Pengaruh Putin, Tetangga Indonesia Ingin Merdeka dari Dolar AS

Selasa, 16 Juli 2024 - 08:00 WIB
loading...
Pengaruh Putin, Tetangga...
Vietnam siap untuk mengambil langkah-langkah untuk mengurangi ketergantungan terhadp dolar tahun ini. FOTO/iStock Photo
A A A
JAKARTA - Ketergantungan ASEAN terhadap dolar AS berubah secara dramatis dan perubahannya terjadi dengan cepat. Proses ini juga berlaku untuk Vietnam. Vietnam siap untuk mengambil langkah-langkah untuk mengurangi ketergantungan terhadp dolar tahun ini. Langkah ini sejalan dengan langkah negara-negara lain di kawasan ini yang ingin mempromosikan alternatif lokal untuk perdagangan regional.

Langkah Berani Vietnam

Vietnam baru-baru ini menandatangani perjanjian perdagangan dengan Rusia. Perjanjian perdagangan dengan memberlakukan penggunaan mata uang lokal pengaruh besar dari Presiden Rusia Vladimir Putin saat bertandang ke Vietnam baru-baru ini. Arah ini menandai langkah penting dalam upaya dedolarisasi ASEAN.



Presiden Vietnam dan Putin mendiskusikan berbagai topik penting, tetapi penyelesaian mata uang menjadi titik fokus utama. Menyitir dari Watcher Guru, langkah tersebut juga mendekatkan Vietnam dengan perspektif aliansi BRICS dalam mengurangi dominasi dolar AS dalam perdagangan internasional.

Negara ASEAN lain seperti Indonesia juga mendorong untuk meninggalkan dolar AS. Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dengan lantang untuk mengurangi fokus pada dolar AS sebagai patokan Rupiah.

Jokowi menyarankan untuk menggunakan renminbi China, euro Uni Eropa, atau yen Jepang sebagai tolok ukur alternatif. Dia berargumen bahwa mata uang ini lebih mencerminkan fundamental ekonomi Indonesia.

Pertimbangan Mata Uang Lokal

Tujuan mengurangi penggunaan dolar dalam transaksi hanya dapat dilakukan dengan mempromosikan mata uang lokal. Strategi ini akan memberikan kontrol yang lebih besar terhadap kebijakan moneter, dan juga meningkatkan stabilitas keuangan di kawasan ini

Perlindungan Ketidakpastian Global
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2096 seconds (0.1#10.140)