Jokowi Dorong Konektivitas Sub Regional RI-Malaysia-Filipina-Brunei Diperkuat

Senin, 24 Juni 2019 - 06:08 WIB
Jokowi Dorong Konektivitas Sub Regional RI-Malaysia-Filipina-Brunei Diperkuat
Jokowi Dorong Konektivitas Sub Regional RI-Malaysia-Filipina-Brunei Diperkuat
A A A
JAKARTA - Kerja sama Sub-Regional dalam bentuk Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) merupakan salah satu forum yang tepat untuk memajukan kerja sama konkrit antarwilayah negara di kawasan tersebut. Hal ini disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BIMP-EAGA ke-13 yang dihelat di Hotel Athenee, Bangkok, Thailand, Minggu (23/6/2019).

Presiden Jokowi mengatakan bahwa dirinya adalah orang yang sangat percaya manfaat kerja sama. Oleh karena itu Presiden menyambut baik kerja sama yang konkrit antara empat negara, yakni Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Filipina. Dalam pertemuan tersebut Jokowi menekankan pentingnya mendorong kerja sama konektivitas. Dalam hal ini tidak saja infrastruktur fisik tapi juga infrastruktur teknologi.

"Kita harus terus tingkatkan ketersediaan infrastruktur ICT guna mendukung pertumbuhan ekonomi baru ekonomi digital," ujar Presiden dalam keterangan resminya.

Dia juga mengatakan pentingnya untuk memaksimalkan pemanfaatan jalur-jalur konektivitas yang sudah ada. Salah satu contohnya adalah pelayaran Bitung-Davao maupun penerbangan Manado-Davao.

"Isu terkait ketersediaan komoditas, nilai jasa angkutan, serta relaksasi regulasi perlu kita percepat. Monitoring dan evaluasi harus dilakukan guna mencapai visi BIMP EAGA 2025," tuturnya.

Selain itu, Jokowi juga mengingatkan agar potensi maritim terus ditingkatkan. Dengan begitu program pemberdayaan ekonomi berbasis kelautan yang inklusif harus didukung.

Jokowi pun sempat mencontohkan bagaimana Indonesia memiliki Aruna yakni start up perdagangan perikanan yang berhasil meningkatkan pendapatan nelayan hingga 20%. Oleh karenanya, langkah inovatif seperti ini harus menjadi salah satu fokus kita ke depan.

"Sektor pariwisata bahari dengan melibatkan masyarakat luas perlu terus dikembangkan, seperti konsep eco-wisata berbasis masyarakat dan wisata cruise dan yacht," tambahnya.

Dia juga meminta jejaring kerja di kalangan swasta utamanya melalui BIMP-EAGA Business Council diperkuat. Presiden pun menilai ada urgensi untuk membentuk Sekretariat Bersama BIMP-EAGA guna mendukung implementasi berbagai program dalam visi BIMP-EAGA 2025.

Lebih lanjut Jokowi menekankan pentingnya perhatian terhadap masalah keamanan di sub-kawasan ini. Pasalnya berbagai ancaman keamanan seperti penculikan di laut dapat menggangu kegiatan ekonomi, khususnya potensi ekonomi maritim. "Untuk itu efektivitas kerja sama keamanan perlu terus ditingkatkan," pungkasnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5170 seconds (0.1#10.140)