hukum UI Minta Business Judgment Rule Diperkuat
(nng)